EXTRA PART

2K 172 25
                                    

Happy reading

***

Dada yang terasa berat serta tepukan pelan pada pipi membuat Sehun terbangun. Ia kesulitan untuk bernapas karena beban yang cukup berat bertumpu di dadanya. Saat membuka mata, Sehun melihat seorang anak berumur kisaran dua tahun yang tertawa sambil menepuk pipinya dan menggoyangkan tubuh mungilnya.

Sehun tergerak untuk mengubah posisinya menjadi duduk dan bersandar, lalu ia mendudukkan bayi tersebut di perutnya yang masih saja berbentuk meskipun jarang sekali berolahraga akhir-akhir ini.

"Uuuu, sejak kapan kau ada di sini? Kenapa kau menepuk-nepuk pipi appa? Kau mau membangunkan appa-mu? Hmm?" ujar Sehun sambil menoel pipi bayi tersebut gemas.

Bayi yang ada di pangkuan Sehun, merupakan anaknya dengan Lalisa yang lahir kurang lebih dua tahun lalu. Lalisa melahirkan anak kembar tiga dan semuanya berjenis kelamin laki-laki, sebelumnya mereka tidak menyangka akan memiliki tiga anak kembar sekaligus. Sehun dan Lalisa pikir, mereka berdua hanya akan memiliki dua anak kembar.

"Ap-pha ... Eomm-ma ...."

Sehun tertawa mendengar celotehan anaknya yang belum lancar untuk berbicara. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar, mencari Lalisa dan kedua anaknya yang lain.

"Lisa," panggil Sehun sedikit berteriak.

"Ne?" sahut Lalisa.

"Kau di mana? Kenapa Suho ada di sini dan duduk di dadaku?"

"Aku di kamar mandi, sedang memandikan Xiumin dan Chen. Aku yang menaruh Suho di dadamu agar kau bangun dan cepat membantuku memandikan mereka," jawab Lalisa sambil mengomel.

Sehun terkekeh. "Eomma ternyata sedang kerepotan memandikan kedua saudaramu, Suho. Ayo kita mandi."

"Ap-phaa ... Mandiihhh ... Ciumin Cen ... Mandiihh ...." Celotehan Suho membuat Sehun tertawa gemas saat sedang berjalan menuju ke kamar mandi yang berada di kamar mereka.

Saat tiba di sana, Sehun melihat Lalisa yang kerepotan. Kedua tangannya sedang menggosok badan Chen yang tidak bisa diam, sesekali ia melirik dan memperingati Xiumin yang asyik menaikkan kaki kecilnya, mencoba keluar dari bathub.

"Xiumin, diam di sana. Jangan bermain di tepi bathub dengan kakimu, nanti kau bisa terjatuh," omel Lalisa.

"Anhiyaa ... Eommahh ... Ituhh ... Bhebhekk ...."

Lalisa menatap ke arah yang ditunjukkan oleh Xiumin, mencari-cari bebek mainan yang ia katakan. Ternyata benar, bebek mainan milik Xiumin terjatuh di bawah bathub, Lalisa segera mengambil bebek tersebut dan mengembalikannya pada Xiumin. Setelah itu, ia kembali menggosok badan Chen yang masih dipenuhi oleh sabun.

Sehun berjalan ke arah Lalisa, lalu membiarkan Suho bergabung dengan kedua saudara kembarnya di dalam bathub.

Sehun berjalan ke arah Lalisa, lalu membiarkan Suho bergabung dengan kedua saudara kembarnya di dalam bathub

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SeLisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang