CHANCE - Chapter 43

5.3K 210 1
                                    

3 months later..

Mount Sinai Medical Center

New York

9.35 AM

Andrew's POV

"Argh!!" Jessi memegang perut nya yang tengah kontraksi kuat. Sakit yang ia rasakan membuat ia mengeluarkan air mata. Aku yang selalu mendampingi nya sekarang kebingungan harus bagaimana. Dokter sudah tiba di kamar bersalin sejak tadi memantau perkembangan Jessi menunggu lahirannya.

"Bagaimana, dok?"

"Ia akan segera melahirkan, Mr. Styles." Ucap dokter Renata.

Aku senantiasa memegang tangan Jessi untuk menemaninya dan sama-sama merasakan sakit nya proses melahirkan ini. Jessi menggenggam tanganku dengan begitu kuat saat ia merasakan anak kami akan segera keluar.

Aku menunduk sehingga wajah ku begitu dekat dengannya, "Bertahanlah sayang, demi aku dan anakmu." Bisikku. Jessi mengangguk pelan. Piluh keringan sudah menetes sejak tadi.

Setelah berselang lama menunggu akhirnya dokter meminta Jessi untuk mendorong anak kami agar segera keluar. Jessi mencoba mendorong dengan sekuat tenaga, disini aku begitu takut dan kebingungan melihat hal ini.

Ini adalah anak pertamaku! Ya Tuhan. Aku terus memegang tangan Jessi dan tak melepaskannya, "Ayo, sayang. Kau pasti bisa!" Seru ku. Jessi mencoba dan terus mencoba lagi.

"Ayo, Mrs. Styles! Dorong lagi!" Perintah dokter.

Aku menatap Jessi dengan kasihan. Ia harus berjuang demi anak kami agar segera lahir. Ia mengorbankan tenaga dan tentu saja nyawa nya!

Ya Tuhan. Aku mohon padamu kuatkan lah istriku agar bisa melahirkan anak kami. Aku sudah pernah kehilangan anakku dan Jessi, dulu. Jangan kau biarkan aku kehilangan mereka lagi, Tuhan. Jangan lagi kau menghukum ku dengan mengambil mereka dari hidupku. Jessi adalah bagian hidupku, dan sebentar lagi anakku akan lahir. Tolong buat ini semua jadi lebih mudah, Tuhan. Cukup dulu aku menyia-nyiakan anakku, jangan yang ini. Aku tak ingin kehilangan mereka semua, mereka adalah hidupku. Aku tak bisa hidup tanpa mereka.

"Arghhh!!!" Teriak Jessi kuat.

Aku mendengar suara tangisan bayi bergema di ruangan ini, "Suster tolong bawa bayi ini dan bersihkan."

Suster itu membawa anakku untuk di bersihkan. Dokter menatap ku dengan senyum lebar, "Tuan, tampaknya kalian akan memiliki anak kembar!" Aku tak kalah terkejut saat mendengar itu. Jessi masih menarik oksigen sebanyak mungkin. Ia butuh oksigen sekarang karena ia harus berjuang untuk anak kami yang satunya.

CHANCE [END] #Wattys2019Where stories live. Discover now