Chapter 31

791 91 31
                                    

Takut panjang banget:(
sediain cemilan aja wk
Atau kresek, siapa tau mual baca ceritanya WUEHEHEE.



Lisa sudah memutuskan. Ini sudah masuk minggu kedua hubungannya yang semakin tak jelas dengan Bambam.

Sudah ada tiga kertas peringatan dari Mina. Cukup sudah orang sekitarnya terkena imbas perihal hubungannya dengam Bambam.

Dengan segera ia menelepon pria yang dimaksud.

"Bam..."

"Aku sibuk, Lis. Maaf."

"Kita ketemu siang ini jam 1 di kedai kopi dekat kampus. Aku mohon."

"Jangan lama tapinya, Lis."

"Iya. Janji."

Setelah ia selesai menghubunginya langsung ia melempar pelan ponselnya ke kasurnya. Lisa merebahkan tubuhnya. Memikirkan banyak hal tentang Bambam.

Bambam kembali seperti waktu itu. Lebih mementingkan Mina dan berakhir memilih berbohong lagi, pikirnya.

"Percuma udah baikkan sampai cium. Akhirnya balik juga sama sifat waktu itu. Ck, dasar cowok," decak Lisa yang menghentikan tumit kakinya sebal pada kasur.

"Ini aku yang bodoh atau emang Bambam cuman niat mainin aku?" Mulailah Lisa bermonolog sendiri dengan guling kesayangannya.

Tatapan Lisa langsung menerawang mengingat berbagai kejadian yang menimpanya akhir-akhir ini. Sangat membuat pening.




FLASHBACK ON

Lisa, Jennie, Rose,dan Jisoo sedang menghabiskan waktu bersama dengan bermain di sekeliling kota.

Dengan Jisoo yang sudah memiliki SIM untuk mengemudi mobil, mereka bebas pergi ke berbagai tempat dari pagi hingga malam. Jika ingin.

"Tadi itu film gak serame yang aku kira," Jisoo berkomentar tentang film yang baru saja mereka lihat di bioskop.

"Tapi itu sedih banget. Masa iya cowoknya ngorbanin organ tubuhnya biar ceweknya sehat," mata Rose masih berbinar dengan membayangkan sang pemeran utama yang sangat menawan menurutnya.

"Tapi itu alay! A-L-A-Y! Mana mungkin beneran ada. Ck, bocah," decak Jisoo yang masih tak ingin kalah.

"Yang penting sedih dan cowoknya ganteng. Titik," Rose mengucapakan kata-katanya penuh penekanan.

"Udah deh ngalah aja. Gak akan selesai kalau terus debat," gikiran Jennie mulai membuka suara.

"Iya saling ngalah deh. Ini udah jam 8 malam dan kita belum makan. Ayolah," Lisa seperti biasa merajuk ketika perutnya terasa keroncongan.


Pada akhirnya mereka setuju untuk tidak membahas film itu lagi. Mereka secara beriringan jalan menuju mobil Jisoo yang terparkir di depan gedung mall.

"Anj--!!! Ini siapa yang buat penyok mobil? Keterlaluan!!" Jisoo dan yang lainnya terkaget melihat keadaan mobil Jisoo yang sudah rusak bagian belakangnya. Seperti ditabrak.

Lisa mulai memperhatikan bagian mobil lainnya. Takut ada bagian lain yang rusak. Bukan kerusakan yang ia temukan malah sebuat catatan berwarna kuning kecil pada kaca depan. 


Ini baru peringatan pertama!
Coba tolong ingat apa yang pernah aku katakan padamu, Lisa. :) 


Langsung saja Lisa melipat kertas itu dan dimasukkannya ke dalam tas. Ia tak ingin yang lain melihat.

HILANG [ bamlis ] ✔Where stories live. Discover now