24.

4K 415 0
                                    

Seorang pemuda bermasker dengan surai di cat blonde sedang menikmati secangkir whitecofee di sebuah cafe yang letaknya tidak jauh dari taman dekat danau.

Sudah satu jam sejak gadisnya meminta ia tetap menunggu di mobil dan jangan menyusul sampai mendapat kabar, tapi sampai sekarang ia belum juga mendapat kabar dari kekasihnya itu.

Khawatir? Jangan ditanya lagi. Sejak tadi pemuda kelahiran Amerika dengan nama panjang Hansol Vernon Chwe ini sudah berkali-kali memeriksa ponsel mengharap gadisnya menghubungi sekedar memberi kabar. Tapi sejak tadi ponselnya tetap anteng tanpa notifikasi dari gadis itu, kecuali dari nomor-nomor tidak dikenal yang selalu menerornya. Semua idol akan mengalami hal ini, begitu juga pemuda yang dikenal sebagai Vernon Seventeen ini.

Menjadi idol dan terjun ke dunia musik yang semakin lama semakin kejam adalah pilihannya sejak kecil, ia sudah siap menerima apapun konsekuensinya setelah mengambil keputusan ini. Begitupula dengan menjalin hubungan asmara secara diam-diam dengan seorang gadis yang telah menarik perhatiannya, ini harus ia lakukan untuk melindungi banyak hal.

Pertama, melindungi kariernya. Kedua, melindungi group dan agensi yang menaunginya. Tiga dan yang paling terpenting, melindungi sang gadis dari para penggemarnya yang mungkin akan sangat marah jika mnegetahui hubungan ini.

Karena itu, sejak enam bulan terakhir, pemuda yang disapa Hansol dibalik panggung ini berusaha keras menyembunyikan masalah hubungannya dengan Kim Sohyun dari media dan para penggemarnya. Ia tidak mau semua tahu dan harus terjebak isu dating, hal itu akan membuat Sohyun dalam masalah besar.

Hansol menghela napas, mungkin ini ke 10 kali ia menekan tombol power dari ponselnya dan membuat benda canggih itu menyala. Tapi masih belum ada tampilan notifikasi yang sedang ia tunggu.

Mata coklat pemuda blesteran Amerika-Korea ini menjelajah sekitarnya sebelum menunduk dan menatap jam tangan coklat yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Sekarang sudah hampir gelap, dan ia harus kembali ke dorm sebelum hari benar-benar gelap, besok dia akan ada jadwal panjang bersama groupnya.

Tring!

Dengan sigap tangan itu meraih benda yang sejak tadi ia letakkan di atas meja, tergeletak disamping cawan whitecofee yang sudah tidak berisi lagi. Hansol sudah lama berada di tempat ini, bahkan sangat lama.

Tolong angkat panggilan dariku, kau sedang apa sampai tidak bisa mengangkat panggilan dari Hyung mu, ha?!

Hansol kembali menghela napas, ternyata pesan itu tidak berasal dari orang yang sejak tadi ditunggunya. Tidak lama setelah pesan itu selesai ia baca, layar ponsel yang menampilkan roomchat berganti dengan pemberitahuan panggilan masuk.

Tit!

"Yeobose--"

"Hya! Hansol-ah, kau dimana? Kenapa tidak menjawab panggilanku, ha?!"

Hansol langsung menjauhkan ponsel dari telinganya sebelum ia benar-benar pingsan karena teriakkan sang Kakak, ia menghela napas sebelum kembali mendekatkan ponsel ke telinganya dan menjawab.

"Aku sedang menemani Sohyun menemui adiknya, memang ada apa, Hyung?"

"Adik Sohyun? Yang mana?"

"Hyung tidak akan tau, aku saja belum bertemu dengannya. Ada apa hyung menelponku?"

"Seungcheol-hyung meminta kita berkumpul tiga puluh menit dari sekarang, kita harus segera kembali ke dorm. Dan kau.. Bukankah kau tidak memakai hoddie? Kau berani sekali keluar hanya dengan masker."

Hansol kembali menjauhkan ponselnya, ia menoleh ke kanan dan kiri. Benar, posisinya sudah tidak aman lagi. Mulai banyak yang memperhatikannya, dan juga menyiapkan kamera untuk mengambil gambarnya. Walau ia sudah memakai masker, namun warna rambutnya yang mencolok tentu akan mengundang perhatian.

"Hyung, lalu bagaimana? Aku kemari bersama Sohyun memakai mobilnya. Apa kau bisa menjemputku?"

"Ck. Dimana kau? Kau ini selalu lupa segalanya saat bersama Sohyun."

"Mianhae, hyung. Aku berada di Wink Cafe."

"Seberang taman dekat danau itu?"

"Iya. Hyung kesini saja, aku akan bilang pada Sohyun dulu, dia menemui saudarinya di tepi danau, mereka memilih tempat untuk bertemu yang aneh."

"Aku berangkat."

Pip!

Sambungan terputus, Hansol langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku dan pergi meninggalkan cafe setelah meletakkan beberapa lembar uang diatas meja.

Ia langsung memasuki area taman dan mencari dimana gadisnya berada, langkah lebar Hansol membawanya menuju tepi danau, dan di jarak lumayan dekat ia mendengar teriakkan seseorang.

Hansol mempercepat langkah mencari sumber suara yang ia yakin adalah seorang gadis. Dan ketika ia sampai didekat danau, jantungnya terasa berhenti bersamaan dengan langkahnya.

"Sohyun!"

Ia berlari menghampiri gadisnya yang tergeletak lemas dipangkuan gadis yang tidak ia kenal.

"Apa yang kau lakukan pada Sohyun?"

Gadis itu mendongak, menatap Hansol tajam dengan mata sembabnya. Dan saat itu juga, Hansol terkejut. Wajah gadis itu, sangat mirip dengan Sohyun.

"Jangan banyak bertanya dan bawa Sohyun ke rumah sakit. Dia pingsan."

Pandangan pemuda itu yang semula menatap Y/n tajam, beralih ke wajah pucat Sohyun. Ia segera mengambil alih tubuh Sohyun kegendongannya ala bridal style, membawa Sohyun meninggalkan area taman ini, juga meninggalkan gadis yang tak lain adalah Kim Y/n dengan keadaannya yang semakin memburuk.

Dan pada saat bersamaan, pemuda lain yang tadi sempat menghubungi Hansol sampai di taman dekat danau. Ia tidak mau menunggu dan langsung menyusuri taman mencari keberadaan adiknya.

"Dimana kau Hansol Chwe?" gerutu pemuda bernama Kim Mingyu yang dikenal sebagai visual dari Seventeen.

Saat sampai di dekat danau, bukan adiknya yang ia temui, melainkan seorang gadis yang terduduk seraya menunduk. Ia berjalan menghampiri gadis itu, dan saat itu ia mendengar sebuah rintihan.

"Eomma. Appa. Aphayo."

Mingyu berjalan semakin dekat, merasa ada yang aneh dengan gadis yang tak terlihat wajahnya karena tertutup helaian rambutnya ini.

"Kau kenapa?"

"Sakit."

Setelah mengatakan itu, gadis yang terus memegang kepalanya itu akhirnya ambruk, membuat Mingyu terkejut dan langsung bergerak menghampiri. Ia menyingkirkan helai rambut yang menutup wajah itu, dan setelahnya terdiam.

"Kim Sohyun?"

Mingyu segera mengangkat gadis yang ia kira Sohyun itu ke rumah sakit yang sama seperti yang dituju Hansol.

.
.
.
Tbc~

MunLovea
Sabtu, 22 Desember 2018

The Truth Untold (BTS Little Sister) - [SELESAI]✔Where stories live. Discover now