Chapter 12

1K 133 4
                                    

Hari dimana kamu bertemu dengan orang yang sangat dirindukan mungkin akan sangat ditunggu oleh semua orang, termasuk 

Bambam dan Lisa

"Lis, kamu gak ngerasa aneh pake baju kayak gitu pas musim dingin gini?" Bambam hanya khawatir dengan pakaian Lisa yang mungkin lebih tepatnya seperti pakaian seorang idol yang akan tampil di atas panggung

"Lis, kamu gak ngerasa aneh pake baju kayak gitu pas musim dingin gini?" Bambam hanya khawatir dengan pakaian Lisa yang mungkin lebih tepatnya seperti pakaian seorang idol yang akan tampil di atas panggung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(anggap kek gini lah kurang lebih)

"Ini lagi jadi trend Bam, masa kamu gak tahu sih? Kamu kan lebih dulu tinggal disini, dari KAMU TINGGALIN AKU 6 TAHUN YANG LALU" Lisa mengucapkannya dengan penuh penekanan

"Bukan gitu Lis" sanggah Bambam yang langsung berhenti menjalankan mobilnya dan menepi di pinggir jalan 

"Bukan gimana? Udah jelas kamu pindah kemana aja gak bilang jangankan itu kamu mau pindah kapan aja gak bilang bahkan lebih parahnya bahkan aku gak tahu kamu berniat untuk pindah" protes Lisa dengan menatap jendela di sebelahnya, ia merasa malu jika ia akan menangis di depan Bambam kali ini

"Kita gak mungkin bahas hal ini di hari pertama kita ketemu. Aku jelasin kamu saat malam natal tiba, 2 bulan lagi"

"Lama banget kali Bam, keburu lupa juga sama topik nya!" Lisa masih meencoba menahan amarahnya dengan menatap keluar jendela

"Baguslah kalau kamu sampe lupa nanti. Hehehehe" Bambam tahu Lisa sedang marah jadi ia mencoba mencairkan suasana

"Tapi Bam-"

"Saranghae" Bambam memotong ucapan Lisa dan berhasil membuat Lisa menoleh dan kaget 

"Ih apaan sih" Lisa memukul pelan lengan Bambam, ia merasa malu dengan perlakuan Bambam tadi

"Udah ya kita jalan gak ada lagi yang perlu kita debatin sekarang" Bambam mengusap puncak kepala Lisa dan menjalankan mobilnya kembali 



💢💢💢


Bambam berniat mengajak Lisa menuju kafe tempat mereka tidak sengaja beretemu saat itu (baca chapter 5). Karena tempatnya yang nyaman untuk mengobrol dan juga harga yang tidak terlalu mahal menjadi alasan mereke menyetujui untuk pergi ke sana.

Lisa merasa bahwa Bambam sedari tadi memperhatikan pakaiannya dengan tatapan sedikit terganggu,

"Ada yang salah sama baju aku Bam?" tanya Lisa dengan menyimpan mantelnya di belakang kursi duduknya

"Baju kamu buat aku risih" 

"Kenapa?"

"Banyak cowok yang perhatiin kamu dari tadi soalnya, aku gak suka" Bambam memang orang yang sangat to the point  jika berbicara, jadi wajarlah

"Lain waktu aku pakai yang lebih tertutup. Hehehehe, tapi ini juga bagus sebenernya sih Bam" Lisa tersenyum memperlihatkan giginya untuk mencoba memohon pada Bambam

"Gak usah senyum, dapet izin enggak makin sayang iya"

Lisa tersipu dan pipinya mulai merah merona, Bambam malah mecoba untuk mengolok-ngolok Lisa yang terlihat terpesona dengan kata-katanya tadi.





"Jadi gini rasanya jalan sama orang yang dikangen-in. Asik juga, nanti lagi-lagi ahh~" -Bambam



💢💢💢



-billoxx

HILANG [ bamlis ] ✔Where stories live. Discover now