4. FOR JEHAN

105K 6.2K 130
                                    

Akhirnya aku up date cerita ini. Jangan lupa vote dan comment nya, selalu aku tunggu lho! Terus ada something di mulmed. Cek ya! Terus comment pendapat kalian.
Btw, aku kasi tahu aja ya. Dia adalah... Jehan, pacarnya Anna.

Selamat membaca


Seketika Reza berdiri dan memeluk tubuh Anna. Reza sangat bahagia, akhirnya ia menemukan gadis cantik yang nanti akan mengandung anaknya.
"Terima Kasih banyak Anna. Aku berhutang padamu"

"Tapi kau harus janji, atas seperempat hartamu" kata Anna sambil mengulur pelukan mereka.

Reza mengangguk mantap.
"Aku tidak pernah ingkar janji Anna. Semakin cepat kau mengandung dan melahirkan anakku. Semakin cepat pula kebahagiaanmu dengan Jehan kembali"

Anna hanya mengangguk paham.

"Minggu kita akan menikah" perkataan Reza itu membuat Anna terkaget.

"Apakah itu tidak terlalu cepat? Hari minggu itu tinggal tiga hari lagi. Aku belum siap"

"Semakin cepat kita menikah maka kau bisa aku hamili Anna. Semakin cepat pula kita bercerai"

Anna menghela nafas. Semua itu begitu cepat, Anna belum siap. Tapi, demi Jehan, Anna tidak bisa menolak. Apalagi yang Reza katakan itu semuanya benar. Semakin cepat Anna mengandung anaknya semakin cepat masalah ini selesai. Setelah itu Anna bisa berbahagia selamanya dengan Jehan.

"Baiklah" sahut Anna lemah.

Reza langsung berjalan menjauh sambil meraba sakunya, ia mengelurkan sebuah ponsel dan menghubungi seseorang.

"Simon buatkan surat perjanjian untukku dan calon ibu anakku, segera. Oh dan satu lagi, ini yang paling penting. Surat hak asuh sepenuhnya di atas namaku. Segera Simon, aku menunggumu di ruanganku" kata Reza pada seseorang di balik telepon lalu langsung mematikannya.

Setelah bertelepon, ia berjalan mendekat ke arah Anna. Lalu Reza mempersilahkan Anna duduk kembali ke sofa. Anna tak menolak, ia langsung duduk berhadapan dengan Reza. Ia harus membiasakan dirinya untuk bisa mengenal Reza.

"Berapa umurmu?" tanya Reza pada Anna. Mungkin tak ada topik lain yang ingin dia bicarakan. Tapi ayolah... Ini penting.

Gadis yang tadinya hanya menunduk itu kini mendongak menatap Reza.
"Umurku 22 tahun" Reza mengangguk mengerti.

"Usiamu sudah pas untuk menikah"

Sebenarnya Anna juga penasaran dengan berapa umur Reza. Ia pun mendongak lagi menatap pria itu. Saat Anna mengangkat kepalanya, ternyata Reza sedang memperhatikannya sampai membuat Anna salah tingkah.
"Kenapa melihatku begitu?"

"Oh tidak ada"

"Hm... Berapa umurmu jika aku boleh tahu?"

"28 tahun"

Anna membulatkan matanya. Ia pikir umur Reza 25 tahun. Ternyata ia hanya memiliki wajah muda tapi umurnya tua. Wajahnya seperti pria muda. Reza benar-benar sangat tampan dan wajahnya baby face. Alisnya tebal, bola matanya sebiru lautan di tengah teriknya matahari, bibirnya medah muda. Dia benar-benar ciptaan tuhan yang sempurna.

"Lalu setelah aku melahirkan dan kita bercerai. Bagaimana dengan anakmu? Siapa yang akan menyusui dan memberikannya Kasih sayang?"

Reza terkekeh. Ternyata Anna sedari tadi diam memikirkan hal itu. Reza sudah merancangnya begitu jauh.
"Aku. Aku sendiri yang akan mengasuh dan mencari ibu susu untuk anakku nanti. Sudahlah, kau tak perlu memikirkan apapun. Itu kan anakku, bukan anakmu. Kau hanya rumahnya selama 9 Bulan"

Child For HusbWhere stories live. Discover now