34. SIMON MISTAKE

85.7K 5.2K 166
                                    

Selamat membaca

Anna mempertajam pendengarannya mencoba mendengar pembicaraan antara penasehat dan tuannya tersebut.

"Jadi tuan tidak jadi menceraikan nyonya Anna?" tanya Simon.

"Siapa bilang, aku akan tetap menceraikannya. Enak saja dia, perjanjian memulai kontrak sudah di tanda tangani, sekarang tinggal mengakhiri. Aku ingin Ezar hanya jadi milikku, dia tidak butuh ibunya" sahut Reza sambil berdiri di dekat jendela.

"Tapi kurasa itu terlalu kejam. Semua bayi membutuhkan ibunya tuan, mereka masih butuh menyusu pada ibunya" saran Simon.

"Aku sudah carikan wanita yang akan menyusui anakku. Anna bisa meneruskan hidupnya setelah ini"

"Tuan tapi-"

"Kau ingin membantahku? Simon dengar, besok bawa saja surat-surat kontrak sesuai kesepakatan dulu. Aku ingin menyudahi semua ini"

Anna terduduk di lantai sambil meremas dadanya yang terasa semakin sesak. Air matanya menetes tanpa dia minta. Sakit sekali rasanya saat Reza mengingkari janjinya untuk tidak menceraikan Anna. Padahal Anna hanya minta itu.

Anna sengaja meminta untuk tidak di ceraikan Reza. Semua itu tentu ada alasannya. Dan alasannya adalah. Jika suatu saat Anna harus pergi dari Ezar karena di pisahkan oleh Reza. Paling tidak Reza tidak bisa menikahi wanita lain karena masih mempunyai istri. Memang perkara mudah untuk Reza menutupi kalau dirinya masih menjadi suami orang. Tapi yang Anna butuhkan adalah statusnya sebagai istri Reza yang sah dan ibu anaknya masih di tangannya. Jalan akan terasa mudah jika dirinya masih menjadi istri tuan Albert tersebut.

Biarkanlah dia pisah dari Ezar. Mungkin sudah itu takdir tuhan. Tapi
Jika Anna masih istri Reza, dia masih bagian dari keluarga Albert.

Sekarang, karena Ezar. Anna berubah menjadi berani, dia tahu apa yang harus dia lakukan setelah ini. Demi dirinya dan juga Ezar, Ezar yang masih sangat membutuhkan dirinya.

×××××

Pagi hari menyapa.

Reza tidak pergi ke kantor. Tapi, dengan santainya Reza duduk di kursinya. Seorang pria berumur agak tua dari Reza masuk ke dalam ruang kerja itu sambil membawa beberapa dokumen dimana terdapat perjanjian berharga di dalam sana. Perjanjian yang telah di sepakati hampir setahun lalu, tepatnya sebelum Anna hamil dan sebelum Reza dan Anna resmi menikah.

Sedari tadi Simon terlihat diam dengan wajah sedikit memucat, pikirannya berkelana kemana-mana. Akhir-akhir ini dia banyak diam dan kurang bertindak seperti biasanya. Tanpa Simon sadari juga, keningnya sudah di penuhi keringat.

Pertanyaannya. Apa Simon sedang memikirkan sesuatu sampai membuatnya segelisah itu?

Setelah Simon meletakkan berkas-berkas penting perjanjian itu di atas meja kerja Reza. Reza sama sekali belum membukanya setelah dia menandatangani perjanjian itu. Dan perlu kalian ketahui, Reza sama sekali tidak membacanya karena ia sangat percaya pada Simon. Dan Simon tidak pernah membuat kesalahan sekecil apapun itu.

Dia penasehat yang baik.

"Panggilkan Anna, Taylee!" perintah Reza pada Taylee. Dengan cepat anak muda yang satu itu langsung pergi ke kamar sang nyonya.

Di ruangan Reza sudah berkumpul semua para orang-orang yang berperan penting pada pengakhiran kontrak antara Reza dan Anna itu. Dan sekarang mereka sedang menunggu Taylee datang bersama Anna.

Di Saat Taylee masih belum kembali. Reza hanya menatap lama berkas-berkas di atas mejanya itu. Dia mengambilnya dan membaca isinya setelah sekian lama ia siap tanda tangani.

Child For HusbWhere stories live. Discover now