55.

3.3K 342 19
                                    

Y/n baru pulang dari kampus pukul lima tadi, tapi sekarang ia sudah berada di sebuah cafe dekat taman, padahal ini masih satu jam sejak ia pulang, Sofia menghubunginya ingin bertemu membahas projeknya, ini sudah H- 15 kata Sofia.

Gadis itu kembali menghela napas, kenapa tidak pernah ada yang datang tepat waktu saat ada janjian untuk berkumpul. Ia harus selalu menunggu. Dan terakhir kali itu sangat lama, tiga hari yang lalu ia hanya membuat janji dengan Sofia dan Tzuyu membahas masalah kue, tapi dua gadis itu datang 45 menit lewat dari waktu yang disepakati.

Y/n bukan tipe orang yang bisa meluapkan amarahnya pada orang lain walau sebenarnya ia sering melakukan itu pada orang terdekatnya, bukan marah, hanya saja Y/n tidak ingin di cap munafik karena menyembunyikan rasa tidak suka.

"Kim Y/n?"

Y/n mendongak, mata coklatnya menangkap sosok pemuda tinggi dengan suara beratnya. Ia tersenyum dan bangkit dari kursinya untuk menyapa.

"Annyeong, sunbae.." ucapnya seraya membungkuk.

"Ada apa kau disini?"

"Ahh.. Sunbae duduklah dulu, tidak enak mengobrol dengan berdiri."

Pemuda itu mengangguk lalu menarik kursi dan duduk berhadapan dengan Y/n, sementara Y/n kembali duduk.

"Aku sedang menunggu dua temanku, sunbae sendiri?"

Pemuda itu mengangguk, tangannya terangkat untuk memaminggil waiter. Ia langsung memesan minum setelah waiter datang, Y/n hanya diam memerhatikan.

Apa dia akan lama?

"Akan segera kami hidangkan.." setelah itu waiter pergi.

"Sunbae.."

Pemuda itu menoleh dan berdehem. "Kenapa sunbae memesan minum?" tanya Y/n.

"Aku kan diundang untuk rapat ini, aku ambil peran dalam projek ini. Apa kau lupa kalau kita mendapat bagian yang sama? Kado?"

Y/n mengerjap pelan, benarkah? Ia tidak ingat mendapat bagian itu dengan seseorang, atau memang sudah lupa? Ahh.. Sepertinya Y/n harus pergi ke dokter dan memeriksa kenapa ia mudah sekali melupakan hal kecil.

"Dimana Sofia dan Juwi?"

Y/n menggeleng. "Mereka terlambat lagi.."

Pemuda itu berdecak. "Mereka harus diberi peringat sesekali, ini sudah lewat tiga puluh menit dari kesepakatan."

Y/n terkekeh melihat wajah kesal dari pemuda didepannya. "Wonwoo sunbae kan juga terlambat.."

Wonwoo menggeleng. "Aku sudah datang sejak satu jam yang lalu, tapi aku menunggu di perpustakaan itu." Wonwoo menunjuk sebuah perpustakaan kecil di seberang jalan, Y/n mengikuti arah yang ditunjuk Wonwoo.

Di seberang sana ada sebuah perpustakaan kecil yang tidak terlalu ramai, matanya memicing, itu bukan perpustakaan yang dulu pernah bahkan sering ia kunjungi. Perhatiannya beralih pada Wonwoo.

"Sunbae sering pergi ke sana?"

Wonwoo mengangguk. "Di perpustakaan kota sekarang mulai ramai, aku tidak nyaman. Jadi aku mencari perpustakaan lain dan menemukan perpustakaan itu. Tempat itu sudah lama namun jarang yang mengunjungi, padahal buku disana bagus-bagus."

Y/n mengangguk faham, jadi ini alasan Wonwoo tidak lagi datang ke perpustakaan sejak obrolan terakhir mereka. Ternyata memang Wonwoo sudah menemukan perpustakaan baru, padahal sampai tiga hari setelah percakapan itu Y/n masih datang dan berharap bertemu pemuda bernama asli Jeon Wonwoo itu. Namun Wonwoo tidak datang, ia berpikir Wonwoo tidak mau bertemu dengannya lagi. Dan sejak saat itu Y/n tidak pernah bertemu Wonwoo, sampai undangan untuk bertemu Sofia di cafe dekat rumah sakit tempat Sohyun dirawat, itu adalah saat pertama Wonwoo dan Y/n bertemu lagi. Tapi sekarang mereka sering bertemu karena projek ini.

