12 ● Vibes

6.2K 1.2K 186
                                    

ps : Kalau ada typo mohon diingatkan ya, soalnya aku nggak pernah neliti abis nulis wkwk.

.

.

Don't forget to leave some comment^^

.

.

.

.


Kami tiba di rumah pukul sepuluh malam. Mobil yang tadi pagi digunakan Suho sudah terparkir di halaman. Setelah berhenti, aku dan Baekhyun langsung masuk ke mansion utama. Empat orang yang semula sedang asik berbincang langsung melemparkan pandangan ke arah kami, terutama Yejin, ia bahkan langsung bangkit dari sofa dan menghampiri Baekhyun lalu menggenggam tangannya.

Seharusnya aku yang menggenggam tangannya!

Seharusnya aku yang mendapatkan kasih sayang Baekhyun!

"Kau pergi terlalu lama, aku merindukanmu," ujar Yejin yang berhasil membuatku muak.

Ingin rasanya aku menarik lengan Baekhyun dan berteriak keras-keras mengatakan bahwa aku adalah istrinya dan menampar pipi Yejin yang menyebalkan ini.

"Maafkan aku, ada beberapa hal yang cukup menghambat pekerjaanku," balas Baekhyun yang kemudian mengusap lembut pipi kanan gadis itu sambil tersenyum manis.

Oke, apa mereka bersikap layaknya suami-istri sekarang? Aku benar-benar muak! Siapa yang tidak panas melihat adegan menjijikkan ini? Istri mana yang rela suaminya berlaku manis terhadap wanita lain?

Tahan Mia... aku tidak boleh sampai terlihat marah. Aku bersikap biasa saja, meskipun rasanya kedua tanganku ingin mengepal. Tapi aku harus menyembunyikan perasaanku. Aku harus memaklumi keadaan Baekhyun yang tak mengingatku sama sekali.

Pandanganku teralihkan pada cincin yang masih melingkar di jari manis Baekhyun, melihat ia masih belum melepaskannya, hatiku berangsur dingin. Seolah-olah ia tahu kehadiranku, seolah-olah dia tahu bila aku miliknya.

"Kami akan menikah bulan depan!" tiba-tiba Yejin berseru, mataku langsung terbelalak tanpa bisa dikontrol. Seorang pria asing yang duduk di samping Suho langsung menepuk kedua tangannya.

"Jadi ini alasanmu menahanku di sini sampai bulan depan?"

Yejin mengangguk yakin. "Tentu saja, aku tidak akan membiarkanmu absen di pernikahanku, iya kan, sayang?"

"Begitulah. Aku ingin hari pernikahan kita sempurna."

Respon Baekhyun membuatku ingin menangis. Kepalaku mulai sedikit pusing, mungkin efek shock yang berlebihan. Aku sempat menutup kedua mataku selama beberapa detik yang sepertinya tertangkap basah oleh Katrina.

"Kau baik-baik saja, Hailey?" tanya Katrina.

Aku berpikir cepat, kalau kujawab tidak apa-apa bisa saja kecurigaan Katrina semakin membesar. Jadi lebih baik aku jujur saja.

"Aku merasa sedikit pusing."

"Kurasa dia masih shock karena kejadian hari ini." Baekhyun menambahi, ia menganggap yang terjadi padaku karena ulahnya. "Aku membuatnya menggantikan Katrina untuk mengelabui Hyunsik tanpa memberitahunya."

Bodoh! Aku shock karena kau akan menikahi gadis itu!

"Maafkan aku tidak memberitahumu terlebih dulu. Aku memang gegabah," jelas Baekhyun pada Suho.

Alih-alih mendapat cibiran, Suho malah terlihat senang. "Dan kalian berhasil?"

Baekhyun mengangguk yakin. "Hailey sangat membantu, ketidaktahuannya membuat rencanaku berjalan sangat baik. Aku berhasil mengelabui Hyunsik."

OBLIVIATE - BaekhyunWhere stories live. Discover now