bunga yang tadinya ia pegang erat, seketika terjatuh dengan begitunya

ia kembali menatap kedua orang itu dengan tidak percaya

jason tersenyum miris lalu ia membalikan badannya dengan tatapan kecewa

aku dan kamu dipertemukan oleh takdir. takdir yang menentukan apakah aku dan kamu bisa berubah menjadi kita. takdir memberikan kita waktu untuk saling dekat, saling mengenal, dan yang terpenting akhirnya kita saling menyayangi. aku harap takdir tidak memisahkan kita saat kita sudah dipertemukan, aku harap tidak ada kata perpisahan di antara kita.

tapi aku sadar. disetiap pertemuan pasti ada perpisahan. jika aku dan kamu tidak ditakdirkan bersama dengan kata lain ditakdirkan untuk berpisah, kenapa kita dipertemukan? kenapa kita ditakdirkan untuk saling menyayangi tetapi tidak bisa bersama?

apakah ini jawaban dari semua sikapmu belakangan ini?

apakah ini akhir dari kisah kita?

apakah ini akhir dari janji yang kita buat?

semua orang pernah merasakan di titik terberatnya. aku sekarang berada di titik itu. di titik dimana aku aku bingung untuk melupakanmu atau kembali memperjuangkanmu.

yang aku tau, dua pilihan itu sama sakitnya. dan aku sadar, aku tak sanggup untuk melupakanmu tetapi aku juga belum siap memperjuangkanmu kembali

saat aku membuka mata, aku sadar kamu sudah berlari jauh meninggalkanku. meninggalkan semua kenangan yang pernah kita ukir dulu. dan satu hal yang perlu kamu tahu, aku tidak akan meninggalkan ataupun melupakan kenangan itu, setidaknya itu sebagai bukti bahwa kita  dulu pernah saling menyayangi

aku tidak tahu kenapa takdir tidak memberikan kesempatan buat kita bersatu. aku bertanya dan bertanya, apakah aku tidak pantas buatmu? apakah kesetiaanku, ketulusan ku tidak dapat dillihat olehmu? aku kira kesetiaan dan ketulusan dapat mengalahkan cinta pertama. ternayata tidak, kamu lebih memilih cinta pertamamu dari orang yang setia dan tulus kepadamu

terimakasih sudah mengobati luka dan kembali menggoreskan luka kepadaku, deeva anancia.

---

jason membuka pintu kamarnya dengan tatapan kosong dan mendapatkan david yang masih sibuk menonton televisi di kamarnya

jason tidak menggubris itu

ia terus berjalan dan menghamburkan tubuhnya di tempat tidur

ia menutup matanya berharap apa yang ia lihat tadi hanyalah sebuah mimpi buruk

tetapi saat ia membuka matanya kembali, ia sadar semua itu nyata

david menolehkan kepalanya ke arah jason

ia menatap heran temannya itu

"lah? tu anak baper karena keterima?" batin david

david berjalan ke arah jason dan duduk di samping laki laki itu

"gimana son? lancar?" tanya david

tidak ada jawaban dari jason

"deeva ga terima ya?" tanya david hati hati

jason tersenyum miris

"bahkan gue aja belum sempat nyatain apapun ke dia" jawab jason pelan

david kaget mendengar jawaban jason

"dia ga datang son?" tanya david

"dateng" jawab jason singkat

"lah lalu? dia terima?" tanya david lagi

Ritirarsi Per Amore [COMPLETED]Where stories live. Discover now