(29) Habibi yang Psycho

4.1K 277 1
                                    

Sudah direvisi

Maafkeun yaaa buat kalian yang nungguin, aku lama updatenya
Semoga sukak part kali ini.

Ada sedikit kata kasar, mohon kebijakannya🙏

***

Faisal membanting pintu mobilnya setelah ia berhasil melepaskan diri dari Aleeta, rasanya begitu sakit saat mendengar Aleeta yang terlihat sangat bahagia ketika Adimas meneleponnya.

Dengan kecepatan maksimum ia membawa mobilnya keluar dari halaman rumah perempuan itu.

"Kapan kamu buka hati untuk gue, Al!"

"Gue udah buka hati buat kamu. Gue udah melupakan Raani dari lama, sedangkan kamu masih mencintai dia."

"Kenapa kamu gak nolak khitbahku jika kamu masih mencintai dia?"

Faisal mengacak rambutnya frustrasi, apakah ia harus merelakan perempuan yang ia cintai untuk kedua kalinya?

Dirinya melihat sebuah mobil putih seperti sengaja mengikuti mobilnya, Faisal kembali menancapkan gas dengan cepat namun mobil putih itu pun berjalan dengan kecepatan maksimum mengejar. Jadilah dua mobil itu seperti tengah berbalapan.

Tanpa disadari mobilnya lepas kendali, Faisal tak dapat menghindari pembakaran sampah di hadapannya dan jadilah mobilnya menabrak tempat itu dengan sangat kencang membuat kepalanya terbentur stir.

"Ya Allah ...," ucap Faisal berusaha sadar dari kegelapannya, ia membuka pintu dan hendak keluar namun sebuah tangan kekar menariknya paksa keluar dari mobil dan membawanya ke dalam mobil putih itu.

"Hay, Faisal Haris!" ucap laki-laki duduk dibelakang stir setelah menaruh Faisal di kursi penumpang.

DUUUMMMM...

Mobil Faisal meledak di tempat pembakaran itu membuat semua warga mengerumuni TKP. Faisal hanya bisa istighfar dalam hati menyaksikan kejadian itu namun ia masih bersyukur karena dirinya dapat selamat meskipun ia tak tahu akan dibawa ke mana oleh laki-laki ini.

"Wohooo... diluar rencana! Mobil lo meledak dan gue gak perlu bersusah payah buat rencana agar keluarga lo beserta calon istri lo berpikir jika Lo sudah Mati!"

"Lo?"

Laki-laki itu menyunggingkan senyuman evilnya, "Hy, Faisal sang mantan calon suami Aleeta." Derai tawa terdengar selanjutnya

Habibi tersenyum evil mempercepat laju mobilnya menuju kediamannya.

Sampai di halaman rumah, Habibi membuka paksa pintu mobil belakangnya dan menarik tubuh Faisal keluar.

"Lo... Mau apa?" tanya Faisal lemah, wajah licik Habibi tercetak.

...

Faisal sudah berada di sebuah ruangan yang begitu gelap dan hanya ada cahaya yang menerangi tempatnya terduduk lemah di sana.

Kreeekkk...

Tubuh tegap Habibi muncul dibalik pintu membawa sepiring makanan untuk ia berikan pada Faisal.

"Ni makan!" ia menggeser piring itu dengan sebelah kakinya menuju tempat Faisal.

"Cih! Cara Lo tu menjijikan, Lo laki bukan sih?" Faisal emosi.

Buuukk...

Pukulan melayang diwajah Faisal, wajah yang berhasil membuat seorang Aleeta berdiam diri menahan kesedihan selama ini.

"Lo mau apa hah?!"

"Gue mau Aleeta!"

Faisal sangat muak melihat wajah itu, tak ia sangka jika laki-laki itu adalah kakak tingkat Aleeta.

Raani & Aleeta ✔(TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang