40

529 45 36
                                    

but when she's with him, she seems happier. And i dont want to take away.

---

jam menunjukan pukul enam tepat. semua siswa siswi sudah berkumpul di ruangan makan pada sore itu.

mereka berkumpul dan duduk sesuai kelompok yang sudah di bagi tadi pagi.

deeva duduk di antara kakak kelas dua belas.

keduanya sangatlah ramah kepadanya.

"oiya dev, lu mau tau ga?" tanya kakak kelas yang berada di samping kirinya. yang ia sudah ketahui bernama
kiara wiyanti, kelas 12 ips1.

"apa kak?" tanya deeva sopan.

"itu noh, manusia di sebelah lo dulu suka sama daffa" ucapnya menunjuk
lani geovani yang duduk di sebelah kanan deeva.

reflek deeva menoleh ke arah kanannya.

lani yang terkejut, langsung membalasnya tidak terima.
"woi itu lo kali! ga usah memutar balikan fakta deh!"

"eh tapi lo juga suka kali!" balas kiara.

"ya tapi kan lu duluan!" jawab lani tidak terima.

"wajar kali gue suka. dia itu kan sempurna banget. ganteng, tinggi, anak basket, cool, pokoknya perfect deh" ucap kiara.

"woi, pacarnya ada di sebelah lo! bego banget sih jadi temen" jawab lani sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

deeva tertawa menerima semua itu. ia sama sekali tidak tersinggung atau pun marah. toh, mereka hanya kagum aja.

"gue kan cuma muji aja. ga ada niat lain" jawab kiara.

"eh tapi lo beruntung baget bisa pacaran sama daffa" lanjut kiara dengan cepat.

"kenapa?" tanya deeva.

"lo tau kan banyak yang suka sama dia?" tanya kiara dan mendapatkan anggukan dari deeva.

"lo tau juga kan anak kelas dua belas ada yang udah ngincar dia dari dulu, tapi ga dapat dapat. jangankan di respon, noleh aja ga pernah" lanjut kiara.

"lo curhat?" potong lani.

"ya sekalian" jawab kiara.

deeva tertawa kecil mendengarnya.

"bahkan ada yang terang terangan nembak daffa. tapi dia sama sekali ga peduli" lanjut lani.

"yoi bener tuh. jadi saran gue ya, lo jangan sampe deh putusin dia. dia itu berharga banget" ucap kiara.

"nah! bener tu!" lanjut lani sambil memetikan jarinya di depan wajahnya.

deeva termenung sesaat mendengarkan ucapan kakak kelasnya itu.

tapi gue ga cinta sama dia.

deeva hanya bisa menjawabnya lewat senyum tipisnya.

setelah itu mereka semua menyantap makanan yang sudah berada di hadapan mereka masing masing.

Ritirarsi Per Amore [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang