1

1.3K 115 38
                                    

Bahagiakan lah dirimu sendiri jika ingin membahagiakan orang lain.

---

"Hahahaha ngakak anjirr,"
tawa David pecah seketika, karena ia melihat hal yang lucu di ponselnya.

"Bacot!" jawab Daffa.

"Eh lo belum liat video ini, ngakak sumpah!" balas David dengan sisa tertawanya.

"Mana gue liat," jawab Daffa sambil menarih ponsel David dari tangannya.

Beberapa detik kemudian...

"Hahaha, ngakak asli!"
Sekarang tawa Daffa yang memenuhi kelas 11 ipa1.

Setelah dari kantin tadi, mereka berlima kembali ke kelas mereka masing masing.

Daffa, David, Deeva dan Vanya satu kelas. Sedangkan Aleya dikelas 11 ips1.

"Eh lo tadi ngatain gue, sekarang lo yang ketawa!" ucap David dengan nada datarnya.

"Bodo amat ah!" jawab Daffa yang masih terbahak bahak sambil memegang perutnya.

"Kalian bedua kesambet?" ucap Vanya dengan jutek.

Tidak ada jawaban dari mereka berdua, mereka masih ditempat dengan tawa yang lepas.

"Lo kalo ketawa lepas makin ganteng daf," batin Deeva memuji paras Daffa yang ada didepannya. Tanpa disadari senyum tercipta di muka Deeva.

"Lo kenapa liatin gue gitu?" tanya Daffa yang masih terkekeh.

"Kayak ngeliat siapa aja, serius amat," lanjutnya.

Deeva yang menyadari bahwa sedari tadi dia melihat Daffa langsung tersadar.

"Dih kepedean!" jawab Deeva sok-sok jijik.

"Yaelah, gue emang ganteng Dev, tu kenyataan dan faktanya," jawab Daffa dengan bangga.

"Bodo!" balas Deeva.

"Males gue," lanjut Deeva.

"Yaelah becanda kali dev," ucap Daffa.

"Bodo Daf bodo!" jawab Deeva.

"Mampus lo Deeva ngambek lagi!" Kata David sambil terkekeh kecil.

"Lo juga Dav, sama aja bacot!" jawab Deeva kepada David.

"Lah? kok gue kena juga?" tanya David tak terima.

"Haha! mampus lo Dav!" ejek Daffa sambil menahan tawanya.

"Eh elo juga Daf!" ucap David tak mau kalah.

"Yee, gue udah dimaafin ya," jawab daffa bangga

"Siapa bilang gue maafin lo?" tanya Deeva ketus.

"Hahaha rasain lo!" gumam david terbahak bahak

Percakapan mereka berhenti akibat kerasnya suara bel yang memenuhi kelas mereka.

Sedetik kemudian Teo, ketua kelas 11Ipa 1 masuk ke dalam kelas sambil memegang buku.

"Bu sarah hari ini gak masuk, kerjakan soal halaman 68," ucap Teo.

Dan yang terjadi setelahnya adalah sorak sorai terdengar dari sudut manapun di kelas itu. Banyak yang langsung berpindah tempat duduk hanya untuk mengobrol dengan teman-temannya.

Keempat sahabat ini memilih bercanda bersama dari pada mengerjakan tugas yang diberikan.

"Eh Daf, tadi gue liat Aleya jalan sama lo, tapi jalannya pincang gitu, dia emangnya ngapa?" tanya Deeva.

Ritirarsi Per Amore [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang