39.

3.5K 401 3
                                    

Y/n berjalan santai di lorong lantai atas, ia menoleh kekanan dan kiri memerhatikan semua pintu ruangan yang tertutup. Hingga langkahnya terhenti di depan salah satu ruang, ia tersenyum miring dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

Ternyata itu adalah sebuah kunci, kunci ruangan yang ia ambil diam-diam di laci tadi saat Lim Ahjumma sibuk memasak untuknya. Jika Y/n izin, Lim Ahjumma akan bertanya banyak hal, jadi Y/n mengambilnya langsung, nanti dia akan mengembalikannya lagi.

Ckleck!

Sebuah ruangan dominan biru dengan keadaan gelap terlihat setelah Y/n berhasil membuka pintu itu, ia meraba tembok untuk mencari saklar lampu.

Klick.

Y/n menutup matanya saat tiba-tiba cahaya terang serasa menusuk, ia mengerjap pelan untuk menyesuaikan cahaya, dan sekarang ia bisa melihat jelas seisi ruangan yang penuh dengan poster.

Y/n berjalan menuju salah satu poster, saat itu ia menginjak beberapa lembr kertas yang berserakkan. Ia berdecak, Y/n benci dengan keadaan kamar seperti ini.

Y/n mengambil salah satu kertas dan membaca tulisan diatasnya, kata-kata, note, dan... Ini partitur musik? Y/n membulatkan matanya, ia mengedarkan pandangan ke semua sisi, disini banyak benda yang berhubungan dengan musik.

Ia menghampiri sebuah rak dan menarik satu buku dari rak itu. Tidak, ini bukan buku biasa. Ini seperti... Album? Dan bukan hanya satu, disini banyak album.

Tunggu! Setahu Y/n, kamar ini milik kakak keduanya, Kim Yoongi. Disini banyak poster idol dan album? Apa Yoongi menggemari salah satu idol Korea.

Y/n menghampiri sebuah poster besar yang tertutup tirai, ia mnyebakkan tirai itu hingga poster besar yang ternyata sebuah logo tertampil dengan jelas disana.

Dibawah logo besar itu ada foto tujuh pemuda dengan senyum mereka, dan dibawah foto tujuh pemuda itu ada tulisan hangeul. Y/n berjongkok untuk membacanya.

"Bangtan Sonyeondan.."

Y/n mengangguk dengan mulut membulat... Oooo

Tok tok tok..

Tunggu!!!

Apa tadi Y/n mengeja Bangtan Sonyeondan?

Y/n yang sudah berdiri kembali berjongkok dan membacanya berkali-kali. Logo? Foto? Nama? Maksudnya?

Y/n menoleh pada rak tadi, album. Itu adalah semua koleksi album Bangtan Sonyeondan.. Dan semua poster ini? Y/n menunduk, menatap lembaran partitur yang berserakkan di tanah. Lirik, ia yakin itu lirik lagu.

"Astaga apa ini???" boleh berteriak?

"Oppadeul? Aniyo Aniyoo.."

...

"Annyeong.."

Y/n tersenyum pada semua orang didalam ruang rawat Sohyun, saudaranya itu ternyata sudah siuman dan sekarang sedang makan malam.

Y/n langsung menghampiri Sohyun dan mengambil alih mangkok bubur Sohyun dari Seokjin, bahkan ia mengusir Seokjin dari kursinya tanpa harus mengatakn sesuatu. Maksudnya Seokjin yang pergi.

"Kau harus banyak makan. Kau harus cepat sembuh dan pulang, aku ingin memberitahu sesuatu padamu."

Sohyun hanya memutar bola mata malas, ia mengangguk dan mengikuti semua ocehan sang adik. Bukan karena ia memang kalah dari Y/n, tapi kondisinya tidak memungkinkan untuk balas mengomel ataupun setidaknya menjitak kepala sang adik. Ia terlalu lemas.

"Suapan terakhir, aaaaa... Good girl."

Y/n tersenyum lebar, ia meletakkan mangkuk kosong itu diatas nakas setelah itu memberikan Sohyun obat untuk diminum. Sohyun benar-benar mengikuti semua arahan Y/n, bahkan sekarang Sohyun benar-benar tidur setelah Y/n memintanya untuk kembali beristirahat, efek obat juga mempengaruhinya sehingga mengantuk.

Y/n mengusap puncak kepala Sohyun setelah memasang selimut Sohyun, melihat Sohyun yang terbaring lemah membuatnya kembali merasa bersalah. Ia menghela napas, berjanji tidak akan melakukan hal bodoh yang berbahaya untuk saudarinya lagi.

"Oppa.."

Y/n mengrnyitkan dahi saat merasa ada yang aneh dengan kakaknya yang sekarang duduk di sofa seraya memainkan ponsel. Yang aneh adalah, Seokjin menjaga Sohyun sendirian.

"Dimana Taehyung Oppa dan Jungkook Oppa?"

"Mereka.."

"Lalu dimana Oppadeul yang lain? Kenapa mereka tidak berganti dengan Oppa? Apa mereka tidak tau kalau Oppa juga lelah.. Aku tau Oppa sangat lelah karena bekerja. Ya setidaknya berbohong membutuhkan tenaga yang besar. Awas saja, aku akan marah pada mereka kalau ketemu nanti. Enak saja tidak mau menjaga Sohyun, mereka kan kakak Sohyun, kenapa seorang kakak tidak mau menjaga adiknya? Ah sudahlah aku harus menghubungi Eomma untuk mengirim uang minggu ini."

Y/n berjalan menuju pintu keluar, Seokjin hendak menghentikannya tapi Y/n sudah berhenti dan berbalik pada Seokjin.

"Oppa hari ini kakek pergi ke Dubai, aku akan tinggal di mansion kalian. Pastikan Oppadeul menyiapkan mental dan kesabaran mereka sebelum aku benar-benar memarahi mereka." setelah mengatakan ini, Y/n menghilang keluar dari ruangan.

Seokjin membeku, semua kalimat yang diucapkan secara cepat oleh sang adik terngiang di kepalanya. Dan satu yang paling membuatnya tercengan..

Setidaknya berbohong membutuhkan tenaga yang besar..

"Apa Y/n sudah tau semuanya?"

Tbc~

MunLovea
Minggu, 06 Januari 2019

The Truth Untold (BTS Little Sister) - [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang