29. MAMER

88.9K 5K 96
                                    

Hai hai... Insomnia team!
Haha aku update di jam 01 : 15 wkwkw.  Udh malam bgt, yg insom kebaca kan ya update kali ini 😘😘😘😘

Zelamath membatsya

Di maklumin aja kalo ada typo


"Sekarang apa Reza?" tanya Anna dengan polos pada suaminya yang tengah berkacak pinggang itu.                                                                                                                                    
Reza lalu menengadahkan kepalanya ke atas langit.
Ujian yang terasa berat, tuhan.
"Oh tuhan" bisik Reza lalu menghela nafas.

Tes

Tes

Tes

Rintik demi rintik hujan mulai membasahi bagian kulit Anna. Begitu juga dengan Reza, tetesan air hujan mulai mengenai wajahnya yang sedang menengadah.

"Reza hujan, kemana kita harus berteduh?" kata Anna sambil melirik kiri kanan tapi tak ada kedai di sekitar mereka.

Reza mempertajam penglihatannya dan melihat ke depan. Seperti ada kedai kopi di sana.

"Kita ke sana" Reza menarik tangan Anna pelan dan mereka berlari bersama ke arah kedai kopi itu.

Di sela mereka sedang berlari kecil ke arah kedai itu, Anna tersenyum memperhatikan tangan mungilnya yang genggam erat oleh Reza. Hujan semakin deras hingga baju putih yang Anna kenakan terlihat tembus pandang, karena berbahan katun dan agak tipis. Tapi Anna tak menyadari sama sekali pakaiannya tembus pandang saat ini.

Mereka sampai di kedai dan langsung duduk di sudut kedai kopi pinggir jalan itu. Untuk pertama kali dalam sejarah hidup seorang Reza Albert duduk di warung kopi pinggir jalan seperti sekarang ini. Dia terlihat berbeda dari pria lainnya yang hanya memakain baju kaos atau kemeja biasa. Sedangkan Reza berpakaian dengan begitu rapinya, setelan jas lengkap dengan kemeja yang membalut tubuhnya.

Mata mereka terpaku pada Anna yang cantik, dan lihatlah pakaiannya yang basah hingga terlihat transparan. Reza melihat arah pandang mereka yang melihat tubuh Anna, Anna sama sekali tak menyadari hal itu. Reza marah, dengan cepat dia langsung membuka jas yang tadinya membalut tubuhnya dan langsung ia letakkan di atas bahu Anna. Anna yang terkejut pun langsung bertanya.

"Ke-kenapa?"

"Bajumu jadi tembus pandang karena basah terkena hujan"

"Lalu" tanya Anna kembali dengan polsonya.

Reza menatap Anna lama dengan gemas lalu menjawab.
"Aku hanya tak suka pria lain selain aku menikmati tubuhmu, meskipun mereka hanya melihat, tidak menyentuh" kata Reza dengan wajah datarnya sambil mengancingi jas di tubuh Anna yang terlihat sangat kebesaran.

Dan aku tak suka tubuh ibu dari anakku di lihat orang lain.

Selain aku.

Sambung Reza dalam hatinya.

Anna tersenyum mendengar ucapan Reza. Dia merasa terjaga meski hanya itu yang Reza lalukan, meminjamkannya jas.

"Terima Kasih" balas Anna sambil tersenyum pada Reza.

Seorang wanita paruh baya menghampiri meja mereka dan bertanya ingin memesan apa. Anna hanya memesan teh hangat sedangkan Reza hanya air putih kemasan.

Air putih. Kemasan.

Sepergian wanita paruh baya itu. Reza mengambil ponsel dan kembali melihat jaringan sinyal ke ponselnya, apakah ada. Ternyata ada.

Child For HusbWhere stories live. Discover now