ia melepaskan helmnya dan memberikannya ke daffa
tidak sedikit sepasang mata yang menatap deeva dengan tatapan horor atau pun tatapan tidak suka
tetapi deeva berusaha mengabaikannya
deeva dan daffa berjalan berdampingan di koridor sekolah
"eh itu kan pacarnya kak aleya, kok dia bareng kak deeva sih?"
"eh eh liat tu si deeva, kegatelan banget ya sama pacar orang"
"lah daffa udah putus sama aleya?"
"cih gak punya malu ya si deeva, jalan sama pacar orang"
"dasar cewe jadi jadian"
dan masih banyak lagi yang mengatai deeva dengan kata kata yang menyakitkan hati deeva
karena tidak kuat menahan air matanya yang hampir jatuh, deeva berlari menuju rooftop meninggalkan daffa dengan seribu tanda tanya dibenaknya
"lah dev mau kemana?" tetiak daffa saat melihat deeva berlari menjauhi nya
"ehh, kalian semua maunya apasih?! kalian gak suka sama si deeva?! yang gak suka ngomong sama gue!!" bentak daffa ke siswa siswi yang mengatai deeva dengan tidak tidak
tidak ada yang berani menjawab pertanyaan daffa
"gak ada kan yang berani ngomong langsung! taunya ngomong di belakang aja! asal kalian semua tau ya, deeva gak seburuh apa yang kalian katain tadi!" bentak daffa lagi, setelah itu ia berlari mencari keberadaan deeva
***
disini lah deeva berada
ia duduk di kursi yang ada di rooftop dan menatap jalanan ibu kota dengan tatapan kosong
ia sudah tidak tahan lagi dengan perkataan anak anak yang memandang deeva jelek, padahal ia tidak seburk itu
deeva menangis tanpa suara
"kok gue jadi lemah gini sih?" gumam deeva sambil menghapus air matanya
untungnya deeva dan daffa berangkat lumayan awal, jadi dia masih ada waktu 20 menit sebelum bel masuk
ponselnya tiba tiba bergetar
deeva mengambil ponselnya yang ia letakkan di saku kanannya dan melihat notif dari jason
'jason calling'
ia segera menghapus air matanya dan mengangkat telpon dari jason
"halo dev?" ucap jason dari sebrang sana
tidak ada jawaban dari deeva
"dev, lo marah sama gue?" tanya jason lagi
lagi lagi tidak ada jawaban dari deeva
"dev jawab dong, kan gue jadi merasa bersalah" ucap jason
"emang lo salah ogeb!" jawab deeva dengan suara habis menangis
"dev lo nangis?" tanya jason
"enggak kok, sotoy lo!" jawab deeva berbohong
"sampai kapanpun lo gak akan bisa bohongin gue dev, lo kenapa?!" tanya jason lagi
"gapapa" jawab deeva singkat
"bohong!" ucap jason lagi
"biasa, anak anak ngomong yang enggak enggak karna gue berangkat bareng daffa!" jawab deeva sambil menekankan kata daffa
"sorry ya dev, gara gara gue gak masuk, lo jadi dapat masalah" jawab jason menyesal
"lagian sih elo, gak masuk gak bilang bilang!" protes deeva
"ya sorry, gue gak mau lo jadi kepikiran. initinya, lo gak usah dengerin kata kata mereka, karna apa yang mereka semua omongin itu salah! kalo lo marah, berarti semua itu benar. mereka itu cuma iri sama lo, jadi seharusnya lo bangga dong" ucap jason
"emm son?" panggil deeva
"iya dev?" jawab jason
"aleya ngancem gue lewat pesan barusan. gue takut son, dia ngancam gue kalo dia bakal balas dendam, krna gara gara gue, hubungan dia sama daffa retak" ucap deeva ketakutan
"sialan tu cewe! pokoknya lo musti hati hati sama dia! kita gak tau selicik apa dia. pkoknya lo ha-"
"jasonnnn!!!" teriak deeva
'titt titt titt'
sambungan terputus oleh deeva"lahh deeva?! deeva lo kenapaa?!! haloo!! halo dev?!" teriak jason kwatir dari sebrang sana
bersambung....
hayoo si deeva kenapa?:'v
sorry partnya pendek:"
eh betewe baca ya cerita kedua gue:)
judulnya :
'ayla's destiny'baru prolog sama part 1:v
pkoknya tambahin aja dulu deh ke perpustakaan kalian:)
ceritanya gak kalah menarik sama ni cerita:)
tinggalin jejak yaa:)
rgkhlsc:)
YOU ARE READING
Ritirarsi Per Amore [COMPLETED]
Teen Fiction#908 in teenfiction [05.03.18] [ COMPLETED ] Mau diibaratkan apa kisah ini? Ini bukan kisah cinta sempurna yang diibaratkan dengan bayangan yang tidak pernah pergi meninggalkanmu. Tetapi ini kisah yang terbuat oleh takdir, dimana ada pertemuan, cint...