Ten

4.3K 521 30
                                    

Aku dan Baekhyun digiring ke sebuah ruangan yang berada di restoran mewah kota Seoul. Setelah adegan penculikan tadi ternyata kami dibawa kesebuah salon untuk didandani hingga berakhir disini.

Salah satu orang yang membawa kami mempersilahkan masuk. Aku dan Baekhyun saling tatap dan akhirnya memasuki ruangan itu. Betapa terkejutnya kami saat melihat dua nama yang sangat aku kenal.

"Annyeong!" sapa salah satu namja itu dengan senyuman lebarnya.

Baekhyun membuang mukanya saat mengenal siapa yang menyapa kami.

"Duduklah" ucap namja yang satunya dengan wajah datarnya.

Aku mengajak Baekhyun duduk dikursi yang sudah tersedia. Aku duduk berhadapan dengan namja berwajah datar yang malas aku sebutkan namanya. Sedangkan Baekhyun duduk berhadapan dengan namja yang menyapa kami.

Kami duduk saling berdiam diri. Aku menolak menatap wajah namja didepanku begitupula Baekhyun. Tak ada yang bersuara hingga menimbulkan keheningan yang cukup lama.

"Kau tak bertanya sesuatu?" tanya namja didepanku.

Aku memilih tak menjawabnya.

"Kau tak memberitahunya?" tanya namja didepan Baekhyun menatap kearah namja didepanku.

"Sudah" jawab orang itu sekenanya.

Beberapa orang pelayan datang membawakan makanan. Mereka menata makanan dimeja depan kami. Aku hanya menatap kosong deretan makanan yang tersaji didepan kami. Setelah selesai menyajikan semua hidangan, pelayan-pelayan tersebut keluar.

"Makanlah"

Aku dan Baekhyun kompak tak ada yang bergerak. Kami tak sedikitpun menyentuh makanan yang tersaji.

"Kau mau makan apa, Baekhyun-ah? Akan aku ambilkan" tawar namja didepan Baekhyun.

"Apa aku perlu memaksamu lagi, miss Do"

Pergerakan tangan namja didepan Baekhyun berhenti setelah mendengar ucapan Jongin. Aku menatap namja didepanku penuh benci. Sedangkan ia menatapku santai.

"Apa itu yang bisa kau lakukan, Tuan Kim? Memaksa seseorang sesuai dengan keinginanmu" ucapku sinis.

"Aku tak pernah gagal mendapatkan apa yang aku inginkan, miss Do" sahutnya.

"Dan menggunakan segala cara untuk mendapatkannya? Ciri khas seorang CEO Kim Corp sekali" sindirku.

Suasana menjadi tegang. Aku lihat namja disebelah Jongin terdiam akan pembicaraan kami. Bahkan Baekhyun hanya memandangiku dan namja didepanku.

"Aku rasa makan malam kali ini tak akan berjalan mulus" ucap Jongin santai.

"Tak akan pernah berjalan mulus jika kau memaksakan kehendakmu demi kesenanganmu sendiri" sinisku.

"Bagaimana kalau kita hanya makan saja tanpa banyak berdebat?" usul namja disebelah Jongin.

Aku berdiri diikuti Baekhyun. Kedua namja didepan kami memperhatikan kami.

"Terima kasih atas jamuannya" ucapku.

Aku menarik tangan Baekhyun. Baekhyun menurut dan mengikutiku. Aku membuka pintu dan terkejut melihat banyak pengawal berjaga didepan ruangan kami. Mereka melihatku dan Baekhyun bergantian. Tanpa ada perintah mereka sudah berbaris rapi didepanku memblokir segala akses keluar.

"Tolong beri jalan" pintaku tapi mereka tetap berdiri tanpa bergerak.

Aku berbalik menatap Jongin dengan kesal. Ia dengan santainya meminum winenya.

"Perintahkan pengawalmu untuk menyingkir!" suruhku.

Ia hanya tersenyum miring disela-sela minumnya. Menyebalkan sekali.

I Dont Need A Man (Season 1)Kde žijí příběhy. Začni objevovat