Mata Anna tertuju pada sesuatu.
"Apa aku boleh mengambil ini?" Anna mengambil sepasang kaos kaki dan sarung tangan untuk bayi laki-laki lalu memperlihatkannya pada Reza.

"Kenapa kau memilihnya?"

"Karena lucu, dan warnanya sama dengan warna baju yang aku jahit beberapa Bulan lalu"

Reza hanya menganggukkan kepalanya.
"Ambil apa yang kau suka"

Beberapa jam berlalu...

Mereka kembali ke mobil dengan banyak sekali belanjaan di tangan Reza. Untung dia tampan dan cocok menjadi suami Anna, bayangkan jika Reza berwajah pas-pasan maka mungkin orang mengira kalau Reza adalah supir pribadi atau malah bodyguard Anna yang selalu Setia.

Reza masuk ke dalam mobil setelah memasukkan banyak belanjaan di bagasi mobil. Sebelum menyalakan mesin mobil dia menatap Anna agak lama hingga wanita itu balas menatapnya.

"Huhhff, bukan kau yang lelah tapi aku. Baiklah Anna sekarang kita pulang ya" Reza memegang kedua tangan Anna, matanya berisyarat kalau dia ingin istirahat.

"Padahal aku ingin ke suatu tempat lagi, aku kecewa kau malah meminta pulang" Anna melepaskan tangannya dari tangan Reza dan kembali memasang wajah kusut.

Oh tuhan Reza lelah sekarang, dan obatnya hanya kasur untuknya tidur.

"Padahal aku-"

"Baiklah oke Anna kita akan ke tempat yang kau inginkan lagi" Reza menghidupkan mesin mobil dan mulai melajukan mobilnya.
"Karena aku tahu itu permintaan seorang ibu hamil" Reza menatap Anna malas saat mengatakannya.

Anna hanya terkekeh geli sambil menunjukkan jalan ke arah suatu tempat yang ingin dia pergi.

×××××

Anna menururnkan kaca mobil dan meletakkan dagunya di bingkai jendela mobil. Bau laut mulai menyambut penciuman mereka, Anna menghirup dalam-dalam aroma laut yang membuatnya tenang. Dia menjulurkan tangannya ke luar jendela dan memejamkan matanya menikmati angin yang menerpa wajahnya.

"Sekarang kita akan kemana?" tanya Reza dengan nada malas pada Anna.

"Hentikan mobilnya di sana!" tunjuk Anna pada sebuah pohon.

Mobil mewah milik Reza berhenti di bawah pohon, Reza langsung
mematikan mesin mobil. Saat mobil berhenti Anna langsung turun dan bejalan cepat ke arah lautan. Reza berdiri di depan mobilnya sambil berkacak pinggang. Jauh-jauh menyetir mobil hanya ingin ke sini? Bokongnya trasa kebas. Astaga jika tau begini tadi dia menyuruh Taylee yang menyetir saja. Dan parahnya, sepertinya bensin mobil tinggal sedikit lagi.

Reza berjongkok sambil menghela nafas melihat Anna yang sedang bermain-main dengan ombak laut. Anna bahagia sedengkan dirinya merana.

Tapi entah kenapa, ada perasaan yang berbeda saat melihat senyuman Anna yang tulus dan bahagia hanya dengan membawanya bermain. Pasti anaknya ikut bahagia di sana. Rasa lelahnya menyetir khandas begitu saja saat melihat senyuman Anna yang terlihat lepas.

"Reza!!"

"Reza!!"

Lamunan Reza buyar dan langsung melihat ke arah Anna yang sedang memanggilnya.

"Sini!!" teriak Anna mengibaskan tangan kanannya mengajak Reza, sedangkan tangan kirinya asik mengelus perutnya.

Reza pun berlari ke arah Anna.
"Kita jauh-jauh ke mari hanya untuk laut ini?" tanya Reza remeh menatap Anna dan lautan semesta.

"Ini ciptaan tuhan yang tak ada satu manusia pun yang mampu membuatnya" kata Anna meralat perkataan Reza.
"Meskipun pria sekaya dirimu sekalian" timpalnya.

Child For HusbWhere stories live. Discover now