CHANCE - Chapter 12

5.2K 270 1
                                    

Jessica's POV

Yeah, hari ini aku diberikan jadwal cuti oleh Laura. Entah kenapa dia lagi baik padaku, mungkin ia ingin menghabiskan waktu bersama anaknya dan tidak ada yang mengganggu family time mereka.

Sementara itu aku baru saja selesai mandi. Rumah ini bahkan begitu sunyi. Andrew sedang keluar kota untuk beberapa pekerjaannya. Dan Lisa? Ah dia belum pulang jam segini. Kalian tau pasti apa yang ia lakukan, bukan? Tentu saja have fun bersama teman-teman nya di club malam.

"Nona, ada yang mencari nona."

Alisku terpaut bingung. Siapa yang bisa tau dimana aku tinggal? Aneh.

"Siapa?"

"Namanya Leon katanya."

Leon?! Dari mana dia tau rumah ini? Astaga.

Aku buru-buru kedepan untuk menghampiri laki-laki itu. Mau ngapain dia datang kemari? Apa aku harus bekerja hari ini?

"Leon?"

Ia membalikkan tubuhnya dan benar saja dia adalah Leon Hale. Aku jujur saja kebingungan. Dari mana ia tau rumah ini, bahkan aku tidak pernah memberitahu alamat ini pada siapapun dan dia tidak pernah mengantarkan aku pulang.

"Dari mana kau tau rumah ini?"

"Sangat mudah, Jessi. Apa yang tidak bisa ku tau tentang dirimu?"

Tentang diriku? Ah, ya tentu saja kau tidak tau kalau aku adalah bekas jalang disebuah club malam, Leon.

Aku tersenyum tipis pada diriku yang merasa bangga kalau Leon tidak tau hal yang satu itu.

"Keluar?"

"Eh?"

"Keluar denganku."

Pergi maksudnya?, "Kemana?"

"Kemana saja."

Apa aku terima saja ajakannya? Lagipula aku bosan jika hanya dirumah tanpa Andrew. Kenapa harus ada Andrew yaampun Jessi!

"Um, baiklah tunggu sebentar. Aku akan bersiap-siap." ia mengangguk, lalu sedetik kemudian aku langsung beranjak untuk berganti pakaian dan memoleskan sedikit riasan di wajahku.

"Ayo." ajakku ketika aku sudah tiba di bawah kembali. Aku hanya mengenakan kemeja putih dengan jeans panjang dan juga sneakers putih mengikuti warna bajuku. Ia membukakan pintu mobil untukku, "Tumben, hm?"

"Tidak boleh?" cengir nya. Aku hanya memutar bola mataku cuek.

Aku menatap ke jalan raya. Lalu aku tersadar jika aku belum izin kepada Andrew. Sejujurnya aku tidak tau kenapa aku harus meminta izin pada laki-laki itu, bahkan dia bukanlah siapa-siapaku. Hanya.. Argh, aku tidak tau. Mungkin penolong malam?

To: Andrew

Aku akan pergi bersama Leon hanya untuk jalan-jalan saja.

Dan terkirim! Semoga saja Andrew tidak marah padaku, "Apa kau sengaja mengikuti warna pakaianku agar kita dibilang sepasang kekasih, hm?" Pertanyaan itu seakan mencolokku. Aku baru sadar kalau baju kami berwarna sama. Astaga!

"Tidak! Siapa bilang aku sengaja mengikuti bajumu? Jangan terlalu percaya diri!"

Aku membuang muka kesamping dan tidak ingin menatap wajah Leon yang seakan menggodaku. Dasar kau Leon!

Leon's POV

Lucu sekali ketika melihat wajah Jessi yang memerah. Aku sengaja menggoda perempuan itu karena sungguh menggemaskan. Aku senang jika orang harus mengira kami adalah sepasang kekasih. Dan semoga saja memang akan terjadi.

CHANCE [END] #Wattys2019Where stories live. Discover now