Chapter 6

1.2K 162 5
                                    

Semenjak kejadian Bambam saat di kafe tadi siang ia terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Ketiga temannya merasa ada yang salah dalam diri Bambam.

"Bam, kamu kenapa? Murung gitu" selidik Jaebum sambil meneliti ekspresi Bambam yang sangat dingin

"Aku menemukan sesuatu yang janggal, hyung" jawab Bambam tanpa ekspresi 

"Apanya yang janggal? Udahlah makan dulu aja ini nanti jadi dingin kan jadi gak enak" bujuk Yugyeom dan diberi anggukan oleh Jinyoung

"Sudahlah kalian bertiga makan aja, aku mau pergi duluan harus ada yang aku pastikan dulu" Bambam mengambil jaket dan juga kunci motornya lalu pergi begitu saja meninggalkan ketiga temannya yang tampak masih kebingungan.


Kringggg 


Bambam kembali ke kafe tadi untuk memastikan. Namun, perempuan tadi sudah tak ada di kursinya. Hanya ada sisa setengah gelas hot chocolatenya dan beberapa lembaran kertas yang sudah tak jelas bentuknya, mungkin itu sampahnya

"Yahh telat deh kayaknya dia udah pulang" batin Bambam

"Tapi tunggu-

Bambam melihat sebuah kertas dengan tulisan 'Korea University' pada bagian atasnya tentu saja membuat Bambam tersenyum sangat lebar

"Ternyata aku gak salah, Lis" Bambam mengambil kertasnya lalu keluar dari kafe tersebut.



💢💢💢


"Aduhhh... iya Jisoo unnie aku udah di halte lagi nunggu bis nanti aku mampir dulu ke minimarketnya, jangan teriak-teriak gitu dong ini kuping bisa robek kasian"

"Abisan tadi di telfon berapa kali gak diangkat terus jadi kesel kan aku sama Rose juga Jennie udah laper banget, cepet yaa" 

"Tadi aku kan lagi nyusun buat wawancara lusa tapi unnie malah maksa aku cepet pulang padahal minum aku aja masih sisa banyak"

"Hehehe... mianhae uri Lisa-ya. Cepat pulang dan hati-hati ya. Sarangahae"  

Lisa memutuskan sambungan telfonnya dengan bis yang akan ia tumpangi kebetulan datang, langsung saja ia menaikki bis tersebut.

Ketika akan menyimpan ponsel ke dalam tas, Lisa mencari merasa ada yang hilang,

"Aish...kertas wawancaraku mana? Tadi perasaan sudah aku rapihin terus masuk ke dalam tas deh tapi kok ini malah gak-

Ia teringat kejadian dimana kaki kursinya tertabrak sesorang di kafe tadi. Memang tak lama setelah kejadian itu Jisoo menelfonnya agar segera pulang dan memebli beberapa makanan.

"Tuhkan malah ketinggal gini terpaksa deh buat lagi padahal udah bagus banget tadi penyusunan katanya" keluh Lisa. Namun, apa boleh buat ia tak mungkin kembali ke kafe tadi bisa jadi kertasnya pun sudah bertumpuk dengan sampah lainnya.



💢💢💢



Gedung bertingkat tinggi ini memang terlihat sangat besar dan mewah dari luar, namun ternyata penghuninya 90% adalah para mahasiswa atau pelajar biasa. Jangan khawatir dengan biaya karena tempat ini memiliki kamar yang dapat diisi mulai dari 1 orang hingga 7 orang tergantung pemesanan kamarnya, jadi lebih irit kan bisa patungan sama temen kamar. Hehehe

"Cuman jarak 4 blok dari kampus kok malah ke kafe yang jauh sih Lis. Kalau tau kamu disini aku datengin setiap hari padahal, dasar bocah sukanya main petak-umpet gini"


Lisa terlihat jalan menuju gedung ya mungkin bisa dibilang apartemen bersama. Dengan tas gendong juga rambut yang hanya dibiarkan terurai tertiup angin membuat Bambam yang sedari tadi menunggu di depan gedung mengurungkan niat untuk menghampiri Lisa

"Kayaknya itu bukan dia deh, perempuan itu cantik banget kan sedangkan Lisa terkahir yang aku lihat itu dekil terus penampilannya berantakan beda banget sama yang ini" Bambam pun hendak kembali menuju parkiran motor tapi-


"LISAAA! Kamu naik duluan ya aku lupa ada janji sama June buat anter dia ke apotik bentar, nanti makanannya sisain aja terus simpen di kamar aku ya. Makasihhh" Teriak seorang perempuan berambut blonde menghampiri Lisa sambil berlari seperti terburu-buru 




💢💢💢


"Kali ini aku gak salah. Kali ini aku gak halusinasi. Dia benar-benar perempuan yang aku tunggu dan juga aku tinggalkan. Lisa" -Bambam





billoxx

HILANG [ bamlis ] ✔Where stories live. Discover now