53 (ending?)

634 50 21
                                    

Kamu adalah orang yang mengajariku betapa pentingnya setiap detik dalam sebuah pertemuan.

-Deeva anancia

---

Jason menatap laki-laki di depannya dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Lo tau perasaan Deeva gak main-main ke lo?" tanya Iqbal.

Jason menaikan alis satu alisnya.
"Perasaan gue sama seperti dia. Bukan perasaan yang patut lo ragukan."

Iqbal mengangguk.
"Kalau Deeva pergi untuk waktu yang lama, apa lo juga bakal bilang hal yang sama?"

"Apa perlu gue pertegas kalau perasaan gue gak main-main?" tanya Jason menekankan kata diujungnya.

Iqbal tersenyum puas.
"Gue harap lo seorang laki-laki yang memegang janjinya," ucap Iqbal sambil memberi surat berwarna hitam kepada Jason.

Jason menatap surat itu bingung.
"Ini apa?"

"Ini surat yang Deeva tulis sebelum dia oprasi, mungkin dia berjaga-jaga buat kejadian seperti ini," jelas Iqbal.

Jason mengambil surat itu dan membaca tulisan di surat itu.
To : Jason Argya

"Dia hari ini juga bakal dipindahkan perawatannya ke Singapura. Setelah dia sembuh total, kami akan balik ke Indonesia," ucap Iqbal.

"Berapa lama?" tanya Jason.

"Gue gak tau. Setelah dia sembuh, kami akan segera balik ke Indonesia. Gue juga gak mungkin ninggalin perusahaan bokap terlalu lama," jawab Iqbal.

Jason menghela napasnya panjang.

Iqbal tersenyum tipis.
"Lo tenang aja,kalau Deeva udah sadar dan sembuh, lo orang pertama yang gue bilang."

"Gue harap dia baik-baik aja," ucap Jason pelan.

Iqbal memukul pelan perut Jason.
"Lo kayak gak tau dia aja. Dia kuat. Tenang aja dah," ucap Iqbal meyakini. Walaupun ia sedikit tidak yakin dengan ucapannya.

Kanker otak bukanlah penyakit yang dengan mudah sembuh bukan?

"Thanks ya. Gue mau ke tempat bokap sebentar," ucap Jason.

"Yoi. Titip salam buat bokap lo. Semoga cepet sembuh," jawab Iqbal dan mendapat anggukan dari Jason.

Jason berjalan menuju ruangan tempat dimana ayahnya dirawat.

Ia membuka knop pintu itu lalu berjalan masuk.

"Hai pa," sapanya sambil duduk disamping ranjang.

Pria itu tampak menoleh dan menyunggingkan sebuah senyuman.
"Hai."

"Ada yang pengin Jason omongin," ucap Jason.

"Soal?"

"Deeva pa," jawabnya.

"Oprasi dia gimana? lancar?" tanya ayahnya itu.

Ritirarsi Per Amore [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang