#5 Baekhyun Side ● The Truth

2.8K 544 32
                                    

Instagram : heenaprk

Line@ : @fbo0434t [with @]

.

.

.

Jangan lupa tinggalkan komentar ya:)

.

.

.
[POV ini sambungan dari POV Baekhyun yang sebelumnya, di mana dia dan Mia masih tinggal di Lyon. POV ini terjadi sebelum mereka menikah.]

.
.
.

Harus kuakui, seberapa besarpun kebahagiaan yang kudapatkan di Lyon, tetap saja aku hidup dalam pelarian. Kenyataan yang tak pernah Mia tahu tentangku, rasa sakit yang selalu kusembunyikan selama ini, dan ketakutan yang terus mengikuti.

Aku sempat berpikir bahwa mereka telah melepaskanku setelah dua tahun belakangan tidak mendapatkan gangguan, namun aku salah. Hari ini, untuk pertama kalinya aku kembali melihat salah satu dari mereka. Seseorang yang sangat kukenal, seseorang yang hampir menembak kepalaku dua tahun lalu, Kim Yejin.

Dia adalah putri sekaligus adik dari Kim Suho. Dua manusia paling kejam yang pernah kukenal. Mereka membunuh kedua orang tuaku, mereka adalah monster yang dipuja oleh publik karena topengnya.

Seantero Korea percaya bahwa keluarga Kim, terutama Suho—pewaris utama grup Hidra—adalah salah satu calon menantu idaman yang baik, pintar dan memiliki hati luas. Aset mereka berceceran di mana-mana, anak perusahaan mereka semakin berkembang dan terus berkembang hingga berhasil menjadi nomor satu di Asia.

Tapi, tanpa publik ketahui, Suho dan keluarganya tidaklah sebaik itu. Mereka hanyalah bajingan beruang yang berkuasa karena kekejamannya. Bagaimana aku bisa tahu? Ayahku, semua berawal dari ayahku.

Beliau adalah seorang ilmuwan yang sempat bekerja di bawah kekuasaan Suho. Grup Hidra juga berinvestasi dalam bidang kesehatan. Mereka memiliki beberapa produk yang cukup terkenal, dan ayahku ikut andil di dalamnya.

Sampai suatu hari beliau tak sengaja mendengar pembicaraan Suho dan Dr. Green—pemimpin sekaligus orang kepercayaan keluarga Kim—tentang alat yang bisa mengendalikan pikiran seseorang. Tidak hanya itu, Suho bahkan membahas soal bisnis ilegalnya seperti penjualan organ manusia, penjualan narkoba, dan senjata tajam yang berhasil mendapatkan untung hingga ratusan juta dollar.

Sejak saat itu, ayahku tahu bahwa Suho adalah salah satu mafia paling berbahaya di Korea, dan parahnya, dia malah bekerja di bawah kepemimpinan orang itu.

Ayahku berusaha mengumpulkan bukti, dia tidak ingin manusia seperti Suho terus-terusan menjadi monster yang merugikan banyak orang. Sayang sekali perjuangan ayahku harus berakhir ketika Dr. Green tak sengaja mengetahui tujuannya.

Keluarga Kim mengincar keluargaku. Meskipun ayah tak pernah bercerita soal kejahatan keluarga Kim, tapi aku tahu. Aku sering melihat ayah tertidur di ruang kerja dengan banyak dokumen berantakan di sekelilingnya. Tentu saja sebagai anak yang baik, aku berusaha membangunkan ayah supaya pindah ke kamar. Tapi malam itu, aku yang penasaran pada apa yang dikerjakan ayahpun tanpa berpikir panjang langsung membaca salah satu dokumen di dekatnya. Saat itulah aku tahu bahwa hidup ayah berada di ujung tanduk karena ingin menegakkan keadilan.

Aku sudah bersiap untuk hal mengerikan yang mungkin akan terjadi, dan benar saja, tidak lama kemudian kami mendapat kabar bahwa ayah terbakar di lab hingga tak bisa diselamatkan. Aku tahu semua ini perbuatan Suho dan keluarganya. Aku marah, aku bersumpah akan meneruskan perjuangan ayah dan menjebloskan mereka ke penjara.

Aku berniat melanjutkan pendidikan ke sekolah kedokteran, kemudian bekerja pada Suho untuk membalaskan dendam. Namun tentu saja sekolah kedokteran membutuhkan banyak uang. Ibuku terpaksa berhutang pada Suho. Semakin hari, hutangnya semakin membludak karena sialnya beliau tidak berhasil mendapatkan pekerjaan di manapun, yang aku yakini merupakan perbuatan Suho.

Di tahun kedua pendidikanku di sekolah kedokteran, aku mendapat kabar bahwa ibuku meninggal karena bunuh diri di rumah. Tidak! Aku tahu semua itu juga perbuatan Suho. Aku tahu, aku memiliki buktinya karena diam-diam aku memasang CCTV di setiap sudut rumah. Aku selalu memantau apapun yang terjadi dari sini, dan aku melihatnya, seorang wanita menembakkan pistolnya ke kening ibuku dan mengatur seolah-olah ibuku memang bunuh diri.

Aku memiliki semua buktinya, aku bisa saja melaporkan hal ini pada polisi, tapi aku tidak yakin mereka akan berada di sisiku, mengingat Suho memiliki lingkaran kekuasaan yang besar di negeri ini. Aku harus memberikan bukti ini pada mereka yang lebih netral dan berkuasa.

Namun, sekali lagi perjuangan ini harus berakhir sia-sia. Aku tak menyangka mereka lebih dulu menyadari soal CCTV itu dan langsung mencariku.

Kim Yejin, dia berhasil menemukanku. Aku masih mengingat bagaimana rasanya tertekan dan berada dalam batas antara hidup dan mati. Aku bisa merasakan dinginnya ujung pistol yang menempel di pelipisku saat itu. Hanya sekali tembakan dan aku akan mati begitu saja.

Seolah Tuhan tak rela pemeran protagonis kalah begitu saja, aku berhasil menyelamatkan diri setelah menyuntikkan obat ke lengan Yejin hingga seluruh tubuhnya lumpuh selama beberapa jam ke depan.

Ia bahkan tidak bisa bersuara, dan aku langsung menggunakan kesempatan ini untuk mengambil keperluanku di asrama, menguras uang di rekening, kemudian meninggalkan Korea dan pergi ke Prancis. Awalnya aku berniat menetap di Paris, tapi setelah melihat lembar iklan soal Lyon, aku memutuskan untuk tinggal di sana.

Sampai akhirnya takdir membawaku bertemu dengan Mia. Gadis yang sangat kucintai dan berhasil mengubah hidup suramku menjadi bahagia. Tapi, gara-gara itulah aku mulai terlena, menganggap bahwa keberadaanku di Lyon sudah aman, sampai melupakan kenyataan bahwa Suho tak akan diam begitu saja.

Lalu sekarang bagaimana? Aku sudah melihat bahwa Yejin berada di sini. Tidak ada pilihan kecuali pergi, dan aku tidak mungkin meninggalkan Mia seorang diri. Tapi... tapi aku tidak ingin membawa Mia dalam masalah ini, aku tidak ingin membahayakan nyawa gadis yang kucintai.

Ya, tiada pilihan lain kecuali meninggalkan semuanya diam-diam. Aku harus menghilang tanpa pamit dan membiarkan Mia berpikir bahwa aku hanyalah lelaki bajingan yang berniat memainkan perasaannya.

Lebih baik begitu daripada memasukkan Mia dalam lingkaran pelarian ini. Aku tidak mau mereka menyakiti Mia. Aku akan melindungi Mia, meskipun artinya harus rela kehilangan gadis itu.


TO BE CONTINUED

OBLIVIATE - BaekhyunWhere stories live. Discover now