19.

4K 436 4
                                    

Y/n masih diam di tempatnya, ia tak mampu melanjutkan langkah lagi, bahkan suaranya hilang seketika. Ia ingin menyapa Sohyun, tapi tidak bisa. Suaranya tidak mau keluar dan ia hanya diam menatap punggung Sohyun yang semakin menjauh.

Setelah Sohyun berbelok, Y/n mengerjap beberapa kali untuk mengembalikan kesadarannya, ia sempat melamun.

Kaki jenjangnya membawanya melangkah menuju ruang tempat tadi Sohyun keluar, ia berdiri di depan pintu, mendongak, menatap plat nama yang tertempel di atas pintu.

Dokter spesialis organ dalam

Kening Y/n berkerut, berbagai pertanyaan mulai memenuhi kepalanya. Sohyun mengunjungi rumah sakit dan dokter spesialis organ dalam, apa asma Sohyun kambuh lagi? Semakin parah?

Y/n menggeleng untuk menepis dugaan itu, ia tidak bisa mengambil kesimpulan sebelum mencari tahu dan mengumpulkan bukti. Y/n menghela napas sebelum tangannya bergerak memegang knop pintu, memutarnya, dan pintu terbuka.

Ruangan rapi dengan dominan warna putih itu langsung nampak setelah Y/n memunculkan kepalanya pada celah pintu yang terbuka sedikit, matanya bergerak ke kanan dan ke kiri, mencari sesuatu, atau seseorang yang bisa memberinya petunjuk alasan Sohyun datang ke tempat ini.

"Kim Sohyun? Kenapa kau kembali?"

Y/n langsung menoleh ketika suara berat seseorang terdengar, ia hanya diam ketika seorang pria ber jas putih berjalan kearahnya dengan kening berkerut.

"Masuklah, kau butuh sesuatu lagi? Atau barangmu ada yang tertinggal?"

Kim Minseok. Y/n masih belum berkutik ketika matanya menangkap tulisan itu pada name tag di jas pria yang sekarang berjalan menuju kursinya.

Y/n melangkah pelan memasuki ruang dokter Minseok dan duduk di kursi yang berhadapan dengan dokter itu. Y/n belum mulai berbicara, ia masih terkejut.

"Kau kenapa?"

"Dokter,"

"Sohyun-ah, gwaenchanayo? Apa terasa sakit lagi? Atau asmamu?"

"Aku--"

"Kita akan lakukan operasi secepatnya jika memang kau sudah tidak kuat, Ahjussi akan segera mencari donor."

"Ha?"

"Beberapa waktu yang lalu ada yang menghubungi Ahjussi, mereka menemukan donor hati untukmu. Kita akan lakukan operasi segera."

Donor hati? Lagi-lagi, sebuah kenyataan membuat Y/n bungkam. Ia kembali diam tanpa mampu berkata. Donor hati? Sohyun memiliki masalah pada hatinya? Dan harus di operasi? Separah itu?

"Ahjussi, Sohyun punya penyakit apa? Kenapa dia harus di operasi? Kenapa Sohyun butuh donor hati?"

Sekarang giliran Minseok yang terdiam, ia menatap kosong sang keponakan yang tiga tahun ini telah menjadi pasien setianya. Ia merasa ada sesuatu yang aneh, kenapa Sohyun bertanya seperti itu?

"Ahjussi, tolong jawab pertanyaan Y/n."

"Kim Y/n? Kau kembali? Dia mengizinkanmu kembali?"

"Jawab pertanyaan Y/n, Minseok ahjussi. Penyakit apa yang di derita Sohyun?"

Sungguh. Minseok tidak pernah menduga dengan yang ia hadapi sekarang. Kim Y/n, bocah kecil super nakal yang dulu selalu mengganggunya, bocah kecil yang lama jauh darinya, sekarang kembali.

Bocah itu benar kembali setelah lebih dari 10 tahun menghilang dari kehidupannya. Dan kalimat itu--

Sebuah tamparan baginya saat mengingat satu kalimat yang diucapkan sang Ayah dari gadis di depannya, ia pernah terpukul karena itu.

Aku tidak akan mengizinkan Y/n kembali ke kota ini, atau bahkan menginjakkan kaki di negara ini. Y/n tidak boleh kembali ke masa lalunya, aku tidak akan membiarkan itu.

Sekarang, bocah ini kembali. Ada kebahagiaan, tapi juga ada bimbang. Minseok harus jujur, atau berbohong pada satu orang lagi?

.
.
.
.
.

My Sister Shy

Besok temani aku beli sepatu baru. Tidak ada penolakkan.

Send

Y/n menghela napas, bagaimanapun ia harus mendengar penjelasan langsung dari Sohyun mengenai fakta mengejutkan yang ia terima tadi.

Ia berpikir, Sohyun memang lebih bodoh dari dirinya. Bagaimana bisa Sohyun bertahan hidup dengan tegar sementara penyakit berbahaya mengintainya.

Sedangkan dia? Hanya karena bullying dan pengucilan di dunia luar, Y/n sempat berniat mengakhiri hidupnya. Bukan niat lagi, bahkan Y/n sudah pernah menginap hampir dua bulan di rumah sakit dengan vonis koma. Menyedihkan.

"Dan setelah ini aku akan benar-benar mengetahui apa yang selama ini kau alami, Kim Sohyun."

Air matanya mengalir begitu saja, selama ini ia selalu merutuki dirinya yang bodoh menjadi seorang adik, bahkan dia sering meratapi kenapa harus terlahir di dalam kemewahan tanpa kebahagiaan dan ketenangan batin.

.
.
.
Tbc~

MunLovea
Sabtu, 15 Desember 2018

The Truth Untold (BTS Little Sister) - [SELESAI]✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat