PROLOG

4.4K 367 10
                                    

Hello. Ada yang pernah baca fanfiksi ini sebelumnya? Hehe, sekarang dipublish lagi, happy reading👋

***

Lalisa menatap sinis laki-laki yang berada di hadapannya. Sehun menatapnya dengan senyuman santai.

"Jadi, tidak ada yang keberatan atas perjodohan ini. Semua pihak sudah setuju."

"Baiklah kalau begitu, kita percepat saja acara pernikahannya. Sepertinya kedua calon kita sudah tidak sabar untuk segera bersama," ucap ayah Lalisa sambil tertawa.

"Oh, appa ayolah. Siapa yang ingin pernikahan ini dipercepat? Aku tak mau bersanding dengannya. Lagipula aku sungguh tak menginginkan pernihakan ini." Lalisa memelas.

"Lisa. Kau tidak boleh bicara seperti itu. Lagipula kau sendiri waktu itu yang bilang agar pernikahan ini segera dilangsungkan."

Lalisa mendengus kesal. Sehun terkekeh melihat tingkahnya.

"Tidak apa, appanim. Sepertinya dia masih gugup dan malu-malu. Aku tak keberatan jika Lisa ingin menunda pernikahannya sementara waktu."

"Jangan Sehun, aku tak mau pernikahan ini ditunda. Aku tahu banyak, anak muda zaman sekarang jika dibiarkan terlalu lama malah akan membahayakan. Betul tidak calon besan?" Ayah Lalisa menatap ayahnya Sehun.

"Hahaha, betul sekali. Tidak baik jika kalian berlama-lama tanpa ikatan yang sah."

"Oh, eomma bagaimana ini?" Lalisa berbisik pada ibunya.

"Sayang, sudahlah. Semuanya sudah setuju, nanti juga kau akan menerima semua ini. Semuanya akan indah seiring dengan berjalannya waktu," bisik ibunya sambil mengusap puncak kepala Lalisa.

"Jadi, kapan kita selenggarakan acara pernikahan ini? Sehun, Lisa, apakah kalian sudah merencanakan tanggalnya sendiri?" tanya ibunya Sehun.

"Jika kalian mau pernikahan dipercepat, aku tahu kapan waktu yang tepat." Sehun memberi jeda, dia menatap Lalisa dengan senyuman evil.

Lalisa menatap balik Sehun, pikirannya mengatakan jika ada sesuatu yang tidak baik akan terjadi.

"Kami setuju jika pernikahan diselenggarakan minggu depan." Sehun tersenyum puas menatap Lalisa.

"APA?!" teriak Lalisa.

"Kenapa harus minggu depan? Apa ini tidak terlalu cepat? Sudah baik aku menerima pernikahan ini, kenapa kau jadi seenaknya sendiri?"

"Lalisa. Jangan berteriak begitu, itu tidak sopan. Lihat, di sini ada calon mertuamu. Cepat minta maaf pada mereka."

Lalisa melemparkan pandangannya pada Sehun, memberikan tatapan membunuhnya. Sehun tampak tak terpengaruh dengan pandangan mata Lalisa, dia hanya menampilkan senyum penuh kemenangan.

"Ayo Lisa, cepat minta maaf. Aduh maaf ya, Lalisa memang suka begini."

"Hahaha, tidak apa-apa mungkin dia hanya syok mendengar pernikahannya dipercepat minggu depan."

"Cepat Lisa, minta maaf." Ibu Lalisa berbisik.

Lalisa menyudahi tatapannya pada Sehun, kemudian balik menatap kedua calon mertuanya dengan pandangan bersalah.

"Maaf eommonim, maaf appanim. Tadi aku sudah berteriak."

"Tidak apa-apa Lisa, kami tahu kau syok dengan perkataan Sehun tadi." Ibunya Sehun menatap penuh sayang terhadap Lalisa.

Melihat tatapan itu, Lalisa menghangat. Dia menjadi tidak tega menolak permintaan kedua orang tuanya dan orang tua Sehun. Tapi, jika ia menikah dengan Sehun apa yang akan terjadi? Ini akan menjadi hal terburuk di sepanjang sejarah hidupnya.

Lalisa berdeham. "Ehm, oke baiklah. Aku setuju dengan pernikahan ini," ucap Lalisa.

Sehun menatap Lalisa dengan penuh tanda tanya. Beberapa saat yang lalu gadis itu menolak mentah-mentah untuk menikah dengannya. Tapi, entah sihir apa yang memengaruhi pikiran Lalisa saat ini sehingga dia menerima perjodohan dan pernikahan ini.

"Kau benar Lalisa?"

Lalisa memutar bola mata malas.

"Iya."

"Syukurlah. Kalau begitu, kami berempat akan mengurus semua keperluan pernikahannya. Kalian, Sehun dan Lalisa hanya perlu mempersiapkan diri, tidak usah memikirkan tentang persiapan pernikahan," kata ayah Sehun.

"Betul, kalian hanya perlu beristirahat dan merawat diri agar terlihat fresh saat acara pernikahan nanti."

Lalisa mengehela napas. Sehun menatap Lalisa dengan senyum yang berkembang. Tak lama lagi mereka akan bersama.

***

SeLisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang