Extra Part; AleetaFaisal

Mulai dari awal
                                    

Mereka terkekeh, makan malam kali ini diikuti oleh Zakki dan keluarga kecilnya. Beruntung Aleeta tadi memasak dengan porsi yang -sedikit banyak-

"Udah lama gak makan sup daging, Mi. Lagian ini yang masak anak tersayang." Jawab Agus.

Aleeta tersanjung, "Bisa aja Abi. Bau-baunya ni mau minta masakin Alee lagi."

Tawa Agus pecah saat itu.

"Sepertinya."

"Iyaya, Bi. Masakan Alee enak pisan dah jadi pengen nambah." Timpal Zakki kembali menyendok nasi dihadapannya.

"Bisa ajaaa kamu, Nak." Kata Baiti

"MaaSyaAllah padahal tadi abis pulang udah makan nasi goreng loh Mi." Raani geleng-geleng kepala menatap suaminya dari samping

Zakki terkekeh, "Bawaan bayi ini."

Hah?

Mereka semua kaget

"Seriously? Ran, beneran?" tanya Aleeta

"Gak Al, Kak Zakki ni... itu maunya." Jawab Raani memukul pelan bahu suaminya itu.

"Tapi diaminkan aja Ran. Abi seneng kok punya banyak cucu."

Raani malu sendiri dibuatnya, dasar Zakki.

Mereka kembali melanjutkan melahap makanan dengan khidmad.

♥♥♥

Setiap siang aktivitas Aleeta setelah memasak adalah menemani Shaliha menonton film barbie kesukaan putrinya itu. Setelah menjelang sore dia akan diacuhkan oleh anaknya yang membuatnya ingin sekali mencubit pipi gemasnya itu lantas sore hari Faisal pulang dan anaknya yang sekarang menikung dirinya itu tak lepas dari suaminya.

"Bundaaaa... Shasa mo di peli. Bial bisa telbang ma Abi." (Shasa mau jadi peri. Biar bisa terbang sama Abi)

Lihat saja... apa-apa Abi, hanya Abi yang dia pikirkan.

"Jadi cuma mau sama Abi aja terbangnya? Gak mau Bunda ikut?"

Shaliha menggeleng pelan, "Bunda di lumah ma adek aja." (Bunda di rumah sama adek aja)

Hah? Aleeta membuka mulutnya dan matanya melebar. Apa kata anaknya tadi? Adek?

"Jadi Shasa mau punya Adek?" tanyanya histeris.

Sayangnya kebahagiaan yang hampir membuat Aleeta terbang tinggi itu kandas, dia kembali dijatuhkan dibumi.

Kepala anak kecil itu menggeleng, "Adek Nasha... ata Ami adek Nasha adek Shasa uga." (Kata Ami adek Nasha adek Shasa juga)

Rasanya ingin sekali menarik rambut hitam lurus anaknya itu. Astagfirullah istighfar Al.

"Bundaaa... Telpon Abi, Shasa angen Abi."

"Kiss Bunda dulu dong." Anaknya itu langsung mendaratkan beberapa kecupan diwajahnya.

❤❤❤

"Kerjaan akhir bulan banyak banget bro. Pusing gue, padahal bentar lagi mau kawin." Ujar laki-laki yang menemani Faisal makan siang dicaffe samping kantornya.

"Nikah, bro! Yaa namanya karyawan ya gini. Lain hal kalau jadi pemilik perusahaan. Mau nikah mungkin Lo bisa suruh sekretaris atau orang kepercayaan Lo yang handle." Kata Faisal menanggapi.

Raani & Aleeta ✔(TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang