Part 41

5.1K 197 1
                                    

Author POV

Seiring berjalannya waktu, hubungan persahabatan Aqila, Klara dan Yasmin pun semakin membaik. Satu sama lain saling mengerti dan percaya. Akhirnya dengan berkali-kali diucapkan, keadaan sepenuhnya telah berubah seperti dulu. Yasmin beruntung mempunyai sahabat seperti mereka. Karena kali ini adalah hari yang special menurut Yasmin, Yasmin berjanji akan mengajak Aqila dan Klara untuk jalan-jalan.
Tidak perlu lama-lama Yasmin hanya memakai celana jeans dan kaos hitam polos. Dengan polesan bedak dan lipbalm yang tipis, Yasmin siap untuk bersenang-senang bersama sahabat nya. Bersenang-senang bukan dalam artian berhura-hura ya teman-teman. Disini mereka bertiga akan have fun and quality time sepuasnya, gila-gilaan bareng sama seperti dulu.

Tepat pukul tujuh malam, tidak ada kabar sekalipun dari Devan. Yasmin bingung kenapa Devan meninggalkan nya pada saat dikantin, dan juga tidak berkata apa-apa ingin pergi kemana. Hanya pergi dan berlalu setelah menerima telepon yang entah dari siapa.

Flashback on

"Yas?"

Yasmin terbuyar dari lamunan nya dan menatap Devan dengan raut yang senang. Kebahagiaan nya, kerinduan nya, it's come back. Kini ia tidak sendiri lagi.

"Seriusan? Makasih sayangkuu cintakuu babykuu belahan jiwakuu." ujar Devan dengan nada yang menggelikan. Mendengar rentetan kata perkata yang dilontarkan Devan membuat Yasmin sedikit lega dan terhibur kembali.

"Apasi alay." respon Yasmin sambil menepuk pundak Devan sedikit keras.

"Sebagai permintaan maaf aku gimana aku bayarin kamu makan dikantin sepuasnya? Khusus buat kamu dan cuma kita berdua? Gimana? Deal?" tawar Devan yang lebih dulu bangun dari duduknya.

"Oke deal." setuju Yasmin dan menerima jabatan tangan Devan. Awalnya hanya make a deal tapi lama-kelamaan Devan malah menggenggam tangan Yasmin erat. Selama perjalanan menuju kantin mereka berdua sempat menjadi bahan tontonan orang yang tahu jika sebelumnya hubungan keduanya renggang, namun sekarang melihat mereka bergandengan tangan dan sesekali bergurau ria banyak yang perlu dipertanyakan.

Sebenarnya mereka berdua menyadari itu semua, namun keduanya berusaha untuk tidak peduli keadaan sekitar nya yang mungkin sedikit membuat risih. Sesampainya dikantin, Devan mempersilahkan Yasmin duduk dan hendak memesan makanan. Belum sempat untuk pergi memesan makanan, handphone Devan terlebih dahulu berdering.

"Hallo? Iya cuy kenapa?" tanya Devan kepada lawan bicara nya di telepon.

"........"

"Apa?! Oke,oke gue otw sekarang. Kasih tau anak lain buat kumpul dan ketemuan di warung babeh."

"........"

"Iya siip gue kesana." kalimat terakhir Devan sebelum menutup telepon nya.

"Ada apa dev?" tanya Yasmin yang sudah berdiri.

"Ada trouble ra, maafin aku ya sekarang gak bisa makan bareng duluu. Aku ada perlu dan ini penting, ini aku tinggalin uangnya aja ya. Okey? I love youu. Oiya dan aku pasti ngabarin kamu kok ra."

Belum sempat Yasmin menjawab, Devan sudah dulu pergi meninggalkan Yasmin yang mematung dan bertanya-tanya.

Flashback off

Pikiran Yasmin buyar saat mendengar ada suara motor datang kerumah nya. Saat melihat ke balkon kamarnya ternyata itu adalah Aqila dan Klara yang sudah siap. Dengan gerakan cepat Yasmin langsung menyambar slingbag dan sepatu vans authentic maroon nya.

2FAB 4YOU (COMPLETED)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant