Tiga Puluh

1K 42 1
                                    

Cemburu itu wajar. Aku kan sayang kamu.

-Dia yang cemburu-

Gadis berkacamata itu menatap jalanan yang berada di samping nya melewati kaca mobil. Mata nya bergerak mengikuti beberapa kendaraan yang melaju,namun pikiran nya sedang berfikir keras. Ia terlihat bimbang.

"Mau ngomong apa?"tanya lelaki yang duduk di bangku pengemudi dengan mata yang masih lurus menatap jalan.

Gadis itu terkejut. Kenapa lelaki itu bisa tahu jika ia ingin berbicara sesuatu?

Kekehan kecil keluar dari mulut lelaki itu. Seakan-akan lelaki itu tahu isi fikiran gadis yang duduk di samping nya,membuat gadis itu gugup seketika.

"Aku gak bisa baca fikiran kamu kok,aku cuma tahu kamu pengen ngomong sesuatu. Ketahuan banget Bil"

"Ehm... Aku cuma mau bilang,nanti malem mama ngundang kamu makan malem di rumah bareng tante Angel"Salman yang memutar stir ke arah kanan sekilas melirik Bila.

"Iya aku pasti dateng. Tapi kalau mama gak bisa,soal nya lagi ke Semarang,ngurusin bisnis kue nya"

"Gak usah pake pasti. Bisa aja kamu gak dateng,semua bisa aja terjadi kan?"

Salman mengernyit sebentar. Ia rasa ada sesuatu yang aneh terhadap tunangan nya. Lelaki itu melirik Bila,benar-benar melirik gadis berkacamata itu tanpa melihat jalanan di depan nya.

Bila yang merasa di perhatikan melirik Salman dan mata bulat nya membesar di balik lensa kacamata saat melihat Salman yang menatap nya tanpa berkedip.

"Astagfirullah Salman liat jalanan nya. Gua masih muda,keinginan gua masih banyak dan gua gak mau mati konyol cuma karena tingkah gila lo ini!"Bila memutar wajah Salman agar menatap jalanan,namun kepala Salman tetap menengok ke arah Bila lagi membuat gadis itu kelabakan seperti orang kebakaran jenggot.

"Salman liat jalan!"

"Ada apaan sih dimuka gua?! Ada iler atau apaan hah? Liat jalanan Sal!!!"

Cittt...

Tinnnn...

Bila menatap horor Salman yang hampir saja menabrak seorang gadis,dan cara Salman yang ngerem mendadak hampir saja membuat kecelakaan beruntun pagi itu.

"Mas kalau bawa mobil tuh yang bener. Kalau saya tadi ketabrak gimana?!"gadis yang hampir saja tertabrak menggebrak cap mobil milik Salman dengan ganas membuat Bila meringis ngeri.

"Tunggu bentar bil"Salman membuka pintu mobil lalu berjalan mendekat ke arah gadis yang mengenakan seragam sekolah terlalu ketat.

Bila tidak mendengar apa yang sedang di bicarakan di luar mobil. Tapi yang jelas Bila tahu bahwa gadis berseragam ketat itu kepincut dengan pesona Salman saat melihat gadis itu tersenyum tidak jelas sambil terus membentulkan anak rambut nya kebelakang telinga.

Cih... Sok cantik. Masih cantikkan juga gua! Dada tepos aja bangga

Bila memicing tak suka saat melihat tangan gadis itu berjabat tangan dengan Salman. Sebenar nya mereka membicarakan apa?
Mereka ngapain?

SASAΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα