Reza tak mau diam dia pun mengejar Anna.
"Anna dengarkan aku dulu. Kau salah paham, kau harus dengar penjelasanku dulu"

Langkah Anna berhenti, ia berbalik menatap Reza bengis.
"Pernikahan itu bukan main-main. Kau melamarku sedangkan kita baru bertemu malam ini? Kau harus ke dokter memeriksa kesehatanmu!" kata Anna lalu langsung pergi.

Reza menghela nafas kasar  dan tak mau diam saja. Reza langsung berlari mengejar Anna.

"Anna" panggil Reza lalu menarik tangan dan pinggang Anna.

Reza sadar. Ia sudah lepas kendali. Reza mencium bibir Anna dengan begitu lembut. Tubuh Anna terasa kaku saat Reza menempelkan bibir mereka. Reza merasakan tangan Anna meremas jas di bagian dadanya. Tidak begitu sakit jika sedang mendapatkan kenikmatan di bibir Anna. Reza terus memperdalam ciuman mereka. Sebenarnya Reza kesal karena Anna sepertinya tidak mengerti harus bagaimana membalas ciuman Reza.

Anna tak bisa apa-apa karena pria lancang di hadapannya ini sangat bertenaga. Hingga akhirnya Anna nekat menggigit bibir bawah Reza.

"Akhh" pekik Reza sontak melepaskan tangannya dari pinggang dan tengkuk Anna.
"Sakit Anna"

PLAKK

Wajah tampan itu terbuang ke samping saat tangan lembut Anna menamparnya dengan begitu keras. Tanpa Anna sadari air matanya menetes begitu saja. Membuat pria di hadapannya merasa kasihan dan bersalah.

"Hatiku lebih sakit saat kau melecehkanku seperti itu. Kau mencuri ciuman pertamaku. Kau brengsek! Kau bajingan!" pukul Anna ke dada bidang Reza. Anna berhenti saat merasakan tangannya lah yang sakit.
"Kau pria mesum. Aku jijik padamu" Anna mendorong dada Reza hingga Reza mundur selangkah. Sedetik kemudian Anna langsung pergi.

Apa? Ciuman pertama. Sial, pasti si cantik itu sangat sedih. Batin Reza.

Ia langsung mengejar Anna kembali.
"Anna... Anna dengarkan aku"

Anna berbalik sambil menutup mulutnya. Ia hanya takut jika nanti si mesum itu menciumnya lagi.

"Aku antar kau pulang Anna" karena tau gadis itu akan menolak. Jadinya Reza segera menggendong tubuh Anna ala bridal style menuju mobilnya.

Anna di dudukkan paksa di kursi kemudi. Saat ia ingin membuka pintu mobil untuk melarikan diri.
Celtk!
Terdengar suara pintu mobil terkunci. Gadis itu hanya bisa menatap kesal ke arah Reza yang kini sudah menjalankan mobil.

"Keluarkan aku. Dasar kau sialan! Buka pintunya" teriak Anna kesal.

"Aku tidak akan macam-macam lagi. Maafkan aku untuk ciuman pertamamu tadi"

Air mata Anna menetes lagi. Ia merasa di rendahkan dengan pria ini. Anna begitu menjaga dirinya tapi dengan mudah pria itu melecehkannya. Meskipun ciuman itu hal kecil tapi Anna malu pada dirinya sendiri.

"Kau tidak menerima maafku Anna?"

"Tidak. Kau harus meminta maaf pada suamiku nanti. Karena jatahnya sudah kau ambil duluan" Anna menyeka air matanya.

Reza diam sesaat.
"Kau punya pacar?"

Anna hanya menoleh lalu diam. Meninggalkan seribu tanda tanya di pikiran Reza. Bagaimana jika gadis ini mempunyai kekasih. Itu akan membuatnya kesulitan untuk menyeret Anna ke pelaminan.

Di perjalanan. Anna akhirnya mengatakan dimana rumahnya. Meski sebelum itu mereka berantam terlebih dulu karena Anna terus minta di turunkan di tengah jalan. Tentu saja sebagai laki-laki Reza tidak mau, karena kasihan pada Anna dan ini juga sudah larut malam sekali.

Mereka sampai di sebuah rumah sederhana milik Anna. Gadis itu langsung turun tanpa mengucapkan terima Kasih atau apapun pada Reza. Ia langsung menutup pintu. Reza hanya menghela nafas lalu menjalankan kembali mobilnya.

Child For HusbWhere stories live. Discover now