Part 30

5.4K 250 3
                                    

Author POV

"Mampus! Mati dah gue." Yasmin kembali merutuki penampilan nya malam ini. Dan dengan langkah gelisah, Yasmin turun dari kamar nya untuk menemui Devan. Selama keluar dari kamar Yasmin hanya menundukkan kepala nya sambil membawa slingbag abu-abu nya, tidak berani menatap Devan.

Sekitar tiga anak tangga terakhir Yasmin menabrak seseorang. "Aduh!" Yasmin mengusap dahi nya dan kembali menunduk sambil mengigit bibir bawahnya. "Nunduk mulu neng?" goda Devan yang masih setia di depan Yasmin yang semakin menunduk. Dari awal Yasmin turun dari tangga, Devan sudah terpukau dengan penampilan Yasmin yang benar-benar cantik dan elegan. Sampai-sampai Devan berdiri dari duduk nya dengan mulut menganga tidak percaya.
Ternyata saran dari sahabatnya untuk memakai jas tidak sia-sia. Oh my god! tidak bisa di bayangkan jika Yasmin yang berdandan layaknya putri harus kencan dengan lelaki yang hanya memakai kaos hitam polos. Devan senang penampilan nya hari ini tidak mengecewakan dan bisa di bilang senada dengan warna dress Yasmin. Padahal sebelumnya Devan tidak janjian dengan Yasmin akan memakai baju warna apa dan seperti apa.

Devan membisikkan sesuatu tepat di telinga Yasmin. "Kamu cantik banget hari ini, aku suka." bisik Devan sambil menyerucutkan bibir nya dan meniup telinga Yasmin. Yasmin tersentak akan perlakuan Devan, dan tak sadar Yasmin sudah mengangkat wajah nya sambil menatap Devan. Bisa di lihat penampilan Devan hari ini, membuat Yasmin menelan saliva nya dengan susah payah dan kembali menatap mata indah Devan tanpa kedip. Sungguh tampan! Mereka cocok sekali. Sebut saja The couple goals.

"Udah puas liat nya?" tanya Devan dengan smirk andalan nya. Yasmin kembali tersadar dan mengalihkan pandangan nya dari tatapan Devan. Karna pipi Yasmin yang sudah menyemburatkan rona merah yang tidak tahu kondisi. "Apaan sih, udah ah ayo berangkat." Yasmin mengalihkan topik dan segera menarik tangan hangat Devan untuk keluar rumah.
Yasmin heran kenapa mobil tidak mau berjalan padahal mereka sudah di dalam mobil Devan. Yasmin menatap Devan yang juga asik menatap Yasmin. Yasmin tersadar jika sedari tadi mobil tidak jalan-jalan itu karna Devan yang keasikan natap Yasmin secara terang-terangan. Merasa risih karna di liatin terus akhirnya Yasmin mengeluarkan suara yang sudah beberapa lama hening.

"Ekhem" Yasmin mendeham. "Dev!" Yasmin mengguncang kan tangan Devan tetapi Devan masih bergeming. "Dev! Ish! Udah yuk berangkat aja." lagi, lagi Devan menghiraukan perkataan Yasmin. "Dev! Ih kenapa si? Jangan liatin aku terus iih, aku nya kan..." Yasmin menjeda sambil memainkan ujung dress nya. "Aku nya kan malu." lanjutnya pelan. Devan menyadari itu, hanya tersenyum geli. Tetapi tatapan nya sama sekali tidak teralihkan dari Yasmin.

"Dev, kamu kenapa sih? Dandanan aku menor ya? Menor kayak tante-tante? Dress nya jelek? Rambut aku berantakan? Apa gimana sih, jangan bikin aku bingung." Yasmin menghela nafas kasar, tatapan nya kembali sendu. "Kamu mah kebiasaan! Aku juga gak yakin sih kamu bakal suka penampilan aku hari ini. Pasti kamu gak suka ya?" sambung Yasmin lagi, ia menunduk dan menggigit bibir bawahnya. Hening kembali menyelimuti kedua nya.

"Udah selesai ngomong nya?" Devan bertanya sambil menatap mata Yasmin. Yasmin mengangguk mengiyakan. Devan terkekeh geli, lalu menangkup wajah mungil Yasmin di kedua tangan nya. Lalu mengangkat muka Yasmin agar mau menatap nya. Mereka terdiam kembali, hanya saling menatap. Mata dengan mata. Mata yang berbicara. "Ra, aku udah ngomong tadi. Cuma kamu diem aja. Kamu cantik. Cantik banget ra banget. Aku suka." puji Devan dengan yakin dan bersungguh-sungguh, Yasmin bisa dilihat dari tatapan nya yang tidak ada sorot kebohongan.

2FAB 4YOU (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang