[ Re:XXX • 20 ]

1.2K 89 27
                                    


Semua mata tertuju menatap dua buah mobil mewah yang baru saja terparkir bersisihan dengan sebuah mobil sport mewah yang sudah terparkir sebelumnya. Beberapa orang bersiul kagum melihat mobil-mobil tersebut. Sementara beberapa orang lain berteriak tertahan saat melihat seseorang turun dari dua mobil mewah tersebut. Terlihat sekali sorot mata kagum saat melihat dua orang tersebut masuk ke dalam Paradise Cafe dengan penampilan yang sebenarnya biasa saja, tapi dengan wajah dan penampilan yang mengagumkan seperti mereka, tentu saja membuat beberapa orang mulai menatap cemas. Terutama kepada para pria yang datang bersama pasangannya masing-masing.

Orang pertama, hanya mengenakan sebuah jamper hoodie tanpa lengan berwarna hitam. Nampak kontras dengan lengan orang tersebut yang memiliki warna kulit seputih susu. Lengan orang tersebut terlalu berotot, memang. Tapi dengan memadukan sebuah celana pendek diatas lutut dan sepatu berjenis Yeezy berwarna abu-abu, membuatnya terlihat sangat menggoda iman.

Terutama iman para customer perempuan. Terlebih imron para customer pria pecinta sesama jenis yang memang sering terlihat nongkrong disana.

Sementara, seorang lagi, juga mengenakan pakaian yang sama. Hanya berbeda warna saja. Juga tambahan sebuah topi dan masker yang menutupi wajahnya, membuat semua orang menjadi sangat penasaran. Karena lengan orang tersebut terlihat lumayan berotot. Juga bulu halus nampak tumbuh pada betisnya, membuat semua orang menjadi penasaran dengan wajah orang tersebut.

Saat keduanya jalan beriringan memasuki ruang coffee zone, seorang cowok yang sedari tadi terlihat sibuk diatas panggung, segera turun dan menghampiri mereka. "Adam? Damon? Tumben kemari barengan," sapanya dengan senyum lebar. Membuat beberapa customer perempuan yang sedari mengamatinya, mendadak merasakan angin surga menyejukan jiwa dan raga mereka.

"Well... I miss you, Damian," Damon menjawab seraya merangkul Damian dan melepaskan masker yang menutupi wajahnya.

Belum habis kekaguman para customer ketika melihat wajah dari orang berbadan maskulin, yaitu Damon, mendadak mata mereka menatap sosok yang tak asing bagi sebagian besar mereka. Terutama para reguler customer yang sering datang ke Paradise Cafe.

Dengan mengenakan sebuah Polo shirt berwarna putih, celana pendek abu-abu dan slip on shoes berwarna putih, membuat penampilannya yang sebenarnya super casual tetap terlihat sangat "wah!". Diusianya yang beranjak dewasa, tetap tak menyurutkan pesona cute pada wajahnya yang selalu dirindukan oleh para reguler customer.

"Lee!!" Seru seorang yang berdiri disisi Damon.

"Halo, Dam!" Lee membalas sapaan Adam lain, yang satu kampus dengan Joshua. Seperti yang sudah diketahui, the real Adam sendiri, sejak lulus SMK lebih sering disapa Lee ketimbang nama depannya itu.

"Wah! Udah datang semua?" Ximon yang berjalan menuruni anak tangga, bertanya dengan wajah sumringah.

"Belum semua," Lee menyahut sambil celingukan.

"Nyari sapa?" Adam bertanya dan juga ikut celingukan.

"Sean dan Sein," Lee menjawab.

"Haassshhhh... Kalian. Kenapa pada kumpul semua disini?"

Dan kepada 'kalian', mereka pun menoleh ke sumber suara tersebut. Dimana Joshua yang baru saja melakukan cek pada toilet untuk customer, bertanya sambil berjalan menghampiri.

"Oh, jadi elu gak suka gue disini?" Adam menyahut.

"Gue balik aja kalo gitu," Lee menimpali.

"Gue nebeng," Ximon ikutan sambil merangkul Lee.

The Next Chapter of °•¤ Re:XXX ¤•°[2nd Season]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang