16.SORRY

77.5K 4.6K 118
                                    

Happy reading...

Ketika mobil sedang melaju tiba-tiba saja... Anna menyuruh Taylee menepikan mobil. Taylee mengerem mendadak dan untung saja jalanan memang sepi.

"Kenapa nyonya?" tanya Taylee.

"Aku akan segera kembali" Anna menutup pintu mobil dan keluar.

Mata Anna tak salah. Ia melihat seorang balita perempuan duduk di dekat tong sampah. Gadis kecil itu menangis sambil memainkan bebatuan kecil di dekatnya. Penampilannya kelihatan lusuh dan tak terawat, bajunya kelihatan kotor dan ada banyak debu menempel di kedua pipi tembemnya.

Anna berjalan mendekat dan berjongkok di hadapan gadis kecil itu. "Kau sedang apa sayang? Kenapa sendirian? Mommy dan daddymu mana?" Anna begitu penasaran hingga bertanya pada gadis itu mana orangtuanya.

Gadis kecil itu semakin menangis ketakutan karena di sapa orang yang tak dikenalinya.
Anna langsung tersenyum lagi dan menyentuh kedua bahu kecil si balita itu.
"Uuu... Uuu... Uuu... Jangan menangis sayang. Aunty ini bukan orang jahat"

Di dorong rasa keibuan dirinya yang sedang hamil muda. Anna ikut sedih dan iba menatap gadis kecil lusuh itu yang menangis. Membuat Anna tanpa ragu memeluk tubuh mungil itu, mengusap lembut punggung kecilnya.

"Jangan menangis nak. Ada aunty"

Gadis kecil itu masih menangis tapi membalas pelukan Anna.

"Dimana kau tinggal sayang? Akan aunty antarkan"

Gadis kecil itu hanya diam menggelengkan kepalanya dengan tatapan polosnya itu. Anna mulai bingung, kemana dia harus membawa anak ini. Apakah ke kantor polisi atau dia bawa pulang saja ke rumah. Tapi nanti orang rumah akan melaporkan hal ini pada ya... Kalian tahulah siapa. Siapa lagi kalau bukan tuan besar Reza Albert. Dan dia bisa-bisa jauh-jauh pulang dari Tiongkok hanya untuk mengurus hal sekecil ini.

"Olivia"

Suara seorang wanita membuat Anna menolehkan kepalanya ke belakang. Ada seorang wanita manis berdiri di sana.

"Kau baik-baik saja Olivia? Aku telah mencarimu kemana-mana ternyata kau di sini?" wanita itu memeluk tubuh gadis kecil itu. Ia sepertinya tidak memperhatikan Anna.

"Maafkan Olif bibi, Olif keluar dari panti asuhan tanpa bibi ketahui" kata gadis kecil itu dan memeluk wanita di hadapannya lagi dengan erat.

Ternyata gadis kecil nan cantik itu bernama Olivia, Nama yang Bagus. Pikir Anna.

Saat wanita itu melihat ke arah Anna.
"Oh anda ini siapa?"

"Saya tadi melihat gadis kecil ini sendirian. Mau saya antar pulang tapi ia kelihatannya lupa dimana alamatnya" kata Anna mengelus kepala Olivia.

"Dia salah satu anak asuh saya di panti asuhan"

"Panti asuhan?"

"Iya. Eh namamu siapa?" tanya wanita itu pada Anna.

"Aku Anna Y Albert" Anna mengulurkan tangannya.

Wanita itu membalas uluran tangan Anna sambil tersenyum manis.
"Albert? Sering kudengar di berita-berita. Oh ya namaku Sheira Josuhan, aku-"

Child For HusbWhere stories live. Discover now