34. SIMON MISTAKE

Start from the beginning
                                    

Surat Hak Asuh Anak

Reza membulatkan matanya saat membaca dengan jelas dan berulang-ulang isi dari surat penting itu.

Di dalan surat hak asuh anak itu menjelaskan. Kalau Reza dan Anna sama-sama berhak atas anak mereka.

Reza dan Anna sama-sama berhak atas anak mereka.

Ini gila! Benar-benar gila, surat ini berbanding terbalik dengan apa yang harusnya di ketik pada saat mereka belum menikah.

Harusnya, isi surat itu menjelaskan Kalau, hak asuh anak sepenuhnya berada di atas nama REZA.

Dengan kasar Reza melempar berkas itu ke wajah Simon yang masih diam. Sekarang ia tahu kenapa akhir-akhir ini Simon terlihat takut dan banyak diam saat bersamanya.

"Sekarang kalian semua keluar dari sini kecuali, kau Simon!" tunjuknya pada Simon dengan wajah marah.

Semua orang yang berada di sana langsung kocar-kacir keluar dari ruang kerja Reza itu.

Reza bangkit dari kursinya dan berdiri di depan meja. Dia menatap Simon dengan tatapan yang sangat-sangat marah dan kecewa.

"APA YANG TELAH KAU LAKUKAN PENGKHIANAT!" bentak Reza sangat marah. Sementara Simon yang tahu apa salahnya hanya diam menundukkan kepala. Ia sengaja.
"Kau tahu jika surat perjanjian dan surat hak asuh anak itu sangat penting bagiku. Kenapa kau salah membuatnya, apa kau sengaja Simon hahh?!!"

Simon masih diam.

"Dan bodohnya aku saat itu. Aku sangat mempercayaimu sebagai penasehatku dari aku sebelum menjadi orang sehebat ini. Sangking percayanya aku padamu, aku langsung menandatangani surat perjanjian hak asuh anak itu tanpa membaca isi dalamnya. Ternyata kau telah memanipulasi hak asuh anak jatuh pada tangan Anna dan juga aku. HARUSNYA SIMON KAU HANYA MENULIS NAMAKU. ANAK ITU HANYA MILIKKU!!" bentak Reza dengan amarah di ubun-ubun.

"Sekarang katakan padaku! Bagaimana aku bisa mendapatkan anakku setelah kau salah mengetik perjanjian hak asuh anak itu!!"

Hilang kendali akhrinya membuat Reza menghajar pipi Simon, namun pria itu sama sekali tak membalasnya. Ia hanya diam menerima pukulan sang tuannya itu.
"Kau bangsat Simon!"

"Kau bajingan!"

"Kau keparat!"

"Akan kubuat hidupmu menderita!"

Di sela Reza masih menindih Simon untuk menghajarnya. Tiba-tiba pintu terbuka, Taylee terkejut melihat Reza memukul tanpa ampun sang penasehat kepercayaannya itu. Melihat Taylee datang, Simon langsung bangun dan membenarkan kembali kemeja merah maron yang ia kenakan itu.
"Di mana Anna?" tanyanya tanpa sabaran.

Taylee meneguk luarnya susah payah. "Nyo-nyonya... Nyonya"

"Mana Anna?!!" bentak Reza sambil meremas kerah baju Taylee karena gemas.

"Nyo-nyonya Anna dan tuan muda Ezaron tidak ada di kamarnya tuan. Kamera CCTV rumah merekam mereka kabur dari rumah melalui pintu belakang"

"APA?! shit damn AKHHH. Semuanya hancur berantakan!" Reza meremas rambutnya dan menggeram marah berkali-kali sampai membuat nyali Taylee ciut. Anak muda itu langsung berdiri diam di dekat pintu. Siaga jika terjadi apa-apa dia bisa langsung lari.

Child For HusbWhere stories live. Discover now