54. Last part

543 45 2
                                    

Satu hari yang aku impikan adalah hari dimana senyumanmu kembali terlihat di depanku

-Jason Argya

---

Jason menatap lurus kedepan dengan tatapan kosongnya. Hari ini tepat dua bulan setelah kepergian Deeva ke Singapura.

Hembusan angin yang menerpanya seolah ingin menghibur dirinya.

Dua bulan ini semuanya berubah tanpa seorang Deeva di sampingnya. Tanpa senyuman manis perempuan itu, tanpa tawanya, tanpa tatapannya, dan tanpa suara gadis cantik itu.

Ia sudah berjanji kepada dirinya sendiri untuk sebisa mungkin tegar menerimanya. Penampilannya tidak berubah, tidak kacau. Tetapi tidak dengan diri dan hatinya.

Ia kembali mengenal yang namanya rokok dan alkohol. Ia tak peduli. Sebut saja ia labil dalam menghadapi masalah, tetapi ini hidupnya. Ia bebas melakukan hal yang menurutnya masih di batas kewajaran.

Jason kembali menghembuskan napasnya berat. Ia mengadahkan wajahnya ke atas dan menutup matanya sejenak untuk menenangkan diri di rofftop ini. Tempat ini menjadi tempat favoritnya sebulan ini untuk menenangkan diri.

Tak, ia tak bolos. Ia ke tempat itu hanya saat pelajaran kosong dan istirahat saja, hanya untuk menghindar dari keramaian. Disini, di tempat ini, ia mendapatkan yang ia butuhkan. Ketenangan.

Jason membuka matanya saat merasa ada yang menghampirinya dan duduk di sampingnya.

Jason menoleh dan menghela napasnya. Ia mengambil sebatang rokok di sakunya, membakarnya lalu menghisapnya.

"Gimana kabar lo?" tanya laki-laki itu. Daffa.

Jason menghempuskan gumpalan asap dari mulutnya dan kembali menghela napasnya dalam.
"Seperti yang lo liat."

"Udah ada kabar dari dia?" tanya Daffa.

Jason tersenyum kecut.
"Hilang tanpa jejak."

Daffa menempuk bahu Jason seolah memberi kekuatan untuk sahabatnya itu.
"Baru dua bulan. Yakin aja."

Jason tertawa hambar.
"Gue sampai sekarang masih yakin sama dia. Tapi dia? mungkin aja dia udah lupa sama gue."

Mereka berdua seolah tenggelam dalam heningnya keadaan, tenggelam dalam pikiran mereka masing masing.

"Soal bokap lo, sekali lagi gue minta ma-"

"udah lah, udah lewat juga," potong Jason.

"Gue merasa bersalah aja, gara-gara masalah gue sama Yudi, lo sama Deeva jadi korban juga," balas Daffa.

"Kejadiannya pas gue SMP," lanjut Daffa.

Jason menoleh sekilas saat merasa Daffa akhirnya akan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Seperti yang di film-film, dulu gue sama Yudi ngerebutin cewek yang namanya Kinara. Gak ada yang tahu selain kami berdua, termasuk Deeva. Dan lo tahu kalau Kinara meninggal kan?" Tanya Daffa.

Jason mengangguk. Karena mereka satu sekolah dulu, ia mengenal Kinara dan ia tahu bahwa Kinara meninggal kalau tidak salah saat di kelas 3 SMP. Tetapi ia tak tahu penyebabnya apa.

"Lo tahu kenapa?" tanya Daffa.

"Kenapa?"

"Karena gue. Gue gak tahu kalau dia suka sama gue. Dan waktu itu, Kinara nyatain perasaannya ke gua dan saat itu juga gue udah gak ada perasaan sama dia," jawab Daffa.

"Lo tolak?" Tanya Jason.

Daffa tersenyum kecut.
"Iya."

"Dia gak terima dan dia lari ke hutan yang ada di belakang sekolah. Dia hilang," ucap Daffa dengan tatapan kosong.

"Tiga hari kemudian, polisi nemuin dia udah gak bernyawa." Daffa menghembuskan napasnya berat saat mengingat kejadian itu. Jujur ia merasa gagal menjadi seorang laki-laki.

"Dan ya.. mulai dari situ Yudi dendam sama gue. Sekali lagi gue minta maaf ya," lanjut Daffa.

Jason tersenyum seadanya.
"Udah lewat juga."

Daffa beranjak dari posisinya dan menepuk bahu Jason pelan.
"Gue duluan."

Jason mengangguk.

Jason kembali tenggelam dalam pikirannya sendiri. Seketika ia tersenyum miris.

Ia mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada gadis itu lagi. Mungkin ini sudah menjadi rutinitas setiap harinya selama dua bulan ini.

Deeva Anancia.

Jason argya : Hai Dev, ini hari ke 62 gue tanpa ada lo disini. Ga terasa ya?:) lo apa kabar bawel? :)

Sakit? Tentu. Dia juga sama seperti manusia biasa yang akan merasa sakit hati saat ditinggal orang yang dia sayang.

"Dev, gue kangen," lirihnya.

Jason menunduk dan menenangkan hatinya yang seketika semakin sakit saat mengingat perempuan itu.

Laki-laki itu berdiri, membuang rokonya sembarangan dan segera meninggalkan tempat itu.

---

Jason melaju membelah jalanan jakarta dengan emosi yang menjalar di seluruh tubuhnya.

Ia menuju satu tempat yang selalu ia tujui setiap harinya selama dua bulan ini.

Jason memberhentikan motornya dan menatap bangunan di depannya itu.

Ia menghela napas berat saat melihat rumah itu. Masih sama.

Rumah itu masih seperti kemarin kemarin, tidak ada tanda tanda penghuni disana. Yang artinya, gadis itu belum pulang.

Ya, rumah di depannya ini adalah rumah seorang gadis Deeva Anancia.

"Jantung ini masih sama Deeva, selalu berdetak kencang saat itu bersangkutan dengan lo," ucapnya seperti berbisik.

"Sampai kapan?" lirihnya.

Jason kembali menyalakan motornya dan melaju menuju rumahnya.

Setiap harinya selalu begitu. Tetap sama. Warna di hidupnya seketika hilang bersama Deeva.

Ia tak tahu apa yang membuat gadis itu sangat berpengaruh bagi dirinya.

---

"AAA!!" teriak Jason sambil membanting apa saja yang ada di depannya. Vas bunga, bingkai foto dan apapun itu.

Jason menyenderkan badannya di dinding dan menjambak rambutnya sendiri.

"Lo buat gue gila Deeva!" ucapnya.

Jason kembali berteriak sejadi-jadinya. Ia tak peduli apapun kata orang yang menganggapnya sinting.

Untung di rumah hanya ada dirinya dan Azka.

Tanpa di ketahuinya, Azka sedang mengintip dari sela sela pintu.

Azka memandang abangnya dengan tatapan sulit di mengerti. Tentunya ia kasihan. Ia tahu saudaranya itu sangat cinta sekali dengan seorang Deeva. Dan ia tahu bahwa saudaranya itu tak baik baik saja dua bulan belakangan ini.

Azka dapat melihat dan mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Jason barusan.

"Haruskah gue mohon mohon kepada Tuhan setiap harinya agar lo kembali ke hadapan gue? Kalau itu gue lakukan, apa ada jaminan itu akan terkabul Deeva?"

BERSAMBUNG...

Ini terakhir kalinya aku tulis kata 'bersambung' di lapak ini:(

TUNGGU EPILOG NYA YA!

Ga lama kok🙂

VOTE EUY! COMMENT JANGAN LUPA!

aku saranin sih kalau mau cepet cepet epilognya, perbanyak komennya●_●

SEE U GUYS!

Eliciaaprilia

Ritirarsi Per Amore [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang