Part 57

5.6K 222 3
                                    

Author POV

"Yas, gue denger lo dapet bunga sama boneka?" tanya Aqila yang sudah berbalik badan ke arah Yasmin. Yasmin mendengus lalu mengangguk.

"Lo tahu darimana?". Aqila melirik ke sebelah Yasmin, lalu ia terkekeh.

"Sudah ku duga." ucap Yasmin yang memandang Klara dengan tatapan permusuhan.

"Lah emang salah ya? Kan Aqila juga perlu tau." jawab Klara mencari alasan. Yasmin hanya mengacuhkan nya karena menurut nya itu tidak penting.

"Udah ah gue mau ke perpus. Bhay!" Yasmin bangkit dari duduk nya lalu meninggalkan mereka yang masih sibuk bermain handphone nya.

Yasmin berjalan ke perpus dengan santai. Seperti biasa yang ia lakukan hanyalah membaca novel kesayangan nya sambil demus di favorit playlist nya. Kini ia sudah dapat menggunakan wifi perpus dikarenakan sudah akrab dengan guru penjaga perpus dengan tujuan dapat mengetahui apa password dari wifi perpus. Dengan mudah nya Yasmin mendapat kan serentetan sandi yang dengan mudah ia ingat. Yasmin duduk di kursi pojok dekat tembok. Novel yang ia baca bergender fiction, awalnya ia selalu membaca novel teenfic, romance dan creepy. Kali ini ia ingin membaca yang belum pernah ia baca yaitu fiction. Yasmin lebih banyak tertawa saat membaca novel ini, karena banyak yang tidak masuk akal tetapi sangat seru dibaca.

Satu novel selesai. Yasmin beranjak dari duduk nya hendak mengambil novel fiction yang lain. Jangan kalian kira Yasmin sudah terbebas dari nyinyiran orang ya, karna faktanya masih banyak yang menatap sinis dan membicarakan perihal hubungan Yasmin dengan Raihan, terlebih pada saat kejadian di club malam itu.

Masih dengan earphone yang terpasang di daun telinga nya, ia berjalan melihat novel yang menarik. Ya, ia bisa lihat ada novel fiction yang menarik perhatian nya. Lagi-lagi Yasmin menyesali karena posisi novel itu jauh dari gapaian tangan mungil nya. Yasmin berdengus kesal, lalu menolehkan kepala nya ke sekitar ternyata tidak ada orang. Tadi nya Yasmin berharap ada orang yang dapat membantu mengambil novel tersebut. Tapi nyata nya tidak ada.

Yasmin menghela nafas sebentar lalu dengan tekad dan semangat yang membara, ia kembali berjinjit dan menjulurkan tangan nya ke atas. Masih jauh, jangkauan buku itu. Yasmin melompat tanpa suara sambil menggigit bibir bawahnya.

"Gue liat ada oa line yang jual peninggi badan murah." ujar Devan yang tiba-tiba sudah ada di sebelah Yasmin sambil mengambil novel yang dimaksud Yasmin. Yasmin terkejut bukan main, sejak kapan Devan tiba-tiba ada disamping nya.

"Nih. Udah gak usah gitu juga kali. Lo jelek." ucap Devan sambil memberikan novel itu pada Yasmin, yang awalnya ia menganga lalu berubah menjadi datar dan menerima novel itu dengan kasar.

"Makasih." ucap Yasmin dengan wajah datar nya lalu kembali ke tempat semula. Membuka halaman pertama, saat ingin membaca, Yasmin merasa ada yang memperhatikannya. Ia pun menoleh ke samping kirinya, nyata lah disana terdapat Devan yang duduk sambil memperhatikan Yasmin secara terang-terangan. Yasmin mengusapkan wajah nya gusar lalu berdiri beranjak dari duduk nya hendak pergi dari perpus.

"Lanjutin aja bacanya, gue gak ganggu kok." ujar Devan yang menahan pergelangan Yasmin agar tidak pergi. Yasmin mendengus lalu kembali ke tempat duduk nya dan mengabaikan tatapan Devan. Yasmin berusaha mengabaikan Devan dengan membaca novel dan bersenandung pelan lagu yang diputar. Sebenarnya Yasmin paling tidak bisa di tatap intens sama cowok yang menatap nya lamat-lamat.

"Ck, gak usah liatin gitu ngapa." Yasmin menghalang kan wajah nya dengan novel yang ia pegang.

"Kenapa?" tanya Devan tanpa mengalihkan pandangan nya ke arah Yasmin.

2FAB 4YOU (COMPLETED)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt