3

1.1K 109 6
                                    

Sekuat apa pun sesorang berusaha tegar dan kuat, orang itu seketika akan rapuh jika di depan orang yang dia sayangi.

---

"Dev bangun, dasar kebo!"
Seru seseorang sambil mengoyang-goyangkan tubuh Deeva.

"Lima menit," jawab Deeva pelan dengan suara khas orang baru bangun tidur.

Deeva belum sadar siapa orang yang telah membangunkannya itu.

"WOI KEBO!" teriak orang itu lagi tepat di samping telinga Deeva.

Reflek tangan Deeva menutup telinganya yang terasa berdenyut-denyut. Dan sedetik itu ia membukakan matanya dengan tatapan tajam.

"BISA GAK SIH KALAU BA-"
Ucapan Deeva terpotong dan tergantikan dengan tatapan tak percaya.

"NGAPAIN LO DI KAMAR GUE BEGO!" teriak Deeva sambil memukul wajah Daffa dengan bantal.

"Santai dong!" gerutu Daffa sambil mengambil bantal yang ada di tangan Deeva.

"Gue mau berangket bareng lo," lanjut Daffa.

"Gue gak mau." Deeva memalingkan mukanya berpura-pura merajuk.

"Harus! Cepetan mandi! gue tunggu di bawah," balas Daffa lalu beranjak ingin keluar kamar Deeva.

"Dih, dateng-dateng ke kamar orang, nyuruh nyuruh lagi."

"Bacot ah lu Dev, cepetan entar telat!" teriak daffa dari luar kamar Deeva.

"Gak jelas. Untung sayang."

"Eh? Apaan sih gue!"

---

Deeva sudah siap dengan seragam sekolahnya, ramhutnya di kucir dan deeva sama sekali tidak menyentuh yang namanya make up.

Deeva menyambar tas hitamnya lalu beranjak dari kamarnya menuruni anak tangga dan menuju lantai satu, tempat dimana Daffa sudah menunggunya bersama mama dan papanya.

"Akhirnya kamu selesai juga siap siapnya, nih kasian Daffa udah nunggu lama tau,"ucap mamanya Deeva.

"Udah biasa kok tante, Deeva emang gitu orangnya," jawab Daffa dengan nada mengejek.

Daffa dan orang tua Deeva bisa dibilang sangat akrab, karena papanya Deeva dan papanya Daffa mempunyai perusahaan bersama.

"Bacot lu daf!" ucap Deeva dengan tampang kelas.

"Gak baik tau marah marah pagi pagi, entar cepat tua," ejek Daffa lagi.

"Bodo Daf bodo! Ah kesel gue."

"Tan, kok anak tante gak mirip tante ya? tante orangnya halus,baik hati dan tidak sombong. kok anaknya kebalikannya ya?" tanya daffa dengan wajah yang berpura-pura serius.

"apa lo bilang! Lo bilang gue galak?!oke awas lo Daf! gak ada minta jawaban matematika lagi, gak mau gue!" jawab Deeva.

"Yaelah becanda kali."

"Gak terima."

"Dev," ucap Daffa dengan nada membujuk.

Tidak ada jawaban dari Deeva.

"Deeva!" panggil Daffa lagi.

Lagi dan lagi Deeva tidak menyaut.

"Yaudah."

"Lah? kok lo yang jadi marah? kan gue yang marah!" ucap Deeva kesal.

"Lo sih!"

"Apa?! kan lo duluan yang mulai!"

Ritirarsi Per Amore [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang