28 ● Oblivion

4.1K 978 77
                                    




"Mia, mendekatlah, ambil salah satu kepalanya," ucap Siwon dari alat komunikasi kami.

Tubuhku gemetar tak karuan, kuamati satu persatu kepala yang ada dalam lemari tersebut dan hampir melonjak ke belakang setelah mengenali salah satu dari mereka. Lucy, aku tidak percaya Suho mengambil kepala dan otaknya!

Aku mengambil kepala Lucy, rasanya ingin muntah melihat isi tempurungnya yang telah kosong. Aku tidak menyangka kalau Suho akan segila ini dan... untuk apa dia melakukannya?

Aku hanya memegangnya selama beberapa saat dan segera mengembalikan kepala tersebut setelah Siwon mengatakan bahwa ia sudah cukup mengambil gambar.

Kalau diperhatikan, kebanyakan kepala di sini adalah milik seorang wanita. Aku jadi memiliki opini bahwa kemungkinan para wanita ini adalah mantan asisten Suho, mengingat dulu ada yang pernah bilang padaku bahwa kebanyakan asisten Suho menghilang begitu saja.

"Kwon Somi, Jung Soyeon, Bethany, Oh Yuri, Lee Minji... siapa mereka sebenarnya? Apa rencana Suho di balik semua ini?"

"Mia, aku menemukannya!" kata Siwon penuh semangat.

"Apa yang kau temukan?"

"Alat itu adalah Obliviate-KF38. Sebelumnya Rusia berniat menggunakannya saat perang dunia ke-II, tapi mesin tersebut belum sempurna, sehingga mereka membatalkannya."

"Obliviate?"

"Ya, Obliviate adalah sebuah alat yang bisa memanipulasi ingatan seseorang dengan mengontrol gelombang otaknya. Alat itu bisa menciptakan ingatan palsu atau menghilangkan ingatan asli seseorang, tidak berhenti sampai di sana, pengembangan Obliviate yang sempat terhenti karena kurangnya ahli menunjukkan bahwa tujuan awal Obliviate dibuat adalah untuk  mengontrol otak seluruh manusia di muka bumi melalui suara. Namun, sayangnya dulu mereka gagal dan hanya bisa menggunakan alat tersebut jika orang yang akan dimanipulasi ingatannya tersambung dengan Obliviate menggunakan kabel. Dan seseorang yang terpengaruh oleh Obliviate disebut Oblivion."

Oblivion... itu artinya?

"Jadi Baekhyun adalah seorang Oblivion? Jadi alat inilah alasan kenapa dia melupakanku?"

"Sepertinya begitu. Tapi, setahuku Obliviate hanya bisa digunakan untuk otak yang masih aktif, lalu kenapa Suho menyimpan otak dari orang yang sudah meninggal tersebut? Ia bahkan mengawetkannya, kan? Mia, kau harus mencari tahu lebih dalam soal ini. Coba cari sesuatu yang mungkin ada hubungannya dengan Obliviate, kasus ini semakin jelas, Suho tidak hanya melakukan jual-beli barang ilegal, tapi juga merencanakan sesuatu yang besar."

Kuanggukkan kepalaku dan berjalan cepat keluar ruangan. "Baiklah, aku akan mencoba untuk mencaritahu soal semua ini. Kebetulan Suho sedang tidak ada di rumah, aku akan berusaha masuk ke kamar dan ruang kerjanya."

Semuanya mulai jelas, semuanya mulai membuahkan hasil. Penemuan ini membuat semangatku untuk membawa Baekhyun pulang semakin membara. Rasa marah yang besar tiba-tiba menyelimuti hatiku, kenyataan ingatan Baekhyun yang dimanipulasi oleh si brengsek Suho dan semua suruhannya membuatku sakit hati! Bagaimana bisa dia bersikap sok baik di depan Baekhyun sementara di belakang mencuranginya?

Kim Suho, Kim Yejin, aku tidak akan tinggal diam, akan kupastikan kalian membusuk di penjara!

Sebelum ada orang yang melihat, aku segera keluar dari tempat ini menuju mansion utama. Untunglah tidak ada bodyguard yang menjaga di depan pintu, sehingga aku bisa masuk dengan leluasa.

Tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam sini. Mingyu sepertinya belum pulang sejak pergi pukul 20:00 malam tadi, sementara Baekhyun kemungkinan sudah tertidur pulas di kamarnya.

Tempat pertama yang kudatangi adalah kamar Suho. Kubuka setiap laci dan lemari yang ada di sana, namun tidak menemukan apapun. Well, sepertinya Suho bukan tipikal orang yang suka menyimpan dokumen penting di dalam kamar, aku yakin dia menyimpan segalanya di ruang kerja.

Ruang kerja Suho sangat mewah, berbeda dengan mansion yang bernuansa modern, ruang kerja Suho bergaya Eropa lama sehingga terkesan hangat dan tenang

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Ruang kerja Suho sangat mewah, berbeda dengan mansion yang bernuansa modern, ruang kerja Suho bergaya Eropa lama sehingga terkesan hangat dan tenang. Ia bahkan memiliki perapian yang selalu menyala tiap bekerja.

Lagi-lagi aku membuka semua dokumen milik Suho, namun kebanyakan hanya berisi tentang jual-beli yang akan dilakukannya dalam beberapa waktu ke depan. Sampai akhirnya kedua mataku tertuju pada sebuah brankas mini di ujung ruangan.

Seorang Suho tidak mungkin menyimpan uangnya di brankas sekecil ini, jadi aku yakin ada hal lain di dalam sana dan sialnya aku tidak tahu berapa password brankas tersebut.

"Aku tidak tahu berapa password-nya, apa kau bisa menggunakan alat untuk membukanya?"

Siwon mendecak, "Tidak bisa dalam jarak sejauh ini. Salah satu teknisi kita harus ke sana untuk membobol brankas itu."

"Ke sini? Kalau begitu kita harus mencari tanggal di mana Suho akan keluar cukup lama bersama Jisoo." Aku bergerak ke meja kerja Suho, di atasnya terdapat kalender kecil yang tanggalnya akan dilingkari oleh Suho setiap ia memiliki jadwal. "Lusa, Suho memiliki jadwal bersama Jeffrey Rufallo."

"Jeffrey Rufallo? Profesor yang ditangkap karena menggunakan manusia sebagai bahan percobaannya beberapa tahun lalu? Kupikir dia masih di penjara."

"Profesor?" Aku tertegun. Kucoba untuk membuka jadwal Suho di bulan-bulan berikutnya. Ia menemui Jeffrey setiap dua atau tiga bulan sekali, tapi kemarin ia juga melingkari tanggalan, namun dengan bolpoin warna hijau dan menulis nama Jeffrey di sana, sedangkan untuk lusa, ia menggunakan bolpoin warna merah, begitupun dengan tanggal-tanggal sebelumnya yang ia gunakan untuk menemui Jeffrey.

"Tunggu..." Aku melihat tanggal di mana kami pergi ke Jepang. Seingatku, semula tidak ada jadwal untuk pergi ke Jepang, sampai tiba-tiba Mingyu mengatakan padaku bahwa Suho dan yang lainnya akan pergi ke sana, dan tanggal tersebut dilingkari dengan bolpoin bewarna hijau. Ini artinya bolpoin hijau adalah tanda di mana jadwal tersebut dibuat secara mendadak.

"Apa kau tahu siapa nama lengkap Jeffrey?"

Siwon menjawab dengan antusias, "Tentu saja! Jeffrey Green Rufallo."

Green?

Shit!

Ini dia.

"Siwon, dengarkan ucapanku baik-baik. Kemarin, ketika kami sedang sarapan bersama dan Baekhyun mengalami sakit kepala, Suho bilang dia akan memanggil Dr. Green. Bukankah itu artinya bahwa orang yang dimaksud Suho adalah Jeffrey? Dan jika tebakanku benar, maka kau harus mengikuti Suho ketika menemui lelaki itu."

Siwon terdiam selama beberapa saat.

"Mia, apa kau diperbolehkan untuk keluar dari mansion?"

Aku mengangguk. "Boleh, jika aku meminta izin pada Suho dan tidak ada pekerjaan yang harus kulakukan."

Suara Siwon berubah, terdengar sedikit licik dan senang, "Aku akan menjemputmu lusa. Katakan pada Suho kalau kau akan pergi berkencan dan kita akan mengikuti Suho bersama."


TO BE CONTINUED

OBLIVIATE - BaekhyunHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin