(22)

4.3K 275 5
                                    

Sudah direvisi

***

Zakki Al-baihaqi
Wah, padahal gue merahasiakan pernikahan gue nih. Tapi yaudah lah, apa sih yang gak buat Anjani Salsabila. Maaf dehh karena janji gue dulu, kalau mau boleh tuh jadi yang kedua hahaha

Aleeta terperangah sendiri dibuatnya, bagaimana bisa Kakaknya itu membalas komentar Anjani demikian.

Gila apa ya, tidak memikirkan perasaan Raani ya tu orang, awas aja Kak Zakki!! pikir Aleeta.

***

Raani meletakkan sembarangan ponselnya setelah ia melihat komentar Zakki pada kiriman Anjani. Dadanya begitu sesak, ia seakan menjadi pelampiasan semata untuk melupakan seseorang, ia tak sanggup jika melanjutkan hubungan yang hanya membuatnya menahan hati, tak ingin jika pernikahannya tidak dilandaskan cinta dari seorang laki-laki, ia tak ingin berjuang sendiri, ia tak ingin kesalahan pernikahan kedua orangtuanya terjadi padanya, sungguh Raani tak ingin.

Raani menangis tanpa suara agar tak mengusik Mamanya yang tengah istirahat di kamar sebelah. Perasaanya benar-benar kalut, ia hancur... ia tidak bisa melewati masa yang lebih menyakitkan dari ini.

***

Faisal mengetuk pintu rumah Aleeta untuk menemui Zakki karena perintah dari laki-laki itu. Ia langsung menuju ke sana setelah menyelesaikan hafalannya.

"Assalamualaikum...." Ucap Faisal seraya menekan bel yang berada di samping pintu.

"Kak Zakki!"

Setelah panggilan kedua pintu baru dibuka oleh Baiti. Perempuan paruh baya itu mengembangkan senyumnya melihat tamu dihadapannya saat ini.

"Faisal, ada perlu sama Alee yah?"

Faisal menggeleng pelan, "Gak Ummi, Kak Zakki yang minta Faisal ke sini." jawabnya sopan, Baiti mengangguk dan mempersilakan laki-laki itu masuk.

Faisal berjalan menuju tangga untuk ke kamar Zakki, ia melihat Aleeta yang baru saja keluar dari kamarnya. Perempuan itu nampak sudah rapi dengan gamis biru dipadukan khimar instan panjang menutupi rambutnya. Faisal berhenti sejenak di pertengahan tangga menunggu Aleeta menuruni tangga.

Aleeta mengernyitkan dahinya ketika hendak menuruni tangga mendapati laki-laki yang berdiam diri di sana.

"Fais, ada apa?" tanyanya.

"Kak Zakki minta aku kemari, kamu mau ke mana?"

Raut wajah Aleeta berubah setelah mendengar nama Zakki, "Hm, gak kemana-mana. Yasudah, aku ke bawah dulu yah." Aleeta kembali melanjutkan langkahnya.

Ia pun melanjutkan langkahnya menuju kamar Zakki.

"Kak Zakki, Assalamualaikum. Gue buka ye," Faisal membuka pintu kamar Zakki yang tak terkunci. Ia lihat tak ada tanda-tanda sang pemilik kamar.

"Kak Zakki Lo di mana, Kak?"

"Kamar mandi, Bro!" jawab Zakki dari dalam kamar mandi. Faisal mengangguk sembari duduk di ujung kasur memperhatikan foto kedua kakak adik tersebut.

Raani & Aleeta ✔(TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang