Part 53

4.6K 208 7
                                    

Author POV

"Ra, gue pesen seblak aja deh, minum nya samain aja." ujar Yasmin kepada Klara yang hendak memesan makanan kepada bibi kantin.

Setelah Klara kembali dari memesan makanan, ia duduk dan kembali melanjutkan obrolan.

"Btw yas, yang kemarin itu gue setuju deh lo bisa lawan Devan." ucap Aqila dengan mengetuk-ketukan jarinya dimeja.

Yasmin memutarkan bola matanya malas.

"Kenapa selalu obrolin masalah gue sama Devan? Kemarin kalian kemana aja? Gue lagi butuh malah gak ada." ujar Yasmin sedikit kesal.

"Maaf yas yang soal kemarin, ini nih si setan yang satu ini minta anter boker dan itu lama banget sialan. Udah mau lumutan gue." maki Klara kepada Aqila, sedangkan Aqila hanya tertawa puas.

"Ya abisan lo gak ngerasain sih, gimana jadi gue. Gue aja sampe capek jongkoknya." ucap Aqila dengan ekspresi yang sedikit menderita. Pesanan mereka pun datang, dan lanjut mengisi perut nya sembari bercerita.

Di lain tempat...

"Dev,dev, sinii. Gue yakin tadi si Raihan masuk ke kamer mandi sendirian." ujar Aldino yang mengendap-endap menuju kamer mandi cowok.

"Mau langsung gercep guys?" kini Rifki yang bertanya kepada Devan.

"Tapi, kalian yakin kan tadi liat si kampret masuk sini sendirian? gak sama dayang-dayang nya?." tanya Devan sedikit ragu.

"Yakin dev yakin, lagian kalo ada dayang nya emang lo takut? Kan lo disini juga troublemaker. Yang ada oranglain yang takut sama lo."  ujar Aldino yang sudah tidak sabar.

"Bukan gitu, masalahnya kalau ada dayang-dayang si kampret nanti malah susah buat maksa buka mulut." maki Devan kepada Aldino.

Aldino yang hanya menyengir tidak jelas sambil menggaruki kepalanya.

"Ribut saja kalian kampret! Mending kita langsung caw!" bisik Rifki kepada mereka.

"Eh tunggu, mending lo berdua tunggu luar aja deh. Biar gue masuk sendiri." ujar Devan yang hendak masuk ke dalam kamar mandi.

Devan masuk kedalam kamar mandi pria meninggalkan Aldino dan Rifki diluar.
Kamar mandi disini sangat sepi kemungkinan besar lancar rencana Devan kali ini. Ia mencuci tangannya dan menatap dirinya di cermin sembari menunggu Raihan keluar.

Ceklek!

Suara pintu dari salah satu kamar mandi terbuka, Devan masih terdiam, tidak menoleh ke sumber suara. Sampai akhirnya sosok yang ia tunggu kehadiran nya sejak tadi datang menghampiri nya dan berdiri disebelahnya.

2FAB 4YOU (COMPLETED)Where stories live. Discover now