"Sunbae.. Apa kau tidak punya kegiatan dengan groupmu? Bukankah bekerja sebagai idol sangat memakan waktu? Bahkan Oppadeul sangat jarang menghubungi karena kesibukkan mereka, kenapa sunbae terlihat santai."

"Siapa yang santai?"

Y/n mengerjap. "Sunbae bisa keluar seperti ini, menikmati waktu dengan bersantai. Apa kau melakukan ini ditengah kesibukkanmu?"

Wonwoo mengangguk. "Aku ada photoshoot untuk majalah dua jam lagi, nanti aku akan izin pulang dulu ditengah rapat."

"Sunbae tidak lelah?"

"Tidak ada kata lelah untuk kebahagiaan orang yang istimewa dalam hidup kita.."

Y/n diam, merasa tersentuh dengan kalimat itu. Ia pernah mendengar kalimat itu, dari mulut pamannya, Minhyun. Tapi, mendengar itu dari mulut seorang Jeon Wonwoo yang terkenal dingin dan tidak peduli, membuat kesan tersendiri untuknya.

"Kau sangat menyayangi adikmu yahh.. Hansol sunbae beruntung sekali.."

"Lebih dari itu, aku begitu menyayanginya, aku akan melakukan apapun agar dia bahagia..." Wonwoo menunduk setelah tersenyum. "Walau aku tidak dapat menjadikannya milikku.." lirih Wonwoo yang samar masih didengar Y/n.

Y/n mengerjap, ia yakin pendengarannya tidak bermasalah walau Wonwoo mengatakannya dengan sangat lirih. Tapi, masalahnya, otaknya tidak cukup tanggap untuk memahami makna dari kalimat itu.

"Kim Y/n, sepertinya kita harus pergi ke dorm saja."

Wonwoo menyodorkan ponselnya yang menampilkan chatroom pada Y/n, membuat gadis itu mengerjap pelan.

"Apa itu dari Sofia?"

Wonwoo mengangguk. "Sofia pergi ke dorm bersama Juwi. Dia meminta kita kesana, Mingyu sedang sakit, jadi Sofia mengusulkan rapat di dorm saja agar Mingyu bisa ikut."

"Ha? Namja bertaring itu sakit? Oh, dia bisa sakit juga."

"Dia juga manusia."

"Iya. Manusia paling menyebalkan yang pernah aku temui setelah Minhyun Oppa dan tiga maknae line Oppaku."

"Tapi tanpa dia kami akan kelaparan saat di dorm."

"Kenapa?"

"Dia itu multitalent dalam hal mengurus dorm, bahkan memasak."

"Jinjja?"

Wonwoo mengangguk. "Nanti kau bisa minta dia memasak."

"Katanya dia sakit."

"Bukan sakit sih, itu hanya alasan agar hyungdeul tidak memarahinya karena tadi bangun terlambat, siapa suruh kemarin tidur larut malam karena main PS."

"Tuh kan, bahkan dengan hyungnya saja dia menyebalkan. Bagaimana dengan kekasihnya nanti?"

"Kau ingin mencoba?"

Y/n mengerjap. "Mencoba apa?"

"Menjadi kekasih Mingyu.."

Spontan mata Y/n membulat, ia menggeleng cepat dengan wajah tidak setuju. "Sebuah ujian besar kalau aku menjadi kekasihnya."

Wonwoo hanya tertawa renyah. "Jangan katakan itu, kita tidak tau kapan mulai tertarik pada lawan jenis. Mungkin suatu saat kau mulai tertarik padanya."

Tapi aku ingin dirimu..

Tbc~

MunLovea
Senin, 21 Januari 2019

The Truth Untold (BTS Little Sister) - [SELESAI]✔Where stories live. Discover now