***
jason melihat benda yang melingkar di tangannya
benda itu menunjukan sudah pukul 19:08
tetapi tidak ada tanda tanda deeva yang sadarkan dirinya
ia tadi sudah menelpon orang tuanya dan memberitahu bahwa ia sekarang lagi di rumah sakit
setelah sekian lama menunggu akhirnya dokter perempuan keluar dari IGD dan menghampiri jason dan iqbal
"emm apakah kalian keluarga pasien?" tanya dokter itu
"iya dok, saya abangnya" jawab iqbal
"gimana dok keadaan teman saya?" tanya jason
dokter itu melepaskan kaca matanya
"setelah diperiksa teman anda tidak terkena penyakit yang begitu serius, tetapi saya sarankan jangan sekali lagi ada pukulan kuat yang terkena di samping matanya, karena akan berakibat fatal oleh matanya" jelas dokter itu"tetapi saat ini pasien tidak boleh pulang dulu, pasien akan dipindahkan ke ruangan" lanjut dokter itu lagi
"ohiya dok boleh, jadi adik saya gak kenapa napa dok? boleh saya lihat dia dok?" tanya iqbal
"adik kamu tidak kenapa napa dan dia sudah sadar kan diri tetapi jika ingin menjenguknya nanti saja saat sudah pindah ruangan, saya pergi dulu trimakasih" jawab dokter itu
"untung deeva gak kenapa napa" ucap iqbal lega
jason tersenyum menanggapinya
***
"makan dong" mohon jason
"enggak" berontak deeva
"please, dikit aja yang penting makan" mohon jason sekali lagi
"gue gak napsu makan son, serius"
"kalo gitu kapan kamu mau sembuhnya kalau gak mau makan"
deeva tertegun seketika mendengar gaya bicara jason yang menggunakan
aku-kamu"hah?!" ucap deeva keceplosan
"hah kenapa?' tanya jason heran
"lupakan" jawab deeva kesal
"makan yaa" mohon jason dengan muka memelasnya
"kok ganteng ya, eh?! apaan sih lo dev" batin deeva melihat jason
"entar lagi ya, gue masih kenyang" jawab deeva dengan senyum tipisnya
"kamu bilang masih kenyang? tadi istitahat aja kamu belum sarapan, makan siang belum, sekarang udah jam 9 malem kamu bilang kamu kenyang? entar penyakit maag kamu kambuh gimana?"
"iya deh tapi dikit aja ya" jawab deeva menyerah
jason tersenyum kemenangan
"gitu dong" jawab jason
saat jason dan deeva lagi bercanda tawa sambil jason menyuap deeva tiba tiba..
brukkk
suara pintu ruangan deeva terbuka dan mendapatkan seorang siswa dengan muka kwatirnya"masih ingat lo sama deeva?" tanya jason sinis
"udah selesai jalan sama aleya nya?" lanjutnya lagi
"lo jangan bikin gue emosi saat ini son, gue datang ke sini niatnya baik" jawab daffa
daffa mendekat ke deeva dan mengulas rambut deeva yang terbaring di ranjang rumah sakit dan tersenyum manis
"lo kenapa sih langganan bener sama rumah sakit" ucap daffa
tidak ada jawaban dari deeva
"sorry dev, gue gak ada saat itu, gue goblok lebih milih jalan sama aleya dari pada nyari elo" ucap daffa lagi sambil menatap lekat kedua mata deeva dengan penuh penyesalan
"tau pun kalo lo goblok! sana aja sama aleya, gak usah mikirin gue lagi! anggep gue gak pernah ada dihidup lo! anggep kita gak saling kenal! lo udah berubah daf! lo bukan daffa yang gue kenal! daffa yang dulu lebih mementingin sahabatnya dari yang lain! daffa yang dulu lebih mementingkan keadaan sahabatnya dari keperluan pribadi nya sendiri! oiya, itu kan elo yang dulu, sekarang elo kan udah punya aleya, jadi gue dibuang" jawab deeva sambil menangis, ia tidak bisa menyembunyikan air matanya lagi
daffa tersentak dengan ucapan deeva begitu juga jason
"dev lo salah pah-"
"udah daf, gue lagi gak kepengen ngeliat muka lo" jawab deeva sambil membuang mukanya
daffa tidak bisa berbuat apa apa, dan dia lebih memilih membiarkan deeva tenang dulu
"dev?" panggil jason hati hati
deeva mendongak dan menatap jason dengan mata yang masih menangis
"udah gak usah dipikirin, gak usah nangis gitu, senyum dong, deeva kan kuat, entar kalo lo sedih gue juga ikutan sedih" ucap jason lembut sambil perlahan menghapus air mata deeva dengan ibu jarinya dan terseyum tipis
"sesuatu yang membuat lo sakit, jangan dipaksakan dev, tapi kalo lo merasa masih kuat, gue tetap akan ngedukung lo" ucap jason lagi
deeva yang mengerti arti ucapan jason pun tertegun seketika
"son?"
"iya dev?"
"ajarin gue buat ngelupain dia son" pinta deeva sambil tersenyum tipis ke jason
jason tidak menyangka dengan ucapan deeva
"serius lo?" tanya jason dengan cepat
"iyaa, udah cukup gue nyakitin perasaan gue sendiri, kapan gue bahagianya?" jawab deeva sambil tersenyum
"gue siap dev ngebahagiain elo terus" gumam jason dengan suara kecil
gue juga gak ngerti dengan perasaan gue,tapi yang jelas saat lo hadir di kehidupan gue, gue serasa hidup kembali
-deeva ananciagak ada sia sia nya perjuangan gue dari smp dev, gue gak akan ngebiarin lo sedih lagi
-jason argyaapa guna nya gue bagi dia?! gak sama sekali! kebaikan dia sama gue gak sebanding dengan apa yang gue lakuin ke dia
-daffa fernandohai kalian semua:b
oiya gue mau kasi tau sebelum gue lupa lagi:v
sorry banget ya, gue sering ketuken nama daffa dan jason
kadang di bagian jason gue ngetiknya nama daffa
sorry ya kalo kalian kedapat itu, tapi semoga kalian peka deh:v
15 juni 2017
rgkhlsc:)
YOU ARE READING
Ritirarsi Per Amore [COMPLETED]
Teen Fiction#908 in teenfiction [05.03.18] [ COMPLETED ] Mau diibaratkan apa kisah ini? Ini bukan kisah cinta sempurna yang diibaratkan dengan bayangan yang tidak pernah pergi meninggalkanmu. Tetapi ini kisah yang terbuat oleh takdir, dimana ada pertemuan, cint...