"June ya tanganya !!" pekik Lisa.

June yang sadar akan perlakuanya hanya tertawa garing. Dia sudah biasa melakukan hal seperti itu dihadapan Jennie Yoyo maupun Hanbin tapi kali ini dia lupa bahwa ada Lisa disana.

"Hehe kelepasan Lis, olahraga tangan."

"Goblok." seru Yoyo.

"Olah raga tangan, bilang aja lo mesum. Napasih kalian nggak sekalin aja bikin film blue kan mayan tuh pemasukan, gantiin kakek-kakek yang orang Jepang itu sapa sih namanya." cerocos Jennie.

Sebuah bantal terlempar ke arah Jennie, Hanbin berjalan mendekat dan menatap Jennie tajam.

"Ketauan lo suka nonton begituan, gue aduin Anggoro lo baru tau rasa." ancam Hanbin.

Jennie hanya tersenyum manis dan mencuil idung mancung Hanbin. "Aduh duh Bin kok lo lemes sih kek bacot nya cewek." sindir Jennie halus.

Hanbin mengendikan bahunya, dia malas jika harus beradu argumen dengan Jennie karena pada dasaranya,,

Lelaki selalu salah.

"Ikut gue." Hanbin menarik Lisa, jelas Lisa tidak terima. Dia menghempaskan tangan Hanbin.

"Nggak mau." tolak Lisa.

"Kok nggak nurut sih ?" kesal Hanbin.

"Kak nggak liat keadaan gue kaya apa ?"

Hanbin menilik Lisa dari ujung rambut sampai ujung kaki, dia menghela nafas kasar. Dia lupa bahwa Lisa hanya memakai kemeja kebesaran milik Hanbin yang melekat di tubuhnya dengan hot pants milik Rose yang bahkan sudah terlihat seperti celana dalam saking pendeknya.

"Jen lo nggak bawa baju ?" tanya Hanbin.

Jennie menggeleng.

"Yauda deh, dijalan gue beliin. Ayo !"

•••••

Lisa sedari tadi hanya terdiam, dia sesekali menarik ujung kemeja itu agar sedikit menutupi pahanya yang sudah sangat terekspose. Masalah kali ini hanya dia dan Hanbin di Mobil, dengan seperti itu Hanbin akan dengan mudah melihat badan Lisa yang tidak patut dilihat oleh lelaki.

"Lo kenapa sih ?"

"Lagian main narik aja, Kak gue belum sarapan."

Hanbin mendesah, "Abis beli baju kita beli makan." tegas Hanbin.

Lisa mengangguk. "Emang kita mau kemana deh ?"

Hanbin hanya melirik Lisa dan mengendikan bahunya asal, matanya sedikit menangkap pergerakan Lisa yang seakan risih dengan pahanya yang terbuka seperti itu.

Semalam aja lo buka-bukaan didepan gue.

Hanbin mendongkang jaketnya di kursi belakang, dia melempar jaket itu di pangkuan Lisa.

"Makasih." gumam Lisa.

•••••

Sudah beberapa kali Lisa mencoba baju-baju yang Hanbin usulkan, sudah sebanyak itu juga Hanbin menolak baju itu.

Keliatan kaya tante-tanye, ganti !

Kaya anak TK, ganti !

Jelek lis, ganti !

Lo keliatan kecil banget pake itu, ganti !

[ A.1 ] Just a Tool [ COMPLETED ] ✔Where stories live. Discover now