Sebelas

1.5K 87 7
                                    

Lelaki itu memantulkan bola basket nya berkali kali. Lalu melempar nya ke arah ring dan...

Gagal lagi

Setelah melempar bola basket nya dan tidak masuk,lelaki itu nampak diam,tidak bergerak. Tak sadar bahwa bola nya sudah direbut oleh lawan. Mungkin lelaki itu lelah?

"WOY YO AWAS"

Duk

"Shit"umpat Safda karena lagi lagi kepala nya jadi sasaran empuk. Lelaki itu terjatuh dengan cukup keras di lantai

"Aduh bro lo gak papa? Sory sory"Anof mengulurkan tangan nya berniat membantu

"Lo gak papa? Lagian bengong aja kayak ayam sakit"tanya Anof lagi

"Gak gak papa"

"Yaudah yang lain istirahat dulu,nanti di lanjut lagi"Anof berteriak dan menepuk tangan nya tiga kali pada anggota basket.

Semua nya nurut,berjalan ke pinggir lapangan. Kecuali diri nya,Safda,Gilang,Jono dan Rian yang masih ada di tengah lapangan

"Aduh nak dugong butuh aqua lagi kayak nya"celetuk Gilang

"Yah lagi gak ada Alfiana sih. Biasa nya kan dia yang dateng sambil lari lari bawa pom pom chers,terus nanya deh 'Fio kamu kenapa? Gak apa apa kan? Ini aku ada minum,kamu haus kan pasti?'"tiru Jono yang nampak seperti Alfiana jadi jadian

"Anjir kok ngakak?"Anof,Rian dan Gilang tertawa kencang sedangkan Safda mencebikkan bibir nya kesal

"Ya emang gitu kan? Sayang nya mereka lagi gak pada latihan"ucap Jono lagi. Dan itu patut di syukuri oleh Safda dengan ketidak adaan nya Alfiana

"Lagi lo kenapa? Lo yang ngajak tanding,lo yang bengong kayak gitu. Gak biasa nya?"tanya Anof lagi

"Biasa nof diakan lagi galau"goda Gilang mencolek dagu Safda

"Ih apaan sih colek colek. Gua cowok tulen kali"ucap Safda menepis tangan Gilang kasar,membuat lelaki itu tertawa gemas

"Wih kok gua baru tau seorang Safda Fio Pranata bisa galau? Biasa nya kan dia yang suka bikin cewe cewe galau"kekeh Anof

"Biasa lah nof,karma kan berlaku"lagi lagi Gilang mencolek dagu Safda.

Itu membuat Safda berkeyakinan temen nya yang satu ini agak agak

"Iya karma tuh berlaku yan"ucap Jono pada Rian

"Lah kok gua?"

"Ihhhh mas Rian sayang. Emang yah,kepekaan kamu tuh 000000000,0001%. Aku ngomong gini biar kamu peka,kamu nya malah gak peka peka"Jono mencolek dagu Rian manja,bergelayut manja di lengan Rian membuat Gilang dan Anof tertawa menggelegar

Satu keyakinan yang Safda yakini kembali. Dua temen nya agak agak

"Apaan sih ih jijik Jon,jijik! Gua normal kali. Kalau homo juga gua pilih pilih"

"Heh kamu harus inget mas. Kita semalem kan tidur satu kamar,satu kasur sambil pelukan. Kamu harus inget itu mas! Kamu nodai aku mas"Jono memeluk tubuh nya sendiri dengan dramatis,seperti. Ughhhhhh

"Anjayyyy gua gak nyangka yon,lo ternyata?"Anof tak mampu melanjutkan kata kata nya karena sudah menyemburkan tawa nya duluan. Sedangkan Gilang sudah guling guling di lantai karena tak kuat

Keyakinan ketiga untuk Safda bahwa tiga temen nya gak waras semua

"Apaan sih. Itu tuh kesalahan besar selama.... Selama gua nginep di rumah Jono,itu ketidak sengajaan!"jelas Rian cepat. Tapi tetap saja. Anof dan Gilang,mereka belum bisa berhenti tertawa

SASAWhere stories live. Discover now