(1) Raani dan Aleeta

16.5K 632 16
                                    

Sudah direvisi


***

Matahari mulai menampakan sinarnya melalui gorden kamar seorang gadis yang masih nampak bergelut di dalam selimutnya. Cahaya Sang surya berhasil membuat kedua mata sipit itu perlahan terbuka dengan dahi yang mengerut menahan panas sinar matahari.

"Aleetaaaaaaa ...," teriakan seorang wanita paruh baya di depan kamarnya terdengar. Lantas buru-buru gadis bernama lengkap Aleeta Putri Aisyah itu meraih jam weker yang berada di atas nakas.

06.25 Am

"Allahuakbar!! 5 menit lagi jam masuk sekolah!" teriaknya segera berlari secepat mungkin menuju kamar mandi sedangkan di luar kamarnya sang ibu masih mengetuk dan meneriakki namanya.

***

Berbeda dengan seorang gadis yang saat ini tampak usai menyelesaikan sarapan bersama sang ibu, gadis dengan kerudung putih sekolah nun lebar itu segera memakai sepatunya sedangkan ibunya pergi menuju garasi.

"Kamu sudah siap, Ran?" pertanyaan dari sepupunya yang baru saja turun dari lantai atas.

Gadis dengan nama lengkap Raani Assyfa itu mendongkak menatap sang sepupu sejenak lalu mengangguk. Selesai memakai sepatu mereka berjalan bersama menuju pintu utama.

Mobil putih milik sang ibu sudah terparkir cantik di pekarangan rumah. Dan ibunya mempersilakan mereka masuk ke dalam mobil mengingat hari sudah siang.

***

"Kak bisa ngebut lagi enggak sih?!" seru Aleeta menggeram sendiri di tempat duduknya.

Laki-laki yang dia panggil Kakak tadi hanya menggelengkan kepalanya seraya berucap, "Makanya jangan banyak bergadang! lupa lagu bang Roma ya? Begadang jangan begadaaaang," katanya sambil bernyanyi lagu Raja dangdut Indonesia itu.

Aleeta berdesis sebal pada Kakaknya.

Tak terasa setelah menghabiskan waktu 15 menit menuju sekolah akhirnya sampai juga, buru-buru Aleeta membuka sabuk pengamannya lalu menarik tangan kakaknya kilat dan menciumnya.

"Assalamualaikum!!" ucapnya langsung keluar setelah pintu mobil terbuka.

Laki-laki bernama Zakki itu hanya terkekeh memerhatikan sikap adik bungsunya.

Dari arah yang sama mobil putih berhenti di sana dan keluar lah gadis berwajah blasteran yang tampak sangat tak asing dimata Aleeta lantas dia memanggil gadis itu.

"Raani!" panggilnya.

Merasa namanya dipanggil gadis yang baru saja turun dari mobil menoleh dan senyumnya langsung terukir, "Aleeta!" dia langsung berjalan setengah berlari menghampiri Aleeta.

"Kamu telat juga?" tanya Aleeta setelah dirinya mendekat.

Gelengan kepala dia berikan sebagai jawaban. Ya, dia tidak terlambat bahkan dia datang seperti biasanya malahan dia heran melihat sahabatnya itu datang diwaktu sepagi ini. Bukankah biasanya Aleeta datang 10 menit sebelum masuk kelas.

"Kamu enggak lihat ini jam berapa? ini udah jam 7, Ran! ayo buruan nanti kita enggak boleh masuk."

Tangan Raani ditarik oleh Aleeta lalu dengan paksaan Aleeta yang mengajaknya berlari jadinya dirinya ikut berlari padahal dia ingin sekali meluruskan perkiraan sahabatnya tadi.

Raani & Aleeta ✔(TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang