14. DIA PERGI

92.8K 5K 51
                                    

Selamat membaca

Note: nama koki rumah Mika. Kalau ketemu lis Mita, maklumin aja. Gak fokus... 😂
Nanti bakal di revisi lagi

Saat makan malam. Anna terus menatap Reza yang kelihatan tak berselera makan. Anna bingung, apa yang membuat lelaki itu seperti banyak pikiran. Tapi Anna tak berani menanyakannya jadinya ia hanya memilih diam. Ia hanya takut jika nanti Reza tiba-tiba marah karena urusan pribadinya terasa di campuri.

Selesai makan. Reza masuk ke kamar dan memilih menikmati sejuknya angin malam di balkon. Ia tahu Anna mengikutinya.

"Duduk di sini Anna" Reza menepuk sisi tempat duduknya.

Anna langsung duduk di sebalah Reza.
"Sore tadi kau bilang ingin menyampaikan sesuatu. Apa?"

Kepala Reza mulai pusing lagi. Iya hal itu!

"Aku tidak tahu apakah kau akan sedih tapi..."

"Tapi apa?" sambung Anna tak sabaran.

"Aku ada proyek besar di Tiongkok. Dan aku harus ke sana, aku harus meninggalkanmu" ucap Reza khawatir jika nanti Anna sampai kenapa-napa. Karena pada akhirnya anaknya juga yang ikut merasakan hal yang juga ibunya rasakan.

Anna bersorak sorai dalam hati.
Reza akan pergi? Yes! Berbahagialah untukku. Batin Anna.

"Tak apa Reza. Aku bisa menjaga diriku sendiri, kau jangan khawatirkan aku" Anna tersenyum dan memberanikan diri memegang tangan besar Reza yang penuh dengan urat.

"Tapi kau kan sedang hamil" ucap Reza lembut perlahan membawa tangan Anna ikut memegang perutnya sendiri.

Lagi-lagi Anna tersenyum yakin.
"Aku akan baik-baik saja Reza. Pekerjaan juga penting, jangan risaukan aku"

Deg

Jantung Anna berdetak cepat saat tiba-tiba saja tubuhnya menghangat karna Reza memeluknya. Pelukan yang sangat erat. Anna benar-benar merasakan kenyamanan dan kehangatan dalam pelukan Reza. Hati Anna merasakan kalau bayinya juga ikut bahagia di peluk oleh ayahnya. Wangi tubuh Reza membuat Anna ingin terus dalam dekapan hangat pria itu.

Maaf Jehan. Jika harus jujur aku lebih nyaman di pelukan pria ini dari pada pelukanmu. Suara hati kecil Anna.

Setelah Reza memeluk Anna. Tak henti sampai di situ, entah angin apa Reza juga mencium Puncak kepala Anna dengan sayang. Anna sampai tidak bisa mengenali apakah ini Reza si robot kaku suaminya?

"Berjanjilah padaku untuk menjaga anakku dengan baik" Reza menangkup wajah Anna.

Anna tersenyum sambil mengangguk seolah meyakinkan Reza kalau semua akan baik-baik saja.

"Aku akan mejaganya dengan baik Reza tenang saja"

"Kau harus tanggung jawab jika anakku sampai kenapa-napa"

"Iya. Semua akan baik-baik saja" sahut Anna lagi dengan senyuman yang begitu yakin.

Reza memeluk Anna lagi mencium keningnya. Ia cukup percaya pada Anna.

×××××

sarapan pagi sedang berlangsung. Anna sudah menghabiskan dua roti selai dan Reza baru menyelesaikan makan setengah roti selai coklatnya. Dia sedang melamun dan kelihatan sedang banyak pikiran.

Anna terus menatapnya dengan bingung. Semalam juga Reza kelihatan berbeda, tidur Anna jadi lebih nyanyak dengan pelukannya. Bayangkan saja, semalaman. Semalam Reza memeluknya tanpa henti. Mengelus-elus perut Anna yang masih agak datar itu. Sebenarnya geli, tapi Anna tak berani protes dan memilih untuk menikmatinya saja.

Child For Husbحيث تعيش القصص. اكتشف الآن