Forty Eight

5.1K 570 61
                                    

Gelaran pesta nan mewah disalah satu hotel ternama di Seoul baru saja berlangsung. Tamu undangan masih saja berdatangan. Ribuan wartawan sudah menyerbu bagian luar hotel yang sudah dijaga ketat. Mereka ingin mendapatkan berita eksklusif memgenai pernikahan seorang penerus keluarga Kim yang tersohor. Namun sayang, pernikahannya tidak ingin diberitakan oleh stasiun berita manapun karena pewaris Kim menginginkan sebuah ketenangan tanpa diganggu awak media.

Setiap tamu yang datang harus diperiksa ketat dan hanya tamu yang mendapat undangan yang boleh masuk. Walaupun ada kenalan dari salah satu pihak mempelai yang ingin masuk tapi tak akan diijinkan jika tak memiliki undangan khusus.

Suasana didalam ballroom hotel tak kalah meriahnya dengan yang berada di lobi hotel. Alunan musik mengalun indah menemani para tamu yang sedang menyantap hidangan yang disuguhkan. Pesta belum dimulai tapi kemeriahan sudah terlihat jelas. Sang pemeran utama saja belum keluar menyapa para hadirin.

Para tamu sudah dipersilahkan untuk duduk menikmati jamuan yang dihidangkan. Hidangan yang disajikan bukan menu utama dari acara ini tapi hanya sekedar makanan ringan untuk menunggu acara dimulai.

Alunan musik berganti. Lampu ruangan diredupkan dan sebuah cahaya menyorot kearah pintu. Saat pintu dibuka, kedua mempelai berjalan masuk. Suara riuh tepuk tangan menyapa mereka berdua dan mengantar hingga ke panggung utama.

Yun menyerahkan mic yang di bawanya ke Jongin yang sudah berdiri dipanggung dengan Kyungsoo. Keduanya begitu serasi dibalut baju berwarna silver.

"Terima kasih kedatangannya dalam pesta pernikahan kami. Saya ucapkan selamat datang dan nikmati setiap jamuan yang ada. Setiap kursi sudah ada bingkisan kecil untuk anda semua. Selamat menikmati"

Jongin menyerahkan micnya ke Yun. Alunan musik kembali terdengar. Suara tepuk tangan menandai awal pesta pernikahan Jongin dan Kyungsoo. Kyungsoo sungguh merasa terharu. Pesta pernikahannya sangat indah diluar ekspetasinya.

"Kau suka?" tanya Jongin.

Kyungsoo mengangguk.

"Ini indah sekali"

Jongin tersenyum samar. Ia senang melihat Kyungsoo yang tampak bahagia.

"Anything for you, Mrs. Kim"

Kyungsoo menoleh dan memberengut.

"Namaku..."

"Kau sudah jadi milikku. Suka atau tidak kau sudah menyandang marga Kim sekarang" potong Jongin menyela protes Kyungsoo.

Jongin yang merasa menang langsung membawa Kyungsoo dalam pelukannya. Sekarang semua yang diinginkannya ia dapatkan dalam genggamannya.

"Permisi mengganggu tapi kalian harus menyapa para tamu"

Jongin melerai pelukannya dan menatap tak suka pada Chanyeol. Setiap kesenangannya selalu saja dihancurkan oleh namja ini. Chanyeol tak mempedulikan tatapan tak suka Jongin dan mulai menuntun kedua mempelai untuk turun panggung dan menyapa para tamu.

Jongin menahan pinggang Kyungsoo dengan sebelah tangannya. Ia tak sedikitpun melepaskan tangannya dari pinggang istrinya. Jongin mulai menyapa satu per satu tamu yang hadir dengan mendatangi meja mereka. Tanpa mengurangi rasa hormat, Jongin hanya berbincang sebentar dengan mereka dan melanjutkan kegiatannya.

Kyungsoo mengikuti kemana Jongin membawanya. Ia tak terlalu tau dengan setiap tamu yang hadir. Hampir semua tamu adalah kenalan Jongin. Bahkan Jongin tak memberinya kesempatan untuk mengundang temannya.

Akhirnya mereka sampai dimeja mereka dimana Chanyeol dan Baekhyun berada disana. Kyungsoo sedikit kesusahan saat duduk karena gaunnya. Jongin membantu Kyungsoo hingga ia bisa dengan tenang duduk.

I Dont Need A Man (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang