EXTRA PART

664 40 38
                                    

Sampai kapan? Terkadang aku masih tak percaya kalau kamu tak ada lagi di sampingku. Kamu apa kabar?

-Jason argya

---

Semilir angin sejuk seolah menyapanya saat laki-laki itu mulai melangkahkan kakinya menuju tepi pantai yang bisa dibilang cukup sepi. Warna orange yang mewarnai langit terlihat begitu indah dan menakjubkan.

Laki-laki yang memperlihatkan senyum tipisnya itu terus berjalan menghampiri perempuan yang ia lihat sedang duduk sambil menikmati pemandangan, yang berjarak tidak jauh dari dirinya sekarang berdiri.

Detak jantungnya berdegup begitu kencang saat melihat perempuan itu menoleh kepadanya dan menampilkan senyum khasnya.
"Sini." Jason mendekat setelah perempuan itu berucap kepadanya.

Jason duduk tepat di samping perempuan yang tampak sangat gembira dengan kehadirannya.
"Kamu lama banget." Perempuan itu tampak memgerucutkan bibirnya, yang membuat dirinya terlihat sangat lucu.

Jason terkekeh kecil lalu menatap perempuan itu dengan lekat. Rasanya ia enggan untuk memalingkan matanya dari perempuan yang selama ini ia nantikan kehadirannya.
"Kamu kok cantik sih?"

Perempuan itu tampak makin kesal saat mendengar beberapa kata yang keluar dari mulut Jason.
"Ish! Tau ah! Kesel gue. Dimana-mana biar so sweet itu di nyatakan. Bukan di tanyakan! Bilang kek gini,
Kamu cantik. Bukan malah di tanya kayak yang lo bilang barusan."

Lagi dan lagi Jason dibuat terkekeh dengan perempuan itu.
"Tadi pake aku-kamu. Kenapa tiba-tiba ganti lagi pake gue-lo?" Goda Jason kepada perempuan yang bernama Deeva Anancia itu.

"Bodo amat! Gue kesel sama lo! Lo telat hampir satu jam, lalu dateng dateng buat gue kesel," ucap Deeva masih kesal.

Jason tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya lalu merangkul pundak Deeva.

Jason menahan tawanya saat melihat ekspresi Deeva yang tiba-tiba berubah menjadi gugup itu. Ia mendekatkan mulutnya ke telinga Deeva lalu membisikan sesuatu.
"Aku kangen."

Jason terlihat semakin menahan tawanya ketika melihat raut wajah Deeva yang semakin gugup dengan rona merah yang telah memenuhi pipinya.
"Aku seneng banget bisa ngeliat kamu lagi," bisik Jason tak henti-hentinya menggoda Deeva.

"Apa sih lo!" Jawab Deeva berusaha tetap ketus padahal ia sedang mati-matian untuk tidak tersenyum.

Jason semakin mengeratkan rangkulannya lalu menatap Deeva dengan senyum manisnya.

Deeva yang merasa di perlakukan seperti itu dengan Jason berpura-pura tidak melihat dan terus menundukan wajahnya yang sudah di pastikan sudah memerah karena malu dan baper.

"Oiya satu lagi," ucap Jason.

Jason kembali membisikan sesuatu kepada Deeva.
"Kamu cantik."

Dengan gerakan cepat Deeva langsung menyembunyikan wajahnya ke dada Jason.

Jason tertawa terbahak-bahak saat melihat Deeva menggeleng-gelengkan kepalanya di dadanya karena malu.
"GUE KAN JADI MALU! LO MAH!" teriak Deeva yang masih enggan memperlihatkan wajah merahnya.

Ritirarsi Per Amore [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang