Forty Two

4.8K 509 76
                                    

"Bayimu sehat. Kau harus banyak beristirahat. Aku dengar kau pernah dirawat saat awal kehamilanmu. Aku harap kau tak terlalu banyak pikiran. Mungkin sekarang bayimu kuat tapi bila terjadi sesuatu padamu bisa saja mempengaruhi kesehatan bayimu"

Seorang dokter wanita yang sudah cukup berumur mulai menerangkan apa saja yang boleh dan tidak boleh Kyungsoo lakukan dan makan. Sesekali dokter itu juga meminta Jongin untuk mengawasi Kyungsoo dan menjaga kesehatannya.

Kyungsoo mengangguk paham. Ia sudah mendapatkan foto hasil usgnya. Ia memandangi foto itu dengan binar gembira. Setelah diberi resep oleh dokter, keduanya pamit.

"Kau duduk disini saja. Aku akan menebus obatnya dulu"

Kyungsoo mengangguk. Jongin meninggalkan Kyungsoo diruang tunggu. Kyungsoo senang sekali memandangi foto bayinya. Walaupun masih belum terlihat jelas bentuknya tapi Kyungsoo bersyukur anaknya sehat.

"Noona sudah selesai?"

Kyungsoo mendongak dan mendapati Sehun duduk disebelahnya. Sehun mencondongkan tubuhnya melihat apa yang sedang dilihat Kyungsoo.

"Itu bayimu?" tunjuk Sehun pada foto usg Kyungsoo.

Kyungsoo mengangguk semangat.

"Lucu bukan?"

Sehun hanya tersenyum.

"Noona...apa kau benar sudah menikah? Aku masih ragu jika namja yang bersamamu tadi adalah suamimu. Dia seperti bukan tipemu"

Kyungsoo menonyor kepala Sehun.

"Tau apa kau tentang tipeku?"

Sehun menegakkan tubuhnya dan menggidikkan bahunya.

"Entahlah. Tapi aku tau kau tak terlalu suka tipe-tipe peia seperti dia. Awal kita bertemu saja kau terlihat menghindariku. Aku mengasumsikan jika kau tak suka berdekatan dengan pria. Tapi berhubung aku orangnya supel kau jadi mulai bisa membuka diri"

Kyungsoo menggeleng-geleng mendengar kenarsisan Sehun. Ia akui jika dulu memang Kyungsoo menjaga jarak pada sehun tapi setelah mengetahui jika Sehun anaknya asik dan pandai bergaul maka dari itu ia bisa dengan mudah akrab dengannya.

"Kita pulang"

Kyungsoo menoleh dan melihat Jongin yang sudah berdiri dihadapannya. Pandangannya dingin dan tak terbaca. Sehun membalas tatapan Jongin yang menatapnya tajam. Ia terlihat santai tak gentar dengan pandangan Jongin. Kyungsoo langsung berdiri yang langsung dirangkul oleh Jongin.

"Kami pulang dulu ya" ucap Kyungsoo.

Jongin langsung membawa tubuh Kyungsoo pergi.

"Hati-hati, noona. Lain kali kita makan siang bersama" teriak Sehun.

Kyungsoo menoleh dan melambaikan tangannya. Jongin masih dengan erat merangkul Kyungsoo. Sesampainya diparkiran mobil, Jongin membantu Kyungsoo membukakan pintu dan memasangkan sabuk pengamannya. Kemudian ia memutar untuk duduk dikursi kemudi.

"Kau mau makan apa?" tanya Jongin sambil memasang sabuk pengamannya.

"Aku ingin pulang saja. Aku ingin memasak dirumah"

"Kau tidak boleh terlalu capek"

"Aku kan bisa dibantu pelayan jadi tak akan capek" eyel Kyungsoo.

Jongin menghembuskan nafasnya perlahan untuk mengontrol emosinya. Ia ingin melawan Kyungsoo tapi gadis itu pasti akan tetap dengan pendiriannya jadi ia akan membiarkannya saja kali ini.

Selama perjalanan Kyungsoo hanya diam memikirkan ucapan Sehun. Dalam lubuk hatinya ia ingin diakui oleh Jongin jika dia seseorang yang berarti bagi namja itu. Tapi ia tak bisa menanyakannya secara langsung. Lagipula ia tak ingin terlihat seperti memaksa Jongin untuk memberikan status untuknya. Ia ingin lelaki itu sendiri yang mengatakannya.

I Dont Need A Man (Season 1)Where stories live. Discover now