31.LEEFA&ANNA

78.4K 4.6K 136
                                    

Selamat membasyaa.....

"Taylee dimana kau sekarang?" tanya Reza sambil menggoyang-goyangkan bolpain mahal miliknya di atas meja kerja.

"Saya masih menunggu nyonya Anna tuan" sahut Taylee sambil celingukan melihat ke dalam halaman panti.

Reza menghela nafas jengah.
"Apa dia masih di panti?"

"Iya tuan"

Reza memijat pelan pelipisnya. Tidak ke laut, sekarang Anna punya tempat main baru, yaitu panti asuhan. Reza jadi ingin tahu, kesibukan apa yang Anna lakukan di sana sampai jam 4 sore juga belum tau rumah untuk pulang.

"Begini saja sekarang. Kau pulang saja, biar Anna pulang denganku. Aku akan menjemputnya di panti"

Dari seberang sana terdengar Taylee berbisik yess! Yess!
"Baiklah tuan. Saya akan pulang sekarang"

Reza mematikan sambungan telpon. Lalu ia menatap Simon yang masih berkutat dengan laptopnya di sofa khusus tamu.
"Aku pulang duluan" kata Reza bangkit berdiri dan merapikan jasnya.

"Ya" sahut Simon singkat dengan mata dan jemarinya tak lepas dari laptop.

Reza hanya menghela nafas dan langsung pergi dari ruang kerjanya itu.

Masalah Anna yang meminta ke panti asuhan pagi tadi. Mungkin jika dia tidak merasa bersalah karena tidak menyempatkan diri untuk sarapan pagi dengan Anna. Maka Reza tidak akan mengizinkan Anna untuk pergi ke panti. Karena rasa bersalah saja Reza mengizinkan Anna pergi.

Mobil yang Reza kendarai melaju di tengah kota yang padat. Saat sedang lampu merah, mata Reza tak sengaja menatap ke sebuah toko mainan. Dia mulai berpikir sesuatu.

×××××

Anna, Sheira dan Defa duduk bersama sambil menikmati teh hangat di atas meja bundar di hadapan mereka. Saat sedang asik berbicara, terdengar suara ribut-ribut dari depan panti.

Anna, Sheira dan Defa saling pandang. Lalu sedetik kemudian mereka langsung sedikit berlari ke depan untuk melihat apa yang menyebabkan ribut-ribut. Sementara Anna dengan perut buncitnya sulit berlari, sehingga ia memilih berjalan santai untuk menjaga kandunganya.

"Whaa lihatlah dia sangat tampan" ucap Defa pada Sheira.

"Bahunya juga lebar" sahut Sheira menatap sosok pria di hadapan mereka dengan kagum.

Pria bertubuh tinggi itu entah dari mana datang dan membagi-bagikan anak-anak panti mainan. Mereka tampak semangat dan sangat bahagia menerima mainan gratis itu. Mainan mereka yang sudah lama sekarang tergantikan dengan mainan Baru yang sangat banyak.

Anna baru saja datang, ia melihat Reza di kerumuni anak-anak untuk membagikan mereka mainan. Anna tersenyum sambil memiringkan kepalanya ke samping. Dia tak percaya kalau itu adalah Reza, pria yang ia kenal kaku dan dingin bisa begitu hangat di depan anak-anak. Anna jadi bangga jika membayangkan kalau ayah bayi yang ia kandung sangat baik dan murah hati.

Saat Reza tak sengaja menatap Anna. Dia langsung tersenyum dan meletakkan sisa mainan itu di atas meja lalu menghampiri Anna.

"Kenapa senyum-senyum sendiri hmm?" kata Reza sambil merapikan rambut Anna.

"Tidak ada" sahut Anna malu-malu karena sekarang Reza merangkul dirinya.

Sheira dan Defa semakin iri di buatnya. Semoga jodoh mereka gak jauh-jauh seperti suami Anna.

"Anna benarkah dia Reza Albert yang sering kami lihat di TV?" tanya Sheira tak percaya menatap Reza begitu tampan berdiri di hadapannya.

"Wah, aslinya sangat berkarisma dan tinggi sekali ya" timpal Defa.

Child For HusbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang