19

665 72 4
                                    

suatu saat
meninggalkanmu adalah suatu keharusan bagiku

-from(?) to deeva

-----

sinar matahari pagi menembus dari cela cela jendela kamar deeva

jam sudah menunjukan pukul 05:54

tok tok tok

suara ketukan membuat deeva terbangun dari tidurnya

tapi ia enggan untuk beranjak dari posisinya

tok tok tok

"hmm" jawab deeva masih tertidur

"DEEVAA!!" teriak laki laki itu sambil mengetok pintu kamar deeva lagi

"apaan sih" jawab deeva dengan suara habis bangun tidur

"oyy kebo, bangun! udah mau jam 6, entar telat lagi" ucap laki laki itu lagi

"lo kan sama aleya. udah ah, bentar lagi" jawab deeva

"gue hari ini sama elo, udah cepetan, entar gue juga telat" ucap daffa

"kalo lo mau duluan, ya udah sono! gue sama jason" jawab deeva

"jason hari ini gak masuk sekolah ogeb!" ucap daffa yang berhasi membangunkan  deevadari posisinya

deeva berdiri sambil merapikan rambutnya dan berjalan ke arah pintu dan membuka pintu itu

"apa?! jason gak masuk?" tanya deeva

"iya, emang dia gak kasih tau lo?"

deeva menggeleng dan tatapannya berubah jadi sendu

"kok lo gak kasih tau gue sih son?!" batin deeva

"emangnya dia kemana?" tanya deeva lagi

"dia jemput nyokapnya di bandara" jawab daffa enteng

"lalu aleya?"

"udah gak usah dipikirin, lo cepetan siap siap sono" jawab daffa sambil membalikkan badan deeva dan sedikit mendorongnya setelah itu dia pergi ke kamar tamu

deeva menutup pintu dengan keras

"cihh, daffa dibilang, sekali gua? enggak!" gumam deeva kesal

"coba bilang kek kalau mau pergi" gumam deeva lagi

"tau ah! males gue mikirinnya" gumam deeva sambil berjalan ke kamar mandi

***

Deeva sudah siap dengan seragam sekolah yang melekat di tubuhnya, dan  rambut yang dibiarkan tergerai bebas

ia berjalan ke arah pintu kamarnya dan keluar menuju meja makan

deeva menuruni anak tangga dan hanya melihat daffa yang sedang duduk lagi menelgon seseorang

sangking seriusnya, daffa tidak sadar bahwa deeva sudah berada di hadapannya

"udah lah, lo kan bisa pakai mobil" ucap daffa kepada seseorang yang ditelponnya

"....."

"bukan, ini gue yang minta sendiri!" ucap daffa lagi

"...."

"kok lo nyalahin dia sih?!" ucap daffa lumayan ngebentak

"..."

"iya gue tau, tapi kan-"

"sial!!" ucap daffa saat sambungan teleponnya diputuskan

"siapa daf? tanya deeva sambil mengambil selembar roti

Ritirarsi Per Amore [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang