Chapter 22

856 112 41
                                    

Hari ini tanggal 24 Desember, artinya nanti malam adalah malam natal. Lisa sudah berkemas dengan bebrapa pakainnya di dalam koper kecil berwarna putih dengan berbagai tempelan di depannya.

Seperti perjanjiannya dengan Bambam untuk pergi selama 3 hari 2 malam di Pulau Jeju untuk merayakan hari natal bersama. Rasa bahagia sudah tak dapat ditampung lagi oleh Lisa. Tertawa tidak jelas di dalam apartement pun sudah menjadi hal wajar menurut Jisoo, Jennie, dan Rose.

Awalnya memang ketiga teman kamarnya itu merasa tidak dapat melepaskan Lisa yang tiba-tiba akan pergi bersama Bambam setelah kejadian beberapa minggu ini, ditambah mereka cuman pergi berdua. Sekali lagi,

BERDUA.

Disaat Lisa sudah siap, Bambam malah sedang kelimpungan merapihkan barang-barangnya.

"Duhhh, ini earphone dimana? Terus jaket yang merah dimana? Ngilang semua gini" Jaebum yang sedang bermain PS dengan Yugyeom pun merasa terganggu dengan aktivitas Bambam yang keluar masuk kamar sambil banting pintu.
"Berisik amat sih Bam. Ribet ah kayak cewek aja" cibir Jaebum
"Baru pertama kali pergi sama cewek sih jadi gitu deh" jawab Jinyoung yang baru keluar dari balkon sehabis menelepon seseorang. Hanya dengusan keras yang keluar dari mulut Bambam.

Sementara di apartement Lisa, semua barang sudah tersusun rapih pada tempatnya masing-masing tinggal menunggu jemputan Bambam.

"Tadi kata Jinyoung oppa, Bambamnya lagi ribet beresin barang-barang yang mau dibawa katanya," seketika ruangan menjadi hening dan semua mendelik kepada Jisoo.

"Dih matanya kalian kenapa tuh? Tajem amat kek samurai Jepang" tanpa rasa bersalah Jisoo ikut duduk di kursi ruang tengah bersama yang lainnya.
"Jinyoung oppa siapa? Baru tau" sarkas Rose sambil mengganti channel TV.
"Aku belum cerita ya? Ehehehe. Itu lho Jinyoung temen main nya Bambam" cengerian garing Jisoo menambah aura mencekam di ruangan itu.

Semua keheranan dengan kedekatan Jisso dan Jinyoung yang tiba-tiba. Sampai akhirnya Jisoo menjelaskan, "Jadi awalnya itu gara-gara pernah ditunjuk jadi MC bareng pas acara kampus 2 minggu yang lalu. Terus karna harus kerjasama beberapa hari sebelumnya kita jalan dulu bareng biar akrab gitu. Ehh keterusan jalan sampe sekarang deh," yang lain hanya mengangguk mengerti akan cerita Jisoo, sampai akhirnya bel apartement mereka berbunyi sangat berisiko. Sepertinya ditekan berkali-kali tanpa sabaran.

Lisa berlari menuju pintu karena yakin itu Bambam yang akan menjemputnya. Namun, kaget bukan kepalang ketika baru saja membuka pintu sudah ada seorang wanita dengan tatapan mematikannya,

 Namun, kaget bukan kepalang ketika baru saja membuka pintu sudah ada seorang wanita dengan tatapan mematikannya,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mina.

Tatapan matanya yang terlihat sejuk namun seakan menusuk dada Lisa yang tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Beberapa menit semua hening, Lisa diam menatap Mina dan begitu pula sebaliknya. Sampai,

PLAKK...

HILANG [ bamlis ] ✔Where stories live. Discover now