"kenapa mereka ikut kong?" tanya arthit



"mereka juga mau coba p" jawab kongpob dengan santai.




"mereka cuma mau buat kamu bangkrut Kong" kata arthit.





"tidak apa p, p mau makan apa? pilihlah" kata kongpob.




"errr..mmm iya iya aku beli minuman dulu" kata arthit.



"telpon aku kalau p sudah temukan yang p mau makan ya" kata kongpob




"iya bawel" jawab arthit.




arthit meninggalkan rombongan kongpob dan teman² mereka mencari sesuatu, pelan² arthit melihat setiap stand makanan yang ada dan saat dia menemukan nya, wajah arthit langsung bersinar, wajah nya sperti anak kecil yang mendapatkan coklat, sampai tidak menyadari teman² nya dan kongpob ternyata mengikuti arthit.




diikuti?? kenapa?




semua diawali dengan wajah serius memandang brosur festival itu yang membuat bright jahil dengan foto arthit secara diam² yang terlihat serius dan kirimkan ke kongpob dengan caption "ingin tau dia pikirkan apa?traktir aku makan apapun yang aku mau"




bright tau kongpob pasti setuju karena satu hal pasti tentang kongpob yang sangat diketahui oleh bright yaitu kongpob tidak akan bisa kalau tidak mengetahui apa yang sedang dipikirkan arthit.




dan taktik nya berhasil..kongpob OK kan permintaan bright, dan bright dengan senyum lebar tunjuk kan pesan singkat nya dengan kongpob pada knott dan yang lain kecuali arthit, smua hanya gelengkan kepala saat bright memberitahu kongpob apa yang sedang dipikirkan oleh arthit.





RENDANG JENGKOL

RENDANG JENGKOL

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





ya arthit sedang memikirkan dengan serius makanan itu, makanan yang termasuk extrem karena tidak semua menyukai nya tapi ternyata makanan favorite arthit.




saat itu arthit sedang pikirkan bagaimana caranya memberitahu kongpob tentang kesukaaan nya tersebut.





jadi saat arthit berada didepan stand makanan yang menjual, tatapan nya seperti seorang anak kecil yang dapatkan banyak coklat, tapi dia masih ragu karena memikirkan kongpob sampai sebuah pelukan mengejutkan arthit.




"P mau beli? beli lah" kata kongpob yang ternyata memeluk arthit dari belakang.




"hentikan, lepaskan aku Kong, aku hanya melihat" jawab arthit yang meronta untuk lepaskan diri dari pelukan kongpob karena dia takut kongpob akan mengejek nya yang berhenti didepan stand makanan yang menjual rendang jengkol.





Just Another Ordinary Day Where stories live. Discover